Di handphone Gulf :
Gue balik deluan, Bright
Hati hati
Btw
Gue pacaran sama MewAjg, gue ketawa
Tapi becanda lo ga lucu GulfNginep lo, gue ceritain semua
Iya, gausah nyuruh
Gue gebukin juga nih
Heran, selain ngerepotin job desk lo nambah jadi kang surprise yeSerah lo, bye
" Ijin dulu ke Bright? "
" Iya"
" Lo sedeket apa sama Bright? "
" Mau tau banget lo "
" Biar vibes pacarannya lebih kerasa hehe "
" Bright penting buat gue "
" Sepenting itu? "
" Hm? "
" Engga, ini lurus apa belok? "
" Lurus lagi.. "
' Gulf, ini gue cemburu beneran sama lo ', benaknya
Di perjalan Mew tidak banyak bicara, dia mencari rumah Gulf. Ke kanan lalu ke kiri terus dengan jalanan yang sepi lalu lintas.
Gulf hanya mendongak ke luar jendela, melihat sepasang gay tepat di sebelah mobil Mew. Di motor, pasangan gay itu saling memeluk dan tertawa bersama.
Di waktu seperti ini, Gulf tidak menyadari diamnya Mew. Dia kembali pada sifatnya, mencintai tenangnya sepi.
Isi kepala Mew hanya berkutat pada Gulf dan Bright. Sedekat apa Bright dengan pacar pura puranya ini?
Di halaman rumah Gulf, Mew berhenti. Di depan ada Davikah yang baru saja bermain bersama hazard.
" Udah nyampe "
" Gue turun "
" Iya, bersih bersih dulu baru lakuin hal lain "
Walau cuek, ada beberapa sifat yang tidak orang tahu tentang Gulf. Rangsang pekanya lebih dominan
" Hal lain maksud lo "
" Ehm.. Gulf itu mama ya? "
" Iya mama gue, kenapa "
" Gue pamitan sama mama lo boleh? "
" Terserah lo, gue turun. Makasih udah nganter gue "
" Ntar dulu, nomor lo sini "
" Buat apa? "
" Ya gue butuhlah nomor pacar gue "
'' Sini hp lo ",
Ketik.. ketik.. lalu Gulf turun
" Aow, Gulf "
" Iya bentar. Ma.. sebentar temen Gulf mau pamit "
Davikah mendekat ke Gulf, kepalanya menunduk untuk melihat Mew. 18 tahun terakhir ini hanya Bright yang datang kerumahnya untuk mengantar Gulf, tapi kali ini orang lain.
" Tante, Mew pamit pulang dulu "
Mew? Satu ini berteman dengan Gulf?
" Kenapa pulang, luk. Masuk dulu, udah malam makan dulu disini ayo "
" Maa... "
" Kenapa Gulf, ayo ajak temennya masuk "
Mew menatap Gulf yang kesal. Gulf berdecak kemudian membuka gerbang rumahnya tidak ikhlas.
" Jangan lama lama dirumah gue "
" Kan rumah pacar gue sekalianlah, kenalan sama mama mertua "
" Bacot banget "
" Gulf.. ", pelan suara Mew mampu membuat tubuh Gulf langsung berbalik.
" Gulf.. Mew ayo masuk "
" Iya tante "
Rumah Gulf mewah dalam konsep sederhana. Banyak foto yang terpajang, yang tertangkap netranya adalah foto Gulf ketika masih bayi, Gulf bersama Bright, Gulf dengan Davikah, dan foto lelaki yang dikalungi bunga.
kanawutnya mama mai
tahun baru tailand gulf & bright vachirawit
" Mew.. mau makan apa, luk "
" Tante masak apa aja pasti Mew makan kok "
" Telor ceplok aja ma, biar cepet pulangnya dia "
" Gupiii "
" Mamaaa... "
Selain Luke, Davikah, dan Bright, tidak ada yang tau nama kesayangan itu. Kacaulah setelah ini karena Mew tau, mungkin akan dijadikan lelucon baginya.
Mew menahan senyum, Gupi memang lebih cocok untuk pacar pura puranya ini. Di seberang meja, tangan Gulf mengepal ingin sekali meninju Mew.
" Mew udah lama temenan sama Gulf "
" Belum, baru baru ini tante "
" Gulf nyuekin kamu ya waktu diajak temenan ", tangan Davikah sambil memasak
" Gitu deh tan "
" Maa, dia bukan temen. Kami berdua pacaran "
" Ha? ", reflek Mew.