Tak terasa matahari telah berada tepat diatas kepala yang mana menandakan hari telah siang. Seokjin berjalan menuju tempat resepsionis dirumah sakit milik suaminya. Para resepsionis menyapanya dengan ramah.
"Selamat siang nyonya kim" Sapa serentak para resepsionis.
"Siang, oiya, apakah suami dan anakku ada disini atau sedang keluar" Tanyanya.
"Sebentar nyonya kami akan menelpon asisten tuan besar" Ucap seorang resepsionis sambil menekan telpon rumah sakit.
Tak berapa lama menunggu akhirnya panggilan terputus dan sang resepsionis mengarahkan sang nyonya besar agar menuju ruangan suaminya.
"Mereka sedang menunggu anda di ruangan tuan besar" Ujarnya sopan.
Seokjin mengangguk dan berlalu menuju ruangan suaminya. Dia menaiki lift khusus dirumah sakit itu bau obat menyengat membuat Seokjin sedikit pusing dibuatnya.
Denting lift berbunyi menandakan dia telah sampai dilantai yang dia tuju. Seokjin berjalan dan membuka pintu ruangan sang suami dia tersenyum kala mendapati suami dan kedua anaknya beserta calon menantunya.
"Hai sayang" Ucap nyonya kim sambil memeluk suaminya.
Tuan kim mengusap surai hitam kecoklatan sang istri sayang.
"Bagaimana, sudah siap semua sayang" Tanya tuan kim dan sang istri hanya mengangguk.
"Baiklah ayo kita berangkat, jimin kamu juga ikut ya sayang" Ajak nyonya kim lembut.
"Maaf nyonya, tapi saya harus menjemput sepupu saya di bandara" Tolak jimin halus. Ya jimin harus menjemput jungkook di bandara, jungkook terus saja mengomeli jimin disaat mereka ber telfonan semalam. Alhasil jungkook memutuskan untuk menemui sepupunya untuk meminta penjelasan. Tak apa bagi jungkook walau harus bolak balik paris Korea menurutnya uang bukanlah segalanya.
"Siapa, jungkook? " Kini taehyung yang bertanya.
Jimin mengiyakan dengan mengangguk dan tersenyum.
Nyonya kim merasa kecewa karna calon mentunya menolak permintaannya. Tak ingin sang istri bersedih tuan kim bersuara.
"Bagaimana jika taehyung saja yang menjemput jungkook, lagipula arah bandara dan arah taman kita sama malahan lebih dekat" Ujar tuan kim.
"Jimin memikirkan ucapan calon ayah mertuanya sedangkan velan menunggu apa reaksi jimin.
" Tapi, apa tidak merelotkan nanti"tanya jimin ragu.
"Tentu tidak sayang, menurutku lebih banyak orang lebih baik" Ujar nyonya kim sambil tersenyum.
"Apa kau mau tae" Kini tuan kim yang bertanya.
"Jelas dia sangat mau" Kini velan yang menimpali.
Taehyung bingung harus menjawab apa. Tentu saja dia tidak akan menolak jika itu menyangkut jungkook, wanita yang membuatnya jatuh cinta untuk pertama kalinya.
Taehyung tersenyum sambil mengangguk. Mereka ber lima menuju lobi, mobil sudah disiapkan oleh satpam dirumah sakit karna sebelum mereka memasuki lift velan menyuruh bawahannya untuk menyiapkan dia mobil.
Taehyung masuk ke mobilnya sedangkan velan satu mobil bersama dengan jimin, begitu pula dengan tuan dan nyonya kim yang menaiki mobil yang dipakai istrinya menuju rumah sakit.
Iring iringan tiga mobil keluar dari halaman rumah sakit megah nan mewah. Tuan dan nyonya kim berbincang asik dikursi penumpang, ya tuan kim tidak memperbolehkan sang istri menyetir sendiri. Sedangkan velan hanya menjadi pendengar yang baik untuk jimin, jimin yang tidak percaya bahwa perjodohan yang diinginkan kedua orang tuanya ternyata telah di rencanakan dengan orang tua seseorang yang sangat dia cintai. Berbeda dengan dua mobil dengan dua pasangan yang berbeda taehyung malah asik dengan dunianya. Sambil mendengar kan lagu 10000 Hours. Taehyung ikut bersenandung merdu mengikuti irama musik tersebut samai akhirnya dia berbelok arah guna menjemput gadis yang telah mengambil hatinya.
.
.
.
.
.
.
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
twins with different attitudes [Tamat]
Romancemenceritakan kisah saudara kembar yang sangat menyayangi satu sama lain namun memiliki sikap yang bertolak belakang. gs taekook vmin Sebelumnya saya ucapkan banyak banyak terimakasih untuk teman teman yang sudah memberikan dukungannya untuk saya, s...