Cp 37

123 6 0
                                    

"Ehkem~~" Suara deheman tersebut seketika mengalihkan pandangan mereka.

Jimin dan velan menelisik setiap sudut dihalaman. Tiba tiba manik elang velan menemukan seseorang dibalik tanaman hias disana.

"Tae, ngapain kamu disana" Tanya jimin, sungguh saat ini dirinya sangat malu.

"Tidak ada, aku hanya mencari kembaran ku yang hilang" Ungkap taehyung sambil melangkah kearah velan.

"Untuk apa kau mencariku" Sinis velan jujur saja saat ini velan tak jauh beda dengan jimin.

"Bukan hanya aku yang mencarimu, tapi juga mereka" Tunjuk taehyung dengan dagunya.

Jimin dan velan terkejut, jimin dan velan merasa ingin menghilang saja.

"A,, ayah, bunda" Gugup velan.

"E, o,, eomma, appa" Jimin tak kalah gugupnya.

"Bagaimana tae, apa kau menemukan saudara mu" Panggil nyonya kim pada taehyung.

Taehyung menggeleng dan menghampiri kedua orang tuanya dan kedua orang tua jimin yang berada dibalik pintu kaca.

"Tidak bun, yang aku temukan hanyalah drama percintaan" Dengus taehyung sambil menatap velan dan jimin yang berjalan menuju kearahnya.

"Bagaimana nak, apa kau menyukai drama yang kau temukan" Ujar HoSeok sambil cekikikan.

"Tentu bibi, aku sangat menyukainya, bunda dan ayah juga kan" Tanya taehyung sambil menatap kedua orang tuanya dengan senyum yang merekah diwajah tampannya.

"Kau benar sayang, kami disini sangat menyukainya, akhirnya rencana kita berhasil yah" Ungkap nyonya kim senang karna rencana yang dia lakukan bersama suami dan kedua teman lamanya berhasil.

"Benar eonni, dengan susah payah kita menyatukan mereka, mana ada acara kabur kaburan lagi" Ujar nyonya min.

Para suami hanya menyimak sesekali juga ikut tersenyum karna melihat putra putri nya sekarang bahagia dengan pasangan yang mencintai dan juga dicintai.

"Kalau begitu kami pamit Hyung eonni" Ujar tuan kim.

"Ayo Hyung kita pulang" Ajak taehyung sambil menggandeng lengan velan manja.

"Lepaskan tanganmu, kau membuatku risih" Ucap velan sambil melepaskan tangannya dari tangan taehyung dan berakhir menggandeng jimin. Tuan min yang melihat velan menggandeng lengan putri nya pun berujar.

"Lepaskan tangan mu, ingat, kalian belum muhrim" Ujar tuan min yang sukses membuat velan melepaskan tangan jimin dengan spontan. Tuan min berusaha menahan diri agar tidak tertawa.

Kedua keluarga itu berjalan menuju pintu keluar, para suami saling berjabat tangan dan para istri saling berpelukan.

Suara deru mobil perlahan menghilang dari halaman rumah keluarga min.

Sepanjang perjalanan velan hanya senyum senyum sendiri, entahlah apa yang dipikirkan nya yang jelas itu membuat taehyung bergidik ngeri. Tuan dan nyonya kim hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku anak kembarnya. Meskipun diusia yang sudah dewasa namun tetap saja bagi mereka berdua kedua anaknya sangatlah menggemaskan.

******

Pagi telah tiba, kini saatnya bagi keluarga kim menjalani hari hari mereka kembali dimulai dari sarapan lalu ditutup dengan makan malam.

Taehyung berjalan menggunakan tangga sedangkan velan menaiki lift.
Setelah sampai dimeja makan mereka semua menyantap hidangan yang telah siap diatas meja makan besar tersebut.

"Hyung, nanti siang kita makan diluar ya" Ajak taehyung, velan hanya menatap nya.

"Kenapa, apa kau tak suka dengan masakan rumah sekarang" Bukan velan yang menyahut melainkan sang bunda.

"Tidak bunda bukan begitu maksud tae" Ucap taehyung.

"Maksud tae, nanti siang aku akan mengajak hyung makan dirumah pohon tempat favorit kita, tapi dengan bekal yang bunda buat" Sambung taehyung sambil tersenyum canggung. Nyonya menghela nafas, bukannya tidak memperbolehkan kedua anaknya untuk membeli makan diluar, dia hanya takut jika anak anaknya memakan makanan siap saji terlalu sering.

"Baiklah, tunggu sebentar, bunda akan menyuruh maid untuk menyiapkan bekal kalian" Ujar nyonya kim.

"Eee,, apa bunda mau ikut? Bukankah kita sudah lama tidak mengadakan piknik" Ujar velan.

"Sepertinya itu ide yang bagus, baiklah, nanti siang bunda akan menghampiri kalian dirumah sakit" Ujar nyonya kim. Akhirnya acara sarapan pun berakhir dengan hikmat.

.

.

.

.

.

.

.

.
Nexy

twins with different attitudes [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang