Tak terasa waktu telah menunjukkan pukul satu siang, taehyung melihat jam di pergelangan tangannya.
Dia pun berpamitan pada ibu dan anak anak panti."Eomma anak anak tae pulang dulu,tae harus mengecek pasien" Ucapnya dan langsung mencium pipi keinan yang sedari taehyung datang dia terus saja menempel padanya.
Selesai berpamitan taehyung bergegas menuju mobil, dia melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang karna jarak panti dan rumah sakit cukup dekat. Sekitar dua puluh menit taehyung sampai dirumah sakit dia langsung menuju ruangan sang kakak.
Tanpa mengetuk pintu taehyung masuk keruangan velan. Velan tengah sibuk mengecek data pasiennya bersama yeonjun.
"Hyung" Panggilnya, velan yang merasa terpanggil mendongakkan kepalanya.
"Hyung, kau sudah makan? Kalau belum mari kita makan bersama" Tanya taehyung
"Sudah" Jawab velan singkat."Kau" Tunjuk taehyung dengan dagunya pada yeonjun.
"Sudah dok" Ucap yeonjun.
"Jangan terlalu memaksa hyung, istirahatlah barang sejenak" Ucap taehyung yang hanya dibalas deheman oleh velan. Taehyung memutar bola matanya jengah.
"Ya sudah, aku keluar dulu" Ujar taehyung.
"Lagipula siapa yang menyuruhmu masuk? "Taehyung membeku mendengar ucapan velan.
" Yakk!!, velan kau.. "Belum sempat taehyung melanjutkan ucapannya velan bersuara kembali.
" Keluar" Tanpa berkata lagi taehyung langsung pergi dari ruangan belanja, yeonjun hanya menggeleng melihat kelakuan dokter kembar itu.
Taehyung menggerutu kesal akan sikap kembarannya.Taehyung sampai di ruangannya dia disambut asisten perempuan yang telah lama menyukainya. Tapi sayang cintanya hanya bertepuk sebelah tangan, taehyung tak menggubris dan tak pernah membahas tentang perasaannya.
Disisi lain velan tiba tiba terdiam. Dia teringat jimin, yeonjun yang melihat tingkah velan merasa aneh.
"Dokter baik baik saja? " Tegur yeonjun tapi velan tak menggubris.
Sekali lagi yeonjun bertanya."Dok, dokter" Panggil yeonjun lagi.
"I-iya kenapa" Velan terkejut.
"Apa dokter baik baik saja" Tanya yeonjun.
"Ya, saya baik baik saja" Jawab velan.
Velan bergegas keluar ruangan pikirannya gelisah dimatanya selalu terbayang wajah jimin, velan menggeleng gelengkan kepalanya. Dia butuh ketenangan, velan melajukan mobilnya menuju tempat favoritnya.
Sesampainya di tempat tujuan velan mengedarkan pandangannya mencari tempat berteduh. Akhirnya velan menemukan sebuah pohon besar dia berjalan menuju pohon tersebut sambil memainkan ponselnya.Setelah sampai dipohon itu velan merebahkan tubuhnya dibawah pohon itu sambil memenamkan mata, ponsel dia matikan, dia benar-benar ingin sendiri saat ini.
Sepintas bayangan jimin kembali berputar dikepalanya, dia mengerjabkan matanya berkali kali, tidak bertemu jimin beberapa hari saja sudah membuat konsentrasi nya pecah.
Kembali kerumah sakit. Taehyung sudah selesai dengan para pasiennya dia sedang mengecek beberapa data pasiennya. Asisten taehyung datang dengan membawa cangkir yang berisi teh."Silahkan diminum dok" Ucap asistennya sambil mencoba menyentuh bahu taehyung.
"Jaga sikapmu" Tegur taehyung. Jennie pun mengurungkan niatnya.
"Maaf dok, saya hanya ingin memijat anda" Ujar jennie wajahnya berubah masam.
Taehyung berujar kembali.
"Saya tidak membutuhkannya, lakukanlah tugasmu" Wajah jennie yang masam berubah tambah masam mendengar kata kata taehyung. Taehyung mengambil ponselnya dia membuka galeri dan melihat foto jungkook yang tengah tersenyum. Menurut taehyung jungkook adalah wanita tercantik yang pernah dia lihat.Taehyung tersenyum, dengan melihat fotonya saja sudah membuatnya bahagia.
Taehyung keluar dari ruangannya dia menuju kantin rumah sakit. Di lorong taehyung sesekali menyapa keluarga pasiennya, saat sampai tepat dipuntu ruangan velan dia hanya melihat yeonjun sendiri, mungkin velan sedang mengecek pasien pikirnya.
Sesampainya dikantin taehyung langsung memesan teh, ya jennie memang membuatkan teh untuk taehyung tapi taehyung enggan menyentuhnya.Dia duduk sambil memainkan ponselnya, tak lama ponsel berdering menampilkan foto jimin dan bertuliskan nama bantet disana.
"Hallo" Taehyung menjawab panggilannya.
"Hallo tae, bagaimana kabarmu"
"Aku baik, kapan kau akan kembali, ada yang sangat merindukanmu disini"
"Jangan membual tae, mana mungkin kau merindukanku"
"Siapa juga yang merindukanmu bodoh"
"Lalu siapa, kau jangan membuat ku bingung"
"Apa kau tak merindukan velan? Dia disini sepertinya sangat merindukanmu"
"Jika itu benar aku akan sangat bahagia, tapi.. " Jimin menjeda ucapannya.
"Kenapa jim, apa terjadi masalah disana? Kau jangan membuatku khawatir jim"
"Aku akan dijodohkan, keluarga besarku juga ada di Paris, mereka sedang menentukan tanggal pernikahan ku tae, aku tidak mau itu terjadi, tolong aku tae, aku tidak mau dijodohkan hiks,, " Jimin menangis dalam panggilannya.
"Tenanglah jim, semuanya pasti baik baik saja, aku selalu bersamamu, aku juga akan memberi tahu Hyung tentang ini"
"Tapi tae, bagaimana jika semua itu terjadi, aku hanya mencintai velan bukan yang lain hiks,, hiks,,, "
"Tenanglah aku akan mencari cara jim, jaga dirimu baik baik, dan jaga juga jungkook untukku"
"Apa kau bilang, yak!!! Kim taehyung... "
Taehyung mematikan sambungan telfon nya sepihak membuat yang disebrang menggerutu kesal..
.
.
.
.
.
Next
Assalamu'alaikum army, apa kabar, semoga kalian selalu baik baik saja aamiin.
KAMU SEDANG MEMBACA
twins with different attitudes [Tamat]
Romansamenceritakan kisah saudara kembar yang sangat menyayangi satu sama lain namun memiliki sikap yang bertolak belakang. gs taekook vmin Sebelumnya saya ucapkan banyak banyak terimakasih untuk teman teman yang sudah memberikan dukungannya untuk saya, s...