Cp 26

125 9 2
                                    

"Yak!!! Taehyungaa, apa maksudmu hah" Kesal jimin. Taehyung yang bingung berjalan menghampiri jimin yang tengah merengut.

"Apa, kenapa kau marah, apa kau tidak suka dengan kamarmu" Tanya taehyung.

"Kau masih bertanya kenapa aku marah, apa kau pura-pura bodoh tae, aku ini sahabatmu" Kesal jimin.

"Lalu, aku benar benar tidak faham maksudmu jim" Taehyung melangkah meninggalkan jimin.

"Hei.. Taehyung kau benar benar" Jimin masih kesal

"Apalagi jim, kau istirahat lah, aku akan membersihkan diriku dulu setelah itu kita makan malam" Jawab taehyung.

"Kau mau kemana, biar aku saja yang pindah,ini kan kamarmu" Ujar jimin

Taehyung menoleh sambil tangannya menekan beberapa digit angka untuk masuk ke kamarnya.

"Itu kamar velan, kau istirahat saja dikamar velan, lagian kamar tamu belum sempat bibi membersihkannya" Ujar taehyung sambil membuka pintu kamarnya.

Jimin melongo dia benar benar lupa jika taehyung kembar identik. Jimin membawa masuk kopernya kembali kedalam kamar tiba tiba ada seseorang yang memanggilnya.

"Permisi nona, ini saya bawakan teh hangat untuk nona" Ucap seorang maid pada jimin.

"Terimakasih bi" Jawab jimin

"Biar saya saja yang bawa" Sambung jimin kembali sambil tersenyum.

Maid pun memberi kan nampan yang berisi secangkir teh hangat itu pada jimin, maid pun berlalu menuju dapur, jimin meletakkan nampan itu di meja nakas, jimin pun mengeret kopernya kembali masuk kedalam kamar.

"Rupanya ini kamar velan, rapi dan bersih sekali dan barang barangnya pun tertata rapi" Jimin mendudukkan dirinya di kasur empuk itu. Jimin memejamkan matanya tanpa dia sadari jimin sudah terhanyut ke alam mimpi di sisi lain taehyung telah selesai mandi dia berjalan menuruni tangga dan menuju taman dibelakang rumah, sebelum itu taehyung sudah menyuruh maid untuk membuatkannya jus stroberi, taehyung duduk di salah satu ayunan telinganya dia sumpal menggunakan earphone bunga bunga kesukaan sang bunda pun bermekaran begitu harum dan menyejukkan mata.
Tiba-tiba nada dering yang taehyung dengar lewat earphone nya. Dia melihat nama Hyung disana.

"Halo hyung, apa Hyung sudah sampai" Taehyung menjawab rupanya velan yang menelpon.

"Iya, apa kau dirumah? " Tanya velan

"Iya, tae dirumah, kenapa apa ada yang ketinggalan" Tanya taehyung

"Tidak, hanya saja Hyung minta tolong, tolong kau bawa berkas yang ada di ruang kerja Hyung kekamar" Ujar velan.

"Disebelah mana hyung" Tanya taehyung kembali.

"Map warna hijau di meja, itu saja" Jawab velan

"Baiklah, oiya hyung sudah makan? Jangan lupakan makan mu hyung, dan jaga selalu kesehatan mu apa kau mengerti" Ujar taehyung.

"Kau tenang saja, ya sudah kau jaga diri disana jangan keluyuran paham" Velan mematikan sambungan telepon nya sepihak.

"Selalu saja, aku kan bukan anak kecil lagi, lagian di rumah terus kan jenuh" Grutu taehyung.

Tiba-tiba nada panggilan yang kembali didengar oleh taehyung tanpa melihat siapa yang menelpon taehyung berucap.

"Apalagi hyung" Ucap asal taehyung tanpa melihat siapa nama panggilannya.

"Hei sayang, kau kenapa, apa ada masalah" Tanya seseorang disana yang langsung taehyung kenali siapa di balik panggilan tersebut.

"Hah Bunda ternyata.... Tae rindu bunda" Ucap taehyung manja.

"Bunda juga sayang, bagaimana kabarmu" Tanya nyonya kim.

"Tae baik bun, bunda dan ayah kapan pulang, tae kesepian disini sendiri" Ujar taehyung.

"Mungkin beberapa hari lagi sayang, disini sedang ada masalah, maafin bunda dan  ayah ya sayang" Ujar nyonya kim

"Tak apa tae bisa jaga diri, ayah dan bunda jaga kesehatan ya jangan terlalu lelah ok" Ujar taehyung.

"Iya sayang, makasih ya, yasudah bunda tutup dulu, bye baby bear" Ucap nyonya kim.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Next

twins with different attitudes [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang