Taehyung berjalan menuju kamarnya, dia mengintip velan dengan membuka sedikit pintutu dikamarnya. Tampak seseorang tengan tertidur disana, taehyung menutup kembali pintu itu secara perlahan.
Tak terasa hari telah pagi taehyung telah rapi dengan kemeja merah maroonnya, wajahnya yang tamban bertubuh tegap dan senyum kotak yang selalu menghiasi wajan tampannya membuat siapapun yang melihatnya aka terhipnotis dengan ketampanan seorang kim taehyung.
Taehyung mengetuk pintu kamar velan guna mengajaknya untuk sarapan bersama.Tok tok tok
Tak ada jawaban dari dalam taehyung memutuskan untuk melihat kedalam dia membuka pintu kamar kembarannya dengan menekan beberapa kode taehyung berhasil masuk kekamar velan.
"Kosong? Kemana Hyung" Taehyung khawatir, pasalnya kembarannya sedang dalam kondisi tidak baik baik saja, dia takut van akan melakukan hal yang nekat. taehyung sedikit berlari menuruni tangga di rumahnya.
"Selamat pagi tuan" Sapa beberapa maid
"Pagi bik" Sahut taehyung.
"Oiya, apa bibi melihat Hyung" Tanya taehyung.
"Tuan velan sudah brangkat tuan" Ujar salah satu maid.
"Kapan bik" Tanya taehyung lagi.
"Pagi pagi sekali,Tadi tuan velan menemui saya didapur katanya ada pasien darurat tuan" Tutur bibi
"Terimakasih bi" Jawab taehyung.
"Sama sama tuan, mari tuan" Sambung nya sambil menunduk hormat maid tersebut berlalu menuju taman di samping rumah. Taehyung mendudukkan tubuhnya di kursi meja makan, dia mengambil beberapa lembar roti lalu mengoleskan selai stroberi kesukaannya dan saudara kembarnya. Setelah selesai dengan acara makannya taehyung bergegas menuju mobil sport yang sudah disiapkan satpam untuknya. Taehyung melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang, dia juga membawa bekal untuk velan yang dia siapkan sendiri.
Beberapa menit kemudian taehyung sampai dirumah sakit, taehyung bergegas diruangan velan guna memastikan jika saudara nya benar-benar berada dirumah sakit.
Taehyung khawatir, pasalnya keadaan hati velan tidak baik baik saja, taehyung takut jika hal itu bisa mempengaruhi kinerja velan dirumah sakit. Taehyung tiba di ruangan velan, dia tidak menemukan kembarannya tapi hanya sang asisten yang dia temui. Taehyung oun menanyakan keberadaan velan pada yeonjun.
"Selamat pagi dok" Sapa yeonjun sopan.
"Pagi, dimana Hyung" Tanya taehyung pada yeonjun.
"Dokter velan tengah menangani pasien tabrak lari dok, beberapa organnya rusak dan juga membutuhkan banyak darah" Tutur yeonjun, taehyung yang mendengar penuturan yeonjun mejadi sedikit lega. Taehyung lun menitipkan kitak bekal yang dia bawa pada yeonjun.
Taehyung bergegas menuju ruangannya sendiri. Disana sudah ada jennie yang menanti taehyung. Dengan senyum semanis mungkin dia menyapa taehyung.
"Selamat pagi dok" Sapa jennie sambil tersenyum dengan sedikit menggigit bibir bawahnya.
"Pagi" Jawab taehyung singkat.
"Ini berkas anak yang kemaren dok" Ujar jennie sambil mengulurkan dokumen pasien baru taehyung.
"Terimakasih" Ujar taehyung sambil tersenyum yang membuat hati jennie berbunga bunga.
Taehyung melirik jam ya di pergelangan tangannya. Dia ada rapat hari ini. Taehyung bergegas ke ruang rapat disana semua dokter sudah berkumpul kecuali velan dan dua dokter bantu karna oprasi belum selesai.
"Selamat datang dok" Sapa semua dokter yang telah hadir diruang rapat.
Taehyung tersenyum"Maaf telah membuat kalian menunggu lama"
"Tidak masalah dok" Ucap dokter senior.
Skip
Rapat selesai taehyung berjalan menuju kantin rumah sakit guna membeli kopi. Tapi sebelumnya dia menyempatkan dirinya keruangan velan. Dilihatnya velan tengah duduk di kursi kebesarannya dengan tangan yang dilipat diatas meja. Taehyung tau, pasti saudara nya kini tengah frustasi. Taehyung menepuk bahu velan.
"Hyung" Velan mendongak mendengar seseorang memanggilnya.
"Kenapa" Jawab velan.
Taehyung tak menjawab, dia malah mengambil kotak makan yang dia bawa tadi ke hadapan velan.
Taehyung membuka kotak makan tersebut dilihatnya makanan yang dia buat masih utuh.
"Kenapa Hyung tidak makan, jangan menyiksa diri sendiri Hyung, kita akan bersama sama mencari jalan keluarnya" Ujar taehyung sambil menepuk nepuk bahu velan.
Velan menghela nafas berat."Hah" Velan menyandarkan punggungnya di kursi kebesarannya. Dia mengusak surainya kasar.
"Hyung, ayo kita ke kantin" Taehyung menarik paksa belanja, velan pun hanya pasrah akan sikap sang adik.
Tak terasa hati sudah malam, taehyung melihat velan yang sedang melamun diruangan nya.
"Hyung, ayo kita pulang" Ajak taehyung namun velan tak menggubris ajakan taehyung.
Taehyung menggoyang kan lengan velan. Velan yang terkejut akhirnya gelagapan.
"Ayo kita pulang" Ajak taehyung lagi.
"Kau pulanglah dulu" Ujar velan.
"Tidak, aku tidak akan membiarkan Hyung menyetir mobil sendiri" Ucap taehyung.
"Pulanglah tae, aku ingin sendiri" Velan tetap tidak ingin pulang.
"Tidak, jika kau tak pulang aku juga tidak akan pulang" Kekeh taehyung.
Velan pasrah, dia terpaksa menuruti sang adik. Akhirnya velan dan taehyung pulang bersama yakni taehyung lah yang membawa mobil.
..
.
.
.
.
.
.
Next
KAMU SEDANG MEMBACA
twins with different attitudes [Tamat]
Romancemenceritakan kisah saudara kembar yang sangat menyayangi satu sama lain namun memiliki sikap yang bertolak belakang. gs taekook vmin Sebelumnya saya ucapkan banyak banyak terimakasih untuk teman teman yang sudah memberikan dukungannya untuk saya, s...