Cp 43

109 5 4
                                    

Malam telah tiba tapi acara resepsi belum juga usai. Entahlah berapa banyak tamu yang diundang di acara sakral itu.

"Sayang, aku harus" Manja jimin velan tersenyum dan mengusap lembut punggung tangannya.

"Mau minum apa" Tanya velan lembut.

"Apa aja yang penting bisa diminum" Ucap jimin sambil mengerucutkan bibirnya. Sungguh velan gemas dengan tingkah sahabat yang kini telah menyandang status sebagai istrinya.

Velan memberi instruksi pada pelayan yang sedang melayani tamu.

Pelayanan pun menghampiri dan bertanya.

"Ada yang bisa saya bantu tuan"

"Tolong bawakan kami minuman dan cake coklat" Ucap velan sopan.

"Baik tuan, saya permisi" Pelayan pun menunduk hormat sebelum berlalu dari hadapan velan.

"Tunggu sebentar ya sayang" Ujar velan pada jimin, jimin merona. Ternyata pria kutub dihadapannya ini bisa juga bersikap manis.

Masih ditempat yang sama namun di sisi yang berbeda taehyung tengah menikmati makan  malamnya sendiri karna ayah dan bundanya tengah berbincang dengan para tamu begitupun dengan keluarga jimin.

Tiba-tiba ada seorang wanita datang meminta izin untuk duduk di bangku kosong tepat di depan taehyung.

"Hai, apakah aku boleh duduk didepanmu" Ujar jungkook. Taehyung tersadar dari lamunannya. Jungkook tersenyum dan bertanya lagi.

"Apa boleh? " Tanyanya lagi.

Taehyung gugup tapi tetap mengangguk sebagai jawaban.

"Terimakasih" Jungkook duduk dan mulai memakan cake yang dibawanya.

"Em.. Nona apakah saya boleh bertanya sesuatu" Tanya taehyung ragu.

"Apa? " Tanya jungkook penasaran.

"Maaf sebelumnya, apa nona sudah memiliki kekasih" Jungkook bingung dengan pertanyaan taehyung.

Melihat raut wajah jungkook yang kebingungan akhirnya taehyung merutuki kebodohannya sambil menepuk bibirnya sendiri.

"Lupakan saja nona, saya minta maaf atas ucapan saya barusan" Taehyung benar benar malu saat ini.

"Tak apa tuan, saya akan menjawab pertanyaan Anda" Jungkook tersenyum.

"Jangan nona, saya benar benar tidak bermaksud" Taehyung masih tak enak hati.

"Tuan, saya saat ini hanya mau fokus terhadap karir, untuk masalah percintaan saya belum memikirkannya" Jungkook tersenyum. Ada kelegaan dihati taehyung saat mengetahui bahwa jungkook masih single.

"Dan saya mohon jangan terlalu formal, apa bisa" Tanya jungkook.

Taehyung tersenyum sambil mengangguk.

"Baiklah, aku harus memanggilmu apa" Tanya taehyung.

"Kookie, panggil kookie saja" Jawab jungkook dan mereka berdua larut dalam obrolan random.

Disisi lain velan tengah menyuapi jimin cake yang dimintanya pada pelayan.

Akhirnya setelah hampir tengah malam para tamu berangsur berkurang. Velan dan jimin bernafas lega. Tuan dan nyonya kim beserta tuan dan nyonya min menghampiri anak dan menantu mereka.

"Sayang, apa kau akan menginap disini" Tanya nyonya min.

"Iya eomma, kami akan menginap disini untuk malam ini, kalian juga menginap disini saja" Jawab velan sopan.

"Bagaimana appa" Tanya nyonya min.

"Boleh juga, lagipula aku ingin menghabiskan waktu bersama adik ceroboh ku " Ujar tuan min.

"Bagaimana joon, apa kau mau" Tanyanya pada tuan kim.

"Tentu saja Hyung, aku juga ingin menghabiskan waktu bersama Hyung kutubku" Kemudian mereka tertawa.

"Baiklah karna para tamu sudah pulang kalian istirahat lah, jimin kelihatan sangat lelah" Ujar nyonya kim.

"Dan kalian para aki aki, nikmati lah malam kalian dan aku akan menikmati malamku bersama besan cantikku" Ujar nyonya min.

"Yak, hobiaa, aku bukan aki aki walaupun aku lebih tua dari namjoon, lihat saja aku masih kelihatan imut bukan" Sungut tuan min nyonya min hanya memutar bola matanya malas dengan ucapan suaminya.

"Aku juga tidak setua itu eon, lihat saja tubuhku masih sangat gagah hingga saat ini" Ujar tuan kim bangga dan memperlihatkan otot lengannya kini giliran nyonya kim yang jengah dengan sikap suaminya.

"Sudahlah, kalau terus berdebat kapan kita akan istirahat nya" Sungut Seokjin.

"Ayo hobi, kita ke kamar, biarkan para pak tua itu bernostalgia bersama,velan ajak istri mu kekamar dia sudah sangat lelah" Ujar nyonya kim pada sang anak.

"Baik bunda, ayo" Ajak velan pada jimin. Jimin berjalan mendahului velan karna velan lah yang membawa baju bagian belakang jimin.

.

.

.

.

.

.

.

.
Next

twins with different attitudes [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang