Cp 31

124 8 7
                                    

Sudah satu bulan jimin di panti milik taehyung kedua orang tua taehyung juga telah kembali dan orang tua jimin? mereka sedang mencari keberadaannya sampai sampai sang ibu jatuh sakit karna memikirkan anak semata wayangnya.
Pagi ini taehyung dan tuan kim mengunjungi kamar pasien VVIP yang di tempati ibu nya jimin.

Tok tok tok

Pintu terbuka, nampak lah tuan min yang sedang memegang piring ditangannya.

"Maaf mengganggu Hyung" Ucap tuan kim.

"Tak apa joon, silahkan" Jawab tuan min.

"Terimakasih Hyung, ayo tae" Ujar tuan kim mengajak taehyung yang memegang sebuah map.

"Noona, selamat pagi" Ucap tuan kim sambil tersenyum hingga menampakkan dimple di pipinya.

"Pagi joon, tae, kau sudah sarapan" Tanya hoseok atau nyonya min.

"Sudah bibi, bagaimana keadaan bibi, apa bibi merasa lebih baik" Tanya taehyung.

"Iya sayang bibi sudah merasa lebih baik" Ujar nyonya min sambil mengusap tangan taehyung yang menggenggam tangannya.

"Hyung, apa ada informasi terbaru tentang jimin? " Tanya tuan kim.

"Belum joon, aku tidak tau harus bagaimana lagi" Tutur tuan min yang nampak putus asa.

"Tae, apa kau benar benar tidak mengetahui dimana jimin" Tanya nyonya min.

Taehyung seketika gugup dengan pertanyaan yang dilontarkan nyonya min.

"T.. Tidak bibi, tae tidak tau, dan Hyung juga tidak tau kalau jimin pergi dari rumah" Ucap taehyung. Ternyata taehyung sudah mulai dekat dengan keluarga min. Betapa terkejutnya taehyung kala sepasang suami istri yang seumuran dengan ayahnya bertanya dimana anaknya selaku dialah sahabat terdekatnya.
Taehyung berusaha menutupi keberadaan jimin karna jimin bilang dia ingin menyendiri dan dia merasa nyaman tinggal di panti milik taehyung.

Terdengar suara tangisan yang membuat semua atensi semua orang yang berada di ruangan pun bertanya.

"Sayang... Kau kenapa hm.. " Tanya tuan min sambil membelai lembut surai sang istri.

"Oppa, apa jimin baik baik saja, apa dia membenci kita sampai sampai dia memilih pergi dari rumah hiks~~hiks~~" Nyonya min menangis dalam pelukan sang suami.

Taehyung merasa telah berdosa karna  selalu berbohong pada orang tua yang berada dihadapannya.

Tuan kim menghampiri nyonya min yang sedang menangis.

"Noona, tenanglah, pikirkan kesehatan mu dulu, aku velan dan taehyung akan membantumu untuk mencari jimin" Ujar tuan kim.

"Jangan, jangan joon aku tidak mau velan sampai tidak fokus karna menghawatirkan jimin" Ujar tuan min

"Kenapa tidak Hyung, bukankah mereka bertiga bersahabat" Tanya tuan kim.

"Aku tidak mau terjadi apa apa pada velan joon" Ujar tuan min.

"Baiklah, setelah velan kembali aku akan memberi tahunya" Ujar tuan kim.

"Begitu lebih baik" Tutur tuan min.

"Paman bibi ayah, tae keluar dulu ada pasien yang belum tae kontrol" Ujar Taehyung.

"Baiklah" Ujar tuan kim disertai anggukan oleh tuan dan nyonya min.

Taehyung kemudian keluar dari ruangan tersebut dan menyusuri koridor, taehyung mengeluarkan ponsel nya dan mengirim pesan pada jimin.

"Jim, apa kau tak ingin pulang, eomma mu sedang sakit, apa kau tak mau menjenguknya? "📩

Tak berapa lama jimin pun membalas pesan taehyung.

" Apa? Kau tidak bercanda bukan? "📩

" Tidak jim, aku bersungguh sungguh, jadi apa kau mau pulang? 📩

"Baiklah aku akan pulang" 📩

"Sungguh, aku akan menjemput mu, setelah aku selesai mengontrol pasien ku" 📩taehyung tersenyum akhirnya Sahabat berkenan untuk pulang.

"Tidak perlu tae, aku bisa  sendiri, lalu bagaimana keadaan eomma? " 📩

"Bibi sudah lebih baik, hanya butuh beberapa hari untuk pemulihannya" 📩

"Terimakasih kau telah merawat eomma ku tae" 📩

"Sama sama jim, bibi sudah kuanggap keluargaku termasuk dirimu" U
📩

"Terimakasih sekali lagi tae kau adalah sahabat terbaikku, aku menyayangimu tae" 📩

"Aku juga jim, dan ya hyung juga akan kembali satu minggu lagi" 📩

"Benarkah? Tae, apakah aku masih bisa bersahabat dengannya" 📩

"Apa maksudmu? Tentu saja kalian bisa bersahabat kita ini adalah sahabat selamanya kau tau" 📩

"Tapi tae, aku takut velan akan menjauhiku karna aku akan menjadi milik orang lain" 📩

"sudahlah, jangan memikirkan hal yang belum terjadi, aku tau Hyung tidak akan melakukannya" 📩

"Semoga saja, sudahlah aku mau membereskan pakaian ku, mungkin nanti sore aku akan sampai disana aku juga belum berpamitan sama ibu panti" 📩

"Baiklah sampai jumpa nchim" 📩

"Sampai jumpa baby bear" 📩

Taehyung menyimpan kembali ponsel nya dia turut senang karna jimin bersedia untuk pulang.

Tiba-tiba ada yang menepuknya dari belakang sontak taehyung menoleh jantungnya berdetak lebih cepat dari biasanya.

"A.. Ayah"

.

.

.

.

.

.

.
Next

twins with different attitudes [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang