Cp 02

505 25 0
                                    

"Hyung,,,, apa kau melihat jam tanganku" Suara menggelegar di sebuah kamar mewah bahkan sampai terdengar oleh orang"yang berada di lantai bawah.

"Bisakah kau tidak berteriak" Ujar pria yang dipanggil tersebut

"Lagipula aku tidak tau seperti apa jam tanganmu" Sambungnya lalu melangkah pergi dari kamar atau lebih tepatnya ruangan tempat menyimpan barang".

"Dasar es, jika bukan saudara kubuang kau" Dengan bibir yang memgerucut dan disertai omelan taehyung mencari barang yang dia inginkan.

"Kenapa lagi adikmu" Tanya nyonya kim.

"Seperti biasa" Jawabnya langsung duduk dan menyantap sarapannya.

Tuan kim yang melihat interaksi ibu dan anak itu hanya menggelengkan kepalanya.
Dia tidak habis pikir mengapa anak kembarnya selalu tidak pernah akur namun jika berjauhan pasti salah satu dari mereka akan bertanya.

Seseorang turun dari lantai dua Mansion itu dan dia tersenyum seperti biasanya dan mencium pipi kedua orang tuanya.

"Pagi ayah, pagi bunda"sapanya dengan menampilkan senyum kotaknya.

" Pagi sayang/pagi son"ucap tuan dan nyonya kim.

"Hyung"

"Hm"

"Aku nanti pulang sendiri, aku mau ke panti dulu"

"Hm"

Kedua orang tuanya hanya menggelengkan kepala mereka sudah tidak kaget dengan kelakuan kedua anaknya.

"Aku berangkat"

"Hyung tunggu"

"Tae, habiskan dulu makananmu" Ujar nyonya kim

"Tae sudah kenyang bunda, tae berangkat dulu ayah bunda" Sambil mencium pipi kedua orang tuanya.

"Sudah sana nanti kau dimakan sama velan"ujar nyonya kim sambil terkikik geli.
"Dia tidak akan memakanku, aku kau adik yang dia sayangi"

Lalu taehyung melenggang pergi menuju mobil velan.



**********

Sesampainya di rumah sakit para suster dan sanak saudara pasien melongo melihat ke dua dokter tampan tersebut.

"Hyung"

"Hm"

"Senyum dong, masa tiap hari kayak es, gak bosen? " Ujar taehyung seketika velan melotot kearah taehyung.

"Jangan melotot, atau kau mau ku suntik mati" Ledek taehyung.

"Sebelum kau menyuntik ku kau yang akan ku suntik duluan" Ujar velan datar yang langsung membuat taehyung tak bisa berkata kata.

"Maaf maaf, ya sudah aku keruangan ku dulu" Ujar taehyung sambil menggelengkan kepala membayangkan akan ucapan kembarannya.

"Dasar anak itu" Velan bergegas keruangan nya disana sudah ada asistennya.

"Selamat pagi dokter" Ujar asistennya.

"Hm"
Asistennya hanya bisa menghembuskan nafasnya dia tidak kaget akan kelakuan dokter tampan itu.



Next


Jika ada typo maklumin ya guys, tapi aku ragu ini ff ada yang baca apa nggak ya🤔

twins with different attitudes [Tamat]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang