Setelah mendapat aba-aba untuk langsung memulai rencana, Gaery, Chaetna, Halsyie, dan Dislee langsung melaksanakan bagian mereka. Keempatnya kini tengah mengendap-endap menuju sayap kiri istana yang cukup dekat dengan jalan menuju aula. Rencananya, mereka akan membuat semacam pengalihan agar teman-temannya yang lain dapat menyusup dengan mudah ke dalam istana melalui jalur belakang.
Untuk pemancing, Halsyie dengan wujud serigalanya akan menghancurkan tembok istana agar menimbulkan suara bising. Dengan itu, pasti akan ada banyak makhluk yang berdatangan untuk melihat keadaan. Apalagi jika ternyata ada empat penyusup yang tengah berada di lokasi, pasti akan membuat penjaga istana berbondong-bondong untuk menangkap mereka.
Dan seperti dugaan, puluhan penjaga langsung datang ke tempat mereka. Halsyie, Dislee, dan Gaery langsung bersiap melakukan perlawanan dengan Chaetna yang akan melindungi teman-temannya dari balik persembunyian. Mengingat Chaetna memiliki sihir perisai dan tidak begitu pandai bertarung, jadilah gadis itu mendapat tugas di balik layar.
Gaery yang dapat mengendalikan tumbuhan, langsung mengeluarkan kekuatannya untuk menyerang puluhan penjaga, bahkan sebelum penjaga-penjaga itu tiba di tempat mereka.
Dislee pun demikian, dengan elemen angin yang ia miliki, gadis itu melayangkan benda-benda di sekitarnya untuk menabrak para penjaga yang terus menuju ke arah mereka.
Dengan serangan jarak jauh yang Gaery dan Dislee lakukan, penjaga yang tadi hendak menyerang mereka kini mulai berkurang jumlahnya.
Sekarang giliran Halsyie yang melakukan perlawanan. Wujud serigala Halsyie langsung menerkam tiga penjaga sekaligus. Menggunakan kuku-kuku tajamnya, para penjaga itu langsung terluka parah dengan banyak goresan yang memenuhi tubuh mereka.
Gaery dan Dislee kembali mengeluarkan kekuatannya untuk melawan para penjaga yang terus mendekat ke arah mereka.
Kali ini Gaery mengendalikan sulur tumbuhan untuk mengikat kaki para penjaga. Para penjaga itu langsung terjatuh begitu kakinya diikat oleh sulur yang Gaery kendalikan. Memanfaatkan itu, Halsyie langsung menerkam mereka agar benar-benar tumbang dan tak lagi dapat melawan.
Tak lagi menerbangkan benda-benda di sekitarnya, Dislee mulai menerbangkan para penjaga yang semakin mendekat ke arahnya, membuat para penjaga itu jadi terlempar cukup jauh.
Sampai saat ini, ketiganya masih belum berhasil dilukai. Selain karena antisipasi dari serangan jarak jauh yang mereka lakukan, para penjaga itu juga tak cukup kuat untuk melawan mereka.
Hingga munculnya seorang peri dengan kekuatan tinggi, membuat formasi serangan Gaery dan teman-temannya jadi sedikit kacau.
"Lily?" gumam Gaery menatap terkejut peri yang baru saja melayangkan serangan pada Halsyie. Serangan itu meleset, tapi tetap tak mengurangi rasa terkejut Gaery. Lily, gadis peri yang dapat berubah wujud menjadi anak kecil, sahabat Gaery yang juga tinggal di perkampungan peri. Melihat keberadaan Lily di istana vampir, apalagi sampai menyerang salah satu temannya, tentu membuat Gaery terkejut bukan main. "Apa yang kau lakukan di sini?"
Seakan baru menyadari kehadiran Gaery, Lily ikut menatap terkejut Gaery. Hanya beberapa detik, karena setelahnya, gadis peri itu sudah menyeringai lebar. "Memangnya apalagi? Tentu saja membereskan para pengacau." Serangan tanpa aba-aba dari Lily sudah melesat hendak mengenai Gaery.
Namun, beruntunglah Chaetna sudah memasang perisai pelindung untuk melindungi ketiga temannya dari serangan jarak jauh seperti yang tadi Lily lakukan.
Begitu sadar dari keterkejutannya, Gaery mulai fokus kembali. Menyusul teman-temannya yang kini tengah sibuk melawan para penjaga, Gaery pun ikut melawan Lily yang kekuatannya jauh di atas para penjaga.
KAMU SEDANG MEMBACA
PETUALANGAN DUA DUNIA (Lengkap)
Fantasía(Petualangan - Fantasi) Sequel dari cerita TERPILIH. Usai sudah petualangan Ellysha mencari tujuh batu cahaya di dunia Arsga. Namun, tidak dengan misi menyelamatkan dunia Arsga yang diambang kehancuran. Gadis itu kini memiliki petualangan baru, petu...