CHAPTER 01

48.2K 4.3K 18
                                    

NADA termenung, akhirnya menyadari bahwa dirinya telah ber-transmigrasi ketubuh seorang gadis yang bernama hampir sama dengan dirinya Izora Nadaline gadis yang sekarang duduk dibangku kelas 2 SMA-- Nada mengetahui nama panjang gadis ini setelah melihat kartu identitasnya yang ia dapatkan dengan perjuangan keras.

Gadis pemilik tubuh ini kehilangan nyawanya diakibatkan overdosis sebuah pil tidur yang Nada dapatkan dinakas tempat tidur gadis ini, dilain sisi secara kebetulan ia juga kehilangan nyawanya saat itu, dan dapat ia simpulakan alasan ia bertransmigrasi ketubuh ini karna waktu kematian mereka sama.

Sekarang Nada dibuat binggung dengan apa yang harus ia lakukan. Sedari tadi dia hanya memegang sebuah kaca kecil dan terus memuji wajah dipantulan cermin itu.

"Sekarang gue ngapain?" Nada berjalan-jalan disekeliling kamar yang luas itu. Matanya menemukan ponsel yang terletak pada atas nakas disamping tempat tidur.

TOK TOK TOK

Nada tersentak kaget. Baru saja ia meraih ponsel itu sebuah ketukan terdengar dari pintu kamar. Matanya menatap pintu kamar yang jaraknya lumayan jauh darinya. Nada takut membuka pintu itu, takut hal-hal yang tidak di-inginkan terjadi lagi.

Duduk diatas kasur dengan pelan. Walau jantungnya sekarang berdetak lebih kencang.

TOK TOK TOK

Nada merasa telapak tanganya basah karna keringat.

Ting!

Sebuah notifikasi pesan masuk ke-ponsel ditangannya. Nada membuka pesan itu.

Nada menghela nafas panjang, ternyata itu hanya seorang ART

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Nada menghela nafas panjang, ternyata itu hanya seorang ART. Dia merebahkan tubuhnya ke-kasur dan menatap langit kamar dengan fikiran kesana-kemari. Matanya terasa berat, Nada tertidur begitu saja.

[ --- ]

Izora kecil sedang duduk disebuah kursi taman dengan memakan ice cream yang ia pegang dengan tangan kanannya. Sedangkan sang bunda tengah mengantri disebuah stand untuk membeli jajanan.

"Papa?" Ucap Izora saat tak sengaja melihat sosok pria yang ia yakini adalah Papanya. Senyum senang terbit di wajah gadis itu, karna mengingat jarang sekali ia bertemu dengan Papanya.

Izora melangkah ingin menghampiri sang papa, namun langkahnya terhenti saat seorang wanita menghampiri papanya dan memeluknya, ada perasaan marah saat ia melihat hal itu. Ia berbalik dan berpikir untuk kembali pada bundanya, karna kalau bundanya mencari dan menemukannnya disini bundanya pasti Papanya tengah berpelukan dengan wanita lain-- bundanya tak boleh sampai melihat hal itu.

Baru ingin melangkah menjauh, seseorang memanggilnya.

"Zora!"

Izora menoleh dan menemukan Kara-- teman satu sekolahnya. Gadis itu tersenyum mendapati teman sd-nya itu.

Become The Main Character's Sister : Transmigration StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang