CHAPTER 16

26.2K 3.1K 27
                                    

"Zor, liat tuh cowo-cowo pada tanding bola dadakan" Ucap Sofia menunjuk kearah lapangan yang terlihat dari kooridor kelas mereka.

Saat ini seluruh guru sedang rapat digedung utama yang membuat pembelajaran dikelas dikosongkan terlebih dahulu, jadi siswa/wi dibebaskan untuk melakukan aktivitas yang bermanfaat dan yang terhindar dari konflik antar teman.

Sedangakan Sofia dan Izora baru saja dari kantin sehabis membeli es krim yang sekarang mereka pegang ditangan masing-masing...

"Siapa lawan siapa itu?"

"Kelas IPA 2 sama kelas kita."

"Mereka ga takut iteman apa?" Celetuk Izora sambil sesekali menggigit es krimnya sebelum meleleh.

"Mereka mah kepanasan paling enggak ya kulitnya merah mereka biasa aja nanti juga balik katanya, ga kaya kita merah dikit overthingking stress apalah yang ada jadi breakout, itulah kenapa jadi cewe itu ribet. Selain juga karna kondisi fisik yang lebih lemah dari cowo, dan juga lemah mental... obatnya apa? Kita tuh butuh support system dari orang sekitar, sebenarnya simple tapi kadang kitanya yang merasa ga pas jadi ribet sendiri deh"

Izora menoleh kearah Sofia dengan bangga, tumben sekali sahabatnya itu berbicara dengan panjang lebar sebijak ini.

"Lo siapa? Keluar! Mana temen gue!" Ucap Izora membolak balik tubuh Sofia.

"Apsi..." Sofia memutar bola matanya masal dengan apa yang Izora lakukan.

Setelah itu mereka kembali menatap kearah lapangan, menyaksikan para lelaki dibawah sana tengah memperebutkan sebuah bola dengan dorong mendorong satu sama lain.

Mereka terbawa suasana denganbpeetandingan dibawah sana, sebagian orang juga banyak yang ikut menonton pertandingan itu seperti mereka. Izora dan beberapa teman sekelasnya mendesah kecewa saat kelaa Ipa 2 berhasil mencetak gol, dengan memasukan bola kegawang kelas Ipa 1.

Gadis itu membuang plastik es krimnya ke bak sampah. "IPA 1 SEMANGAT!!!!" Semua orang serentak menoleh kearah izora yang berteriak dari kooridor lantai 3 dengan sangat kencang.

"Kaget gue" Sofia mengusap dadanya, Izora hanya cengengesan menatap sahabatnya itu.

"Tes tes! Nampaknya Ipa 1 memiliki banyak supporter dari lantai 3 sana. IPA 1 MANA SUARANYAAA!!!!"

"HUUUUUUUU!" Teriakan dari lantai 3 terdengar bergemurung menandakan betapa semangatnya mereka mendukung Ipa 1, tidak hanya orang-orang yang berasal dari ipa 1 mereka yang mendukung Kara dkk pasti akan ikut berteriak juga.

"IPA 2 MANA SUARAAANYAAA!!!"

"HUUUUUU" Tidak kalah nyaring, Ipa 2 menyahut panggilan dengan penuh semangat.

"Sepertinya pertandingan kian memanas dengan hadirnya para supporter dari atas sana permisa-permisa, dan untuk kalian para pemain jangan letoy mainnya tunjukan pesona kalian sebagai seorang lelaki!!! Ingat semua mata sekarang tertuju pada kalian entah itu betina ataupun jantan!" Presenter hadir dengan speaker berukuran koper disampingnya.

"Emang kita binatang woi!" Teriak seseorang entah dari mana.

"Maaf maksud saya Perempuan dan Laki-laki!" Prenseter langsung meminta maaf dengan aksi penolakan seseorang karna dia sebuah 'Betina dan Jantan'.

Become The Main Character's Sister : Transmigration StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang