"Pagi semuanya" Izora masuk kedalam kelas sambil menyapa teman-teman sekelasnya yang sudah ada dikelas. Pakaian Izora nampak baru dimata mereka, gadis itu mengenakan rok namun dilapis dengan celana training.
Hari ini Izora berangkat sendiri, mengapa? Karena Arsal mengatakan akan berangkat siang saja. Sedangkan Izora harus datang pagi seperti biasa, untuk latihan pentas.
"Zor! Bawa baju biasakan?" Tanya Gina dari tempat duduknya. Izora menoleh kearah Gina dan mengangguk.
"Dalam tas." Balas Izora sambil menunjuk tasnya.
"Sip, buat latihan nanti kita pakai kelas dance yang disamping kelas IPA 4 ya... jadi yang merasa bakal tampil abis jajan-jajan langsung kesana." Ucap Gina pada seluruh anak-anak dikelas.
"Wihhhh semangat adu bakatnya broooo." Seru Daksa dengan semangat menguncang tubuh Mahen disebelahnya.
"Gila keren juga Mahen, sekali main langsung dua pendampingnya." Celetuk Fahri ikut bertepuk tangan
Mahen terlihat mengambil nafas panjang, menjabarkan dirinya sendiri.
"Kok jadi sedih bro, seneng dong. Jangan sampe ngecewain kita nantinya ya." Papar Daksa merangkul bahu sahabatnya itu.
---
Izora bersama Sofia baru saja dari kantin membeli minum, untuk diminum nanti saat latihan. Kedua gadis itu nampak santai dengan pakaian biasa yang mereka kenakan.
"Harusnya kita musuhan satu hari sof, biar feel kita rebutan victor kerasa." Ucap Izora ditengah-tengah perjalaan mereka.
Sofia tertawa. "Yaudah kita musuhan sekarang."
Merekapun tertawa disepanjang jalan, tiba-tiba Izora teringat sesuatu yang membuatnya menghentikan langkahnya.
"Sof! Sof!" Panggilnya sambil menepuk-nepuk bahu Sofia dengan semangat.
"Apa! Apa!" Sofia menyahut dengan nada yang sama saat Izora memanggilnya.
"Gue ada ide! Gina sekarang dimana?"
Sofia berpikir sejenak. "Dikelas dance kayanya."
Tanpa berucap apapun lagi, Izora langsung menarik tangan Sofia membawa sahabatnya itu berlarian menuju kelas dance.
"Kenapa lari zor?" Tanya Sofia ditengah jalan.
"Nanti gue keburu lupa!"
Sesampainya dikelas dance, Izora dan Sofia langsung menghirup pasokan oksigen sebanyak mungkin karena merasa sesak sehabis berlarian dari lantai 1 menuju lantai 3.
"Kenapa lo berdua? Abis dikejar hantu" Tanya Gina menatap dua gadis didepan pintu.
"Gin g-gue a-ada i-ide." Ucap Izora masih tersengal-sengal sembari menghampiri Gina.
"Nafas dulu Zor, duduk sini." Gina menepuk lantai disebelahnya.
Sedangkan Sofia sudah tergeletak dilantai sambil merentangkan tangannya. Izora menuruti arahan Gina, dan duduk disebelah gadis itu. Dia minum dulu air mineral yang dia beli tadi di kantin.
"Jadi apa idenya?" Tanya Gina saat Izora sudah selesai meneguk Airnya.
"Jadikan nanti gue ngomong yang... you married me, she's the other woman. Habis itu tamabahin backsound lagu Lana Del Rey kaya trend tik tok itu loh."
Gina nampak diam mempertimbangkan Ucapan Izora.
"Kan kita nampilin film kartun lawas tuh... 2005, tapi disisi lain juga kita ambil trend masa kini. Gitooloh?" Sambung Izora, gadis itu menatap Gina penuh berharap.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Main Character's Sister : Transmigration Story
Random[END] [JGN LUPA FOLLOW] Nada seorang gadis yatim piatu, yang memiliki seorang kakak perempuan bernama Maudy. Mereka hidup dengan sangat berkecukupan, begitu juga dengan hubungannya dengan Maudy, namun semuanya berubah karena pengaruh dunia luar yang...