IZORA sudah siap dengan seragamnya, sedari tadi dia menunda untuk turun kebawah karna pelayan memberitahunya bahwa pagi ini keluarga atmadewa yang masih berada dirumah ini akan sarapan pagi bersama-- walau tidak semua, beberapa sudah ada yang pulang.
Tentu saja hal itu membuat gadis itu sangat tidak nyaman.
Tok! Tok!
Izora melangkah menuju pintu dan membukanya perlahan, ternyata itu Bara. Anak itu dengan datar menatapnya, dan berucap. "Ayo kebawah!" Ajaknya
"Ah iya" Izora keluar dari kamarnya, dan membututi Bara yang melangkah menuju lift rumah. Kamar mereka berada dilantai 2 dan Ruang makan berada dilantai utama Rumah ini.
"Nama aku Bara, kamu mau aku panggil apa?" Tanya Bara tiba-tiba.
"Terserah bara aja, senyaman kamu" Sahut Izora
"Kakak" Bara menoleh padanya
Izora mengangguk sambil tersenyum tipis.
Mereka masuk kedalam lift. Bara menekan tombol 1 disana, saat pintu lift akan tertutup seseorang berucap agar menunggunya.
BRAK!
Izora tersentak, Kara masuk dengan seragam acak-acakan. "Bara! gue tadi bilang buat barengkan?!"
"Abang yang lama"
Kara menatap tajam Bara dan melangkah menuju anak itu, dengan gesit Bara sudah berpindah kebelakangnya.
"Weh-weh! Kara! gue yang kena anj" Sentak Izora karna dia juga ikut kena jurus cobra Kara.
"Zor minggir!" Kara menarik tubuh Izora kesamping, namun Bara ikut berpegangan pada Izora jadi dia ikut kemanapun Izora beralih.
Sampai pada akhirnya pintu lift terbuka, Bara pun tidak menyia-nyiakan kesempatan itu-- dia berlari sekuat tenaganya dengan tangan yang masih memegang tangan Izora.
Tubuh Izora yang tidak tahan dengan tarikan yang dilakukan bocah Smp itupun ikut terseret kemana bocah itu membawanya. Dan terjadilah aksi kejar-kejaran.
Sementara dilain sisi, diruang makan para ibu-ibu rumah tangga dengan pelayan-pelayannya tengah menata makanan yang sudah selesai mereka masak. Mereka dialihkan dengan teriakan seseorang yang semakin lama semakin nyaring mereka dengar.
"Mamaaaa, tolongggg!" Sosok Bara yang tengah berlari dengan Izora dan Kara yang mengejarnya terlihat oleh pandangan mereka.
Diana yang menyadari lantai baru saja dipel, langsung berucap. "Awas licin!!!!!"
Dubrak!
Baru saja Diana memperingati, Tubuh Bara sudah mendarat dilantai dingin ruang makan, disusul dengan Izora dan yang terakhir Kara.
Diana hanya bisa menggeleng dengan tingkah mereka, sedangkan Fara terkikik melihat pemandangan itu. "Makin rame ya jeng rumahnya!"
"Aws! Kara kaki lo!" Izora mendorong kaki Kara yang menghalanginya untuk bangun.
"Haduh! Haduh kenapa ini?" Gayatri masuk kedalam ruang makan dan betapa terkejutnya dengan pemandangan yang menyambutnya.
"Kenapa-kenapa? Apa yang terjadi?" Gio dan Reno- kedua putra kembar dari pasangan Fara Kirana dan Liam Atmadewa, yang usianya tidak jauh berbeda dengan Bara.
"Wihhh, ada apa nih sampe tindihan gitu?" Celetuk Reno melihat sepupunya bak tak menyawa lagi. "Coba liat Bara, udah kaya mayat hidup dia kekekek" tambah Gio sambil terkikik.
Bara yang masih betah dengan posisinya menatap tajam sepupunya itu, lalu beralih kearah Mamanya. "Mama tolongg bara"
"Bangun sendiri!" Tolak Diana mentah-mentah.
KAMU SEDANG MEMBACA
Become The Main Character's Sister : Transmigration Story
Random[END] [JGN LUPA FOLLOW] Nada seorang gadis yatim piatu, yang memiliki seorang kakak perempuan bernama Maudy. Mereka hidup dengan sangat berkecukupan, begitu juga dengan hubungannya dengan Maudy, namun semuanya berubah karena pengaruh dunia luar yang...