ZAUFIAN (END)

satu

Awal dan pengenalan
.
.
.
.
.
.

⚠️ untuk Visual nya, kalian bebas menentukan sendri, sesuai haluan kalian ygy. Semoga suka dan Selamat membaca⚠️
••••••

Zaufa Karaulia Akbar seorang gadis cantik pemilik mata coklat, rambut panjang yang selalu di gerai, kulit putih, wajah imut nan cantik, dengan gigi gingsul yang menambah kesan manis, berat badan ideal, juga tinggi 150cm, membuatnya makin terlihat imut.

Pagi ini seperti pagi-pagi biasanya, Zaufa pergi ke sekolah menaiki satu mobil yang cukup besar bersama para Abang dan Adiknya.

Kenapa dikatakan para Abang? Itu karena Zaufa punya lebih dari satu kakak laki-laki.

Zaufa merupakan anak ke empat dari Lima bersaudara bisa juga di katakan bahwa Zaufa merupakan anak gadis satu-satunya dari keluarga Akbar.

Ayah Zaufa merupakan pembisnis yang terkenal. Sang Ayah bernama : Brio Sandi Akbar, mempunyai sifat yang tegas namun suka menjahili anak-anak dan juga istrinya.

Bunda Zaufa memliki toko kue yang sudah memiliki banyak cabang dimana-mana. Sang Bunda bernama : Fara Alia Akbar, mempunyai sifat yang Rama dan juga cerewet.

Abang pertama, memegang kendali di salah satu perusahaan milik Sang Ayah. Abang pertama bernama: Luiz Bara Akbar, memiliki sifat yang penyayang dan ramah.

Abang ke dua, sedang berkuliah di salah satu kampus terbesar di kotanya, mengambil jurusan Bahasa Indonesia karena dia suka menulis bahkan karyanya sudah banyak di terbitkan, sang kakak bernama Satria Argarenza Akbar, mempunyai sifat tertutup dan juga es kutub.

Abang ke tiga usianya tidak jauh dari Zaufa yaitu berkisar 1 tahun, sang abang menduduki bangku SMA kelas 12 sedangkan Zaufa kelas 11.Sang abang bernama : Alio Akbar, mempunyai sifat yang kelewat jahil dan juga tengil namun ganteng.

Yang terakhir yaitu Sang adik yang baru menduduki bangku SD kelas 2. Sang Adik yang bernama: Kiano Akbar, mempunyai sifat yang garasak-grusuk, baiang rusuh.

Sudah cukup perkenalan untuk keluarga Zaufa, kita lanjut ke cerita..

Sesampainya di gerbang SMA CAKRA AGKARA. Alio ( lio) dan Zaufa berpamitan pada Sang kk dan adik, untuk masuk ke dalam sekolah.

"Kak Lio cepatan turun, his!" Bentak Zaufa dengan kesal karena sedari tadi Lio sibuk bermain game hingga tidak sadar sudah sampai di sekolah.

"Tuh kan! Zaufa! Gue kalah kan lo sih bawel banget!" Marah Lio, dia menatap tajam ke arah Sang Adik.

"Heh kalian beldua mau libut apa tulun cih! Nanti Ano teyat! Hiss.. Ntal Ano di hukum bu gulu!" Marah Ano pada kedua kakaknya yang sedari tadi berdebat.

"Ya bocah, bawel banget lo, ini gue mau turu!" Ucap Lio kemudian turun, Zaufa pun hanya mengangguk, sebelum keduanya turun mereka berpamitan pada kedua Abangnya dan juga si Bocil.

"Dek," Pangil Lio pada kiano

"Apa!" jawab Sang adik ngegas

"Gak papa, gue cuman mau bilang gue lebih ganteng daripada lo," Ucap Lio kemudian bergegas turun, tanpa mempedulikan tatapan datar dari Sang Adik.