Takdir tidak bisa di ubah, kehilangan adalah hal yang wajar. Namun terus menerus terluka karena masa lalu adalah hal yang tidak wajar.
Masa lalu, hanya di kenang seberapa tidak menyenangkannya. Masa lalu adalah pembelajaran bukan penghalang kebahagiaan.
•••••••••
Malam ini, di rumah megah tepat kediaman keluarga Zaufa.
Lio yang sedari tadi menatap sang kakak dengan serius, Kedua orang tua Zaufa masih berada di luar kota, namun Luiz sang kakak pertama, yang mendengar berita bahwa Zaufa sang Adik di permalukan di tengah lapangan oleh Fian, memutuskan untuk pulang dan sekarang mereka sedang menunggu jawaban dari Satria, tentang apa yang di maksud Fian tentang Satria yang telah membunuh kakaknya Fian.
Satria menghembuskan napas pelan, Ia menatap kedua Adik dan Kakaknya.
Satria mulai bercerita. Sambil memainkan jemari tangannya.
Tiga tahun lalu di SMA Cakra Angkara, sekolah yang kini menjadi sekolah kedua Adiknya.
Seorang gadis bernama lengkap Eliana Aurelia, gadis yang selalu menganggu ketenangan Satria. Gadis itu setiap pagi selalu membawakan Satria makanan, gadis yang dibilang sangat menyukai Satria bahkan bisa dikatakan terobsesi.
Wajar saja jika Eliana menyukai Satria, karena Satria memiliki wajah yang begitu tampan perawakan nya yang tinggi hampir terlihat sempurna, terlebih lagi, Satria merupakan kapten basket SMA Cakra Angkara dengan kehebatan di atas rata-rata.
Siang ini, Satria terlihat sangat lelah, dia duduk di pinggir lapangan basket. Tak lama seorang gadis berperawakan tinggi dengan rambut yang di gerai dan wajah yang cantik, datang dan duduk di samping Satria, sambil menyodorkan sebuah minuman dingin pada Satria.
"Satria capek ya? Ini Elia bawain minuman," Ucap Eliana
"Hm," Balas Satria, dia pun mengambil air itu.
Setiap hari Eliana selalu berusaha mendekati Satria, hingga pada akhirnya, Satria pun juga jatuh Cinta pada Eliana, hingga membuat mereka jadian. Namun kita tau sendiri jika Satria mempunyai banyak sekali Fans perempuan, hingga membuat Eliana kerap kali cemburu. Hingga suatu hari, ada seseorang yang tidak suka dengan hubungan keduanya. Hingga orang itu pun berusaha memisahkan keduanya.
Sebuah pesan masuk di layar HP gadis bernama Eliana itu.
Whatsapp...
08+++++
Aku tunggu kamu di cafe cempaka.
Tempak Eliana bingung.
Me
Siapa?08++++
Satria, Aku ganti nomor, cepetan ya, aku tunggu aku punya kejutan buat kamu.
Membaca itu, Eliana seketika tersenyum. Lantas Ia segera bersiap-siap.
Setelah rapi, Eliana pun berpamitan pergi pada kedua orang tua serta sang adik, dengan senyum yang masih mengembang itu.
Cafe Cempaka, terletak di sebrang jalan, namun Taksi yang Ia tumpangi bannya bocor, hingga mengharuskan Cantika untuk berjalan kaki menuju ke sebrang sana.
Dengan langkah pelan dan melihat situasi, Eliana menyebrang namun...
Brak!
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAUFIAN (END)
Teen Fiction"Jangan tanyakan seberapa dalam aku mencintaimu Tuan Putri, bahkan Andala saja masih belum cukup untuk mengibaratkannya"_ Fian Zaufa Karaulia Akbar seorang gadis cantik pemilik mata coklat, rambut panjang yang selalu di gerai, wajah imut nan cantik...