Dua puluh enam

36 4 0
                                    


"Lo harus tau apa yang terjadi tentang kakak Lo dan juga tentang kakaknya Zaufa," Ucap Azka, sambil menatap Fian intens.

"Gue udah tau semua," Balas Fian dengan cepat.

"Nggak, Lo gak tau semuanya Fian, lihat ini." Azka menyerahkan selembar kertas yang terlihat sudah lusuh itu pada Fian.

Fian mengambil kertas lusuh itu, Fian membaca setiap kata yang tertulis pada kertas itu.

Dear diary

Aku bertemu dia di sebuh kafe, katanya inggin membicarakan sesuatu, dia menyatakan perasaan nya padaku... Tentu aku tolak, karena aku sudah punya satria. Tapi dia berkata "jika lo gak bisa jadi milik gue, maka gak ada orang yang bisa milikin lo, gue akan rusak hubungan kalian" Aku sungguh membenci orang itu, dia ingin merusak hubungan ku dengan Satria.

"_ini adalah salah satu bagian dari buku diary kakak lo yang hilang," Ucap Azka lagi.

Degh..

Membaca isi dari kertas lusuh itu, Fian seketika terdiam membisu.
"Siap yang di maksud ingin merusak hubungan kakak gue dan kakaknya Zaufa? Dan dari mana Lo dapat kertas ini?" Pertanyaan Fian dilontarkan bertubi-tubi.

"Gue dapat kertas ini dari seseorang, dan soal orang yang lo tanyain, gue masih menyelidiki siapa orang itu," Balas Azka.

"Buat apa lo menyelidiki kasus ini? Siapa yang menyuruh lo?" Tanya Fian.

Azka sedikit menarik nafasnya pelan

"Zaufa, dia minta gue buat selidiki kasus ini. Dan Lo gak seharusnya menjadikan Zaufa alat balas dendam, Lo bahkan gak tau fakta yang sebenarnya terjadi, Jangan gegabah dalam mengambil kesimpulan, kesimpulan itu di dapat dari dua sudut pandang Lo gak bisa hanya menyimpulkan sesuatu dari satu sudut padang aja. Dan gue tau lo sebenarnya cinta sama Zaufa, terlepas dari dendam lo itu," Ucap Azka panjang lebar.

Mendengar itu, Fian terdiam, Ia tidak tau apa yang harus Ia katakan, namun terlepas dari itu, memang benar apa yang di katakan oleh Azka bahwa Ia memang mencintai Zaufa.

Arga? Arga adalah satria, Eliana memanggil satria degan sebutan Agra agar berbeda dari yang lainya. Nama Arga di ambil dari nama tengah satria yaitu Argarenza.   Menurut Eliana satria sangat pas dengan panggilan itu.

Setelah cukup lama Fian dan Azka mengobrol, mereka kimi kembali ke ruangan rapat, kembali ke posisi mereka masing-masing.

Fian, terus saja memperhatikan gadis yang tengah berbicara di depannya itu. Gadis yang Fian pikir lemah dan bodoh, ternyata merupakan gadis yang begitu hebat.

"Saya ingin bertanya Queen," Ucap seseorang sambil mengacugkan tangan.

Zaufa menatap orang tadi seorang mengatakan 'Apa'.

"Kenapa Kakek mewariskan geng motor ini pada Queen? Secara kakak kakak Queen laki-laki semua?" Tanya orang itu. Kziroz namanya, dia adalah Leader BD yang bercabang di jakarta Selatan.

"Kehebatan, tidak dilihat gender," Jawab Zaufa dengan sedikit tersenyum, bukan senyum manis yang ia tampakkan melainkan senyum mengerikan.

"Mau menguji?" Tanya Zaufa pada Kziroz, sambil menampilkan wajah datarnya.

Kziroz yang mendengar itu lantas menggeleng pelan. Walapun Ia merupakan Leader yang terkenal berdarah dingin dan mematikan, namun tatapan Zaufa mampu membuat nyali Kziroz menciut, lantaran tatapan itu sangat persis dengan tatapan Exsel kakeknya Zaufa.

Fian, mengamati Zaufa sedari tadi.

"Tatapan itu begitu terlihat mengerikan, gadis manis itu sudah bener-benar berubah," Batin Fian.

ZAUFIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang