Lima

77 11 2
                                    


"Ma-mau apa?" Ucap Kiyana panik

Sret..

Satu goresan pisau mendarat di pipi kiri Kiyana.

Kiyana meringis kesakitan, perlahan air matanya keluar.

Sreett...

Sebuah goresan yang lebih panjang, mendarat di pipi kanan gadis itu.

"Berhenti! Sa-sakit," Ucap Kiyana sambil terisak, kedua matanya terpejam menahan rasa perih di wajahnya.

"Fototo dia!" Perintah orang itu, anak buahnya pun memfoto Kiyana. Yang terlihat kesakitan dengan darah yang terus mengalir di kedua pipinya.

Orang tadi, mendekatkan mulutnya ke telinga Kiyana, lalu membisikan sesuatu. Sesuatu yang mempu membuat mata Kiyana melotot tidak percaya.

"Paham!?" Tanya orang itu.

"Pa-paham," Ucap Kiyana dengan terbata.

Orang itu, melepas ikatan kiyana. Dan degan segera kiyana berlari keluar, tanpa di kejar oleh orang-orang di sana.

Entah apa yang orang tadi bisikan pada kiyana, yang jelas itu mampu membuat kiyana terkejut dan ketakutan.

Kiyana berlari, sambil menjaga keseimbangan tubuhnya agar tidak tumbang, kiyana berlari sambil terus menangis dan dengan kondisi kedua pipinya yang tak henti mengeluarkan darah.






Disisi  lain

Kini Fian berada di markasnya yaitu. Markas BLOODY DOVE, saat tengah asik berbincang dengan teman-temannya di sana, Tiba-tiba Juna datang dengan nafas terengah-engah.

"Gue tadi liat... Itu.... Gue tadi liat..." Sambil terengah-engah Juna berucap, dia ingin menyampaikan sesuatu tapi kata itu seakan tidak bisa keluar.

"Liat apa? Setan? Masa sih siang bolong gini ada setan," Ucap Fero menimpal

"Gue tadi liat, anggota BLOODY DOVE Senior, berkeliaran di area sekitar sekolah lo Fian," Ucap Juna.

Deg..

Semua orang di sana terdiam seketika, tampak sekali kalo mereka terkejut.

"Sepertinya, Lost Dove. Memerintahkan sesuatu pada mereka, dan itu berkaitan dengan sekolah Fian," Ucap Magra tangan kanan Fian.

"Bisa jadi sih," Ucap mereka bersamaan, kecuali Fian yang sedari tadi diam.

"Sudahlah lupakan, jika ada hal yang penting nanti juga Senior kasih tau ke kita," Ucap Magra lagi.

Mereka pun mengangguk setuju.

"Ya sih, eh. Tapi di di antara kalian pernah ada yang liat Lost Dove nggak?" Tanya Faro, jujur dirinya sangatlah penasaran dengan Ketua tertinggi nya itu.

"Gue sih nggak pernah liat, tapi gue tau. Kalo ketua kita itu, kehebatannya di atas rata-rata," Jawab Magra.

"Fian lo kok diam aja sih," Tanya Magra karena sedari tadi melihat Fian yang hanya diam.

"Oh ya, gimana rencana lo sama gadis itu?" Tanya Magra pada Fian kembali.

"Sedikit lagi," Jawab Fian sambil menoleh ke arah Magra, Fian menatap Magra dengan tatapan sulit di artikan.

ZAUFIAN (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang