BAB 60

318 56 36
                                    

Kisah kita mungkin sementara, tapi film kita akan abadi.

***

Panjang ceritanya, hingga akhirnya buku Kita dan Segala Cerita di Dalamnya 2 diterbitkan, melalui proses praproduksi, produksi, hingga postproduksi, dan akhirnya hari ini gala premier dari film Kita dan Segala Cerita di Dalamnya 2 ditayangkan.

Film yang mungkin ... mungkin menjadi film terakhir yang menceritakan tentang kita.

Film yang ditunggu-tunggu oleh masyarakat, antusiasnya masih sama besarnya, mereka menunggu bagaimana sudut pandang Dhirga tentang Anna. Mereka menunggu bagaimana akhir cerita Dhirga dan Anna. Padahal, akhir kisah Dhirga dan Anna tidak berujung bersama. Namun, aku tetap menganggap akhir dari kisah Anna dan Dhirga bahagia.

Karena pada akhirnya, mereka saling mengetahui apa yang sedang mereka rasakan sebenarnya.

Bahagia—tidak harus selalu berujung bersama, kan?

Meskipun tidak bersama, setidaknya Anna dan Dhirga sama-sama bertumbuh, berjuang, berkembang bersama untuk menggapai mimpi mereka masing-masing.

Setidaknya, ada dua tangan yang saling menggenggam dan bahu yang saling menopang ketika dahulu keduanya hancur.

Ini akan menjadi projek paling berkesan untukku, meskipun mungkin akan ada projek-projek lain ke depannya, pasti rasanya akan berbeda. Pasti rasanya tak akan sama.

Ini adalah hari perayaan di mana akhirnya Kita dan Segala Cerita di Dalamnya 2 ditayangkan dan ditonton oleh banyak orang di acara Gala Premier ini.

Setelah hampir dua jam menonton film ini, akhirnya acara press conference diadakan. Hari ini kamu datang sebagai penulis buku pertamanya. Kamu terlihat sangat cantik dengan balutan gaun putih yang sederhana.

Sederhana. Kamu selalu begitu sedari dulu.

Namun, di deretan bangku penonton, aku bisa melihat sosok Pram di sana. Sosok Pram yang menatapmu dengan bangga dan hangat. Sosok Pram yang terlihat memang mencintaimu.

"Oke, kita abis nonton film kedua dari Kita dan Segala Cerita di Dalamnya yang bener-bener menguras emosi, ya. Film keduanya justru lebih open ending, bikin penonton bebas menginterpretasi cerita ini berakhir seperti apa. Nah, sekarang aku mau nanya sama Kakak penulis, gimana perasaannya setelah nonton film keduanya? Merasa puaskah? Atau bagaimana perasaannya?" tanya MC kepadamu.

Kamu tersenyum hangat kepada semua orang yang hadir di dalam bioskop. Senyuman paling manis dan hangat, yang tidak dimiliki oleh siapa pun lagi di dunia ini.

"Halo, selamat malam semuanya. Sebelumnya, saya mau mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat di film ini. Terima kasih juga untuk semua yang sudah datang malam ini dan menyaksikan Kita dan Segala Cerita di Dalamnya 2 malam ini. Perasaan saya malam ini sulit untuk dideskripsikan. Film ini benar-benar seperti rollercoaster yang bisa membuat perasaan penontonnya tidak karuan."

Kamu tersenyum lagi, tetapi kali ini senyumanmu berbeda, senyumanmu terlihat seperti penuh arti. "Yang jelas, dari film ini, kita jadi bisa melihat dua sisi.  Kemarin, kita melihat dari sisi Anna dan sekarang kita bisa melihat sisi Dhirga. Bisa dibilang, film ini merupakan puzzle pelengkap dari bagian yang masih kosong di film sebelumnya. Film ini menjadi tontonan yang pas untuk ditonton. Saya merasa sangat senang, bangga, dan terapresiasi atas kesempatan besar untuk terlibat di film ini. Terima kasih."

Dari Balik LayarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang