Hola Hola👋
Gimana kabarnya?
Semoga selalu baik ya
Seperti biasa sebelum membaca jangan lupa vote, komen and share ☺️Sekian terima uncuk
~~~
✨ Selamat membaca ✨
~~~Di rumah Junghwan dan Hyunsuk, setelah Junghwan menelepon Alexia.
"See u lix"
Tut
Junghwan mengembalikan ponsel Hyunsuk setelah selesai menelepon Alexia.
"Nih kak, makasih"
"Hmm" Jawab Hyunsuk
Hening sejenak sampai Hyunsuk kembali bertanya kepada Junghwan, "gimana keadaan Alexia?"
"Dia bilang baik-baik aja. Tapi dari suaranya gue tau dia lagi sakit"
"Terus kenapa lo percaya waktu dia bilang gak sakit tadi?"
"Karena begitulah Lixi. Dia gak mau bikin orang jadi khawatir, dia selalu simpan masalahnya sendiri. Lagipula ada kakaknya, dia pasti lagi dimanja sekarang karena lagi sakit. Makanya gue gak terlalu khawatir" Kekehan kecil lolos dari mulut Junghwan setelah menceritakan tentang Alexia
"Apa kakaknya gak marah karena dia gak pulang?"
"Mungkin marah sedikit. Mereka tuh gak bisa marahin lixi. Lixi itu kesayangan mereka semua"
"Hmm, I see. Gue ingat Yoshi dulu sering nyeritain adeknya. Keliatan banget dia sayang sama Alexia"
"Ngomongin soal kak Yoshi, kok gue gak tau kalian temenan?"
"Mantan teman lebih tepatnya. Tapi sebenernya bukan sama Yoshi aja, gue juga temenan sama dua kembarannya"
"Kenapa jadi mantan temen?"
Hyunsuk tersenyum dengan smirk nya, "lebih baik Lo jauhin Alexia" tegas Hyunsuk
"Kok jadi Alexia sih, gak jelas banget Lo, kak" Junghwan hanya terkekeh lalu berdiri hendak keluar dari kamar Hyunsuk.
"Gue serius" terlihat raut wajah yang serius dari Hyunsuk yang membuat Junghwan menjadi marah dan mengurungkan niatnya untuk membuka pintu kamar.
"Gue gak tau apa masalah antara Lo dan kakaknya lixi. Tapi gue. gak akan. jauhin lixi" Junghwan memberikan penekanan di setiap katanya.
Junghwan kembali berbalik hendak membuka pintu, tetapi kata-kata Hyunsuk selanjutnya berhasil membuat Junghwan terdiam karena terkejut.
"Apa Lo mau temenan sama orang yang keluarganya udah ngebunuh ayah?!"
•••
Alexia berjalan menuju kamarnya dengan langkah gontai. Setelah mimisan di dapur dan ditolong oleh Mashiho, Alexia memutuskan untuk kembali beristirahat di kamarnya. Alexia takut hanya akan menambah masalah jika ia berada di dapur. Saat menaiki tangga, Alexia tak sengaja menabrak Haruto yang sedang turun dari tangga. Alexia tak dapat menyeimbangi badannya akibat rasa pusing di kepala. Karena itulah ia tidak sengaja menabrak Haruto hingga terjatuh dari tangga. Untungnya mereka berada di anak tangga ketiga dari bawah, sehingga Haruto tidak jatuh terlalu tinggi, sedangkan Alexia berpegangan pada pegangan tangga. Tetapi tetap saja hal itu menyulut api kemarahan Haruto yang sudah terduduk di lantai akibat jatuh ditabrak Alexia.
"Anj-- punya mata gak sih Lo!" Alexia langsung turun dan menghampiri Haruto
"Maaf kak, aku--a!" baru saja menuruni satu anak tangga Alexia kembali kehilangan keseimbangannya dan terjatuh mengenai kaki Haruto, "Argh! Lo tuh gimana sih!" Pekik Haruto
Alexia bangun dengan cepat dan mengulurkan tangannya kepada Haruto, "M-maaf kak, aku bener-bener gak--" Haruto menepis tangan Alexia lalu berdiri sendiri meskipun merintih kesakitan, "Gak sengaja? Lo mau bilang gitu kan. Halah udah basi! Bilang aja Lo emang sengaja mau dorong gue, iya kan?! Atau jangan-jangan nanti Lo juga mau bunuh gue kaya Lo bunuh mama?!!" Tukas Haruto
Deg
Lagi-lagi hanya kata-kata menyakitkan itu yang selalu dikatakan oleh kakaknya. Alexia lelah. Hati bahkan raganya telah sakit dan terluka. Luka yang sangat parah dan dalam. Dan yang lebih menyakitkannya lagi luka itu disebabkan oleh orang yang sangat Alexia sayangi, orang yang tidak Alexia sangka akan menoreh luka sedalam ini. Alexia hanya dapat tertunduk diam menahan gejolak di hatinya yang selalu ia pendam dan kubur dalam dalam.
"Ada apa ini?" Teriakan Haruto berhasil membuat semua kakaknya datang, termasuk Yoshi yang baru saja bertanya. Alexia hanya tetap diam menunduk, mencoba menahan rasa sakit di kepala yang semakin menjadi.
"Gue tanya ada apa?" Tanyanya sekali lagi
"Gara-gara cewe gak guna ini kaki gue sakit sekarang!" Haruto menunjuk Alexia yang masih tetap menunduk
"Lo apain Haruto hah?!" Tanya Junkyu ke Alexia
"Jawab Lo! Kenapa diam aja?" Ujar Doyoung
"M-maaf kak waktu mau naik tangga aku gak sengaja nabrak kak Haru terus jatuh di atas kakinya" lirih Alexia
"Mau ngapain Lo naik ke atas? Gue kan nyuruh lo turun bersih-bersih rumah!" Ujar Yoshi
"Gak ada guna Lo nyuruh dia kak, yang ada dia nambah kerjaan gue di dapur" sahut Mashiho
"Lo tuh bisa gak sih sehari aja jangan bikin masalah di rumah ini" celetuk Jaehyuk. Selama ini setiap kali Alexia dimarahi Jaehyuk selalu diam karena tak ingin ikut campur. Tetapi bukan berarti dirinya tidak membenci Alexia, dia membencinya tapi tidak ingin menyakiti nya secara fisik. Kali ini Jaehyuk merasa lelah dan jenuh, setiap hari rumah ini tidak bisa tenang karena masalah yang selalu Alexia buat.
"Gue tuh capek, setiap hari rumah ini gak bisa tenang gara-gara Lo. Ada aja masalah yang Lo buat dirumah ini. Mau Lo apa sih sebenernya?!" Sambung Jaehyuk
Alexia mengepalkan tangannya hingga kuku-kuku jari nya memutih, "kak Jae nanya mau aku apa?"
Tbc
Karena kemarin gak ada update, jadi hari ini aku double update ygy
Semoga nge feel
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The Antagonist✓
FanfictionAlexia mengira takdir sangat baik padanya dengan memberikan keluarga yang selalu menyayangi dan selalu memanjakan dirinya. Ternyata Alexia salah, takdir hanya ingin ia merasakan hangatnya musim semi sebelum merasakan dinginnya badai. Apakah ini sala...