Lagunya tetap lanjut disini ya✨😊
"BERHENTI!" teriak Yoshi
"LIXI" Teriak mereka kecuali Hyunsuk
"Bagaimana kalian bisa kemari?!" Emosi tuan Dirga
"Kak Yos... Kalian..." Lirih Alexia yang berusaha mempertahankan kesadarannya
Junghwan langsung berlari menghampiri Alexia tanpa aba-aba. Baru saja Junghwan sampai tuan Dirga langsung menghentikannya.
"Berhenti atau saya tembak kalian berdua" ucapnya sambil menodongkan pistol ke arah Alexia dan Junghwan.
"PA! PAPA UDAH GILA YA!" teriak Mashiho
"Berani menembak adik saya maka nyawa kamu juga taruhannya" ujar Hyunsuk yang juga menodongkan pistol ke arah tuan Dirga.
"Hahahah, Hyunsuk Aditama, lama tidak bertemu. Bagaimana kabarmu?"
"Cukup baik, tuan Dirga. Berkat dirimu"
"Bagaimana jika ku tembak adikmu sekarang, tentu itu akan menyenangkan bukan?"
"Akan ku buat lebih menyenangkan lagi dengan menembak mu terlebih dahulu" geram Hyunsuk.
"Jangan sakiti Hwanie, pa. Bunuh aja aku tapi jangan sakiti mereka" ucap Alexia dengan lirih.
"Siapa wanita itu, pa?!" Tanya Haruto
Tuan Dirga menurunkan pistolnya lalu tertawa terbahak-bahak, "HAHAHA, baiklah-baiklah, karena semuanya tidak ada yang perlu disembunyikan lagi, biar papa jelaskan. Dia istri papa, Miranda" Miranda menghampiri tuan Dirga dan memeluknya dari samping.
"Jadi memang benar papa yang bunuh mama dan juga ayahnya Hyunsuk?!" Geram Yoshi
"Apa masih perlu papa jawab?" Ucapnya sambil terkekeh.
"Cuih, wanita murahan seperti itu memang cocok untuk laki-laki brengsek seperti papa" ucap Jihoon
"Jaga ya omongan kamu!" Ucap Miranda tak terima.
"Aelah cantikan juga Tante Aletta, lebih berwibawa, anggun. Ini mah lewat" Julid Jeongwoo yang didukung tawa besar dari Haruto dan Doyoung.
Dor!
Miranda merebut pistol tuan Dirga dan menembak ke arah Jeongwoo yang untungnya meleset dan tidak terkena ke siapapun karena mereka semua yang reflek menghindar.
"Miranda! Jangan tembak mereka!" Marah tuan Dirga
"Tapi mereka keterlaluan, dia kan bukan anak kamu, jadi gapapa dibunuh" kesal Miranda
"Sekate-kate Lo. Gini-gini juga gue udah di anggap anak sama Tante Aletta, jadi nyawa gue berharga" ucap Jeongwoo
"Apa hubungannya?" Tanya Haruto
"Kagak ada sih, intinya gue masih mau hidup" ucap Jeongwoo dengan nada bercanda. Haruto dan Doyoung yang mendengar itu tertawa terbahak-bahak.
Tuan Dirga merebut pistol itu dari Miranda, "dia anak dari Dino Wijaya. Bisa habis kita kalau dia sampai terbunuh" ujar tuan Dirga yang berhasil membuat semua orang terkejut kecuali Haruto yang memang sudah mengetahui hal itu.
"Ha? Lo anaknya om Wijaya, Woo?" Tanya Jaehyuk.
Siapa yang tidak mengenal Dino Wijaya, pengusaha sukses nomor 1 di Indonesia, bahkan jauh lebih kaya dibanding tuan Dirga dan Hyunsuk.
"Tck! Gak usah bawa-bawa Papi gue! Mau gue anak dia atau bukan nyawa gue tetap berharga" marah Jeongwoo ke tuan Dirga
Jeongwoo bukan membenci ayahnya, melainkan dirinya tidak suka selalu di anggap spesial dan diperlakukan berbeda hanya karena ia anak dari Dino Wijaya. Itulah alasan dirinya bekerja mencari uang sendiri tanpa menggunakan nama ayahnya, ia ingin berusaha dengan keringatnya sendiri, bukan karena nama ayahnya. Haruto mengetahui tentang hal ini, itulah mengapa ia tidak pernah mengatakan kepada siapapun karena Haruto menghargai privasi Jeongwoo.
Tuan Dirga yang sibuk dengan Jeongwoo dan Miranda tidak menyadari Junghwan yang telah berhasil membuka ikatan di tangan Alexia. Sebenarnya tanpa sadar Jeongwoo telah mengalihkan perhatian tuan Dirga dan Miranda. Mereka yang menyadari hal itu membiarkan Jeongwoo melakukannya dan dibantu oleh Haruto dan Doyoung yang selalu tertawa dan membuat tuan Dirga dan Miranda menjadi semakin kesal. Sementara Junghwan melepaskan ikatan di tangan Alexia, dan yang lainnya memperhatikan keadaan. Hyunsuk yang masih memegang pistolnya sudah bersiap siaga jika tuan Dirga tiba-tiba akan menembak, maka ia akan menembak tuan Dirga terlebih dahulu.
Junghwan memapah Alexia dengan perlahan. Saat baru beberapa langkah, tuan Dirga menyadari hal itu dan langsung menembak ke arah Junghwan dan Alexia.
Dor!
Dor!
Tembakan pertama berasal dari pistol tuan Dirga, sedangkan tembakan kedua berasal dari pistol Hyunsuk yang terkena ke kaki tuan Dirga.
"KAK YOS/YOSHI" teriak mereka karena Yoshi yang mengorbankan dirinya untuk menyelamatkan Junghwan dan Alexia. Tembakan itu tepat mengenai bahunya.
Suara sirine polisi dan ambulan mulai terdengar. Miranda yang menyadari hal itu berusaha untuk kabur tapi dihalangi oleh Mashiho dan Jaehyuk yang langsung memegang dirinya agar tidak kabur.
Hyunsuk dengan cepat menghampiri tuan Dirga dan merebut pistol tuan Dirga agar dia tidak kembali menembak. Sementara sisanya menghampiri Yoshi yang sudah terbaring lemah di lantai.
"Yos, pertahanin kesadaran Lo. Jangan tidur Yos!" Suruh Jihoon dan memangku kepala Yoshi di pahanya.
"Kak Yoshi, bangun" tangis Alexia begitu sampai di hadapan Yoshi lalu memeluknya.
"Maafin kakak" lirih Yoshi lalu kehilangan kesadarannya
"Nggak, kak Yos, bangun. Jangan tinggalin aku kak" teriak Alexia dengan histeris.
"Mashiho" teriak Asahi dan Yedam yang datang bersama polisi. Merekalah yang memanggil polisi dan ambulans kesini atas suruhan Mashiho yang memberi pesan kepada mereka saat Mashiho dan yang lainnya sampai di rumah kosong itu.
Polisi pun datang dan menangkap tuan Dirga beserta Miranda. Petugas ambulans juga langsung mengangkat Yoshi dan Alexia untuk dibawa ke rumah sakit.
"Aarghh! Kalian memang anak-anak tidak berguna. Seharusnya dari dulu saya bunuh kalian!" Teriak tuan Dirga
"Pak, jangan tangkap saya pak. Saya nggak bersalah" bohong Miranda.
"Tangkap aja mereka, pak. Mereka pantas di penjara" ujar Hyunsuk.
•••
Mereka sekarang berada di rumah sakit menunggu Alexia dan Yoshi yang sedang ditangani oleh dokter. Sedari tadi Jihoon tidak dapat tenang, helaan nafas berat terus terus keluar dari mulutnya. Jihoon panik, dua adiknya sedang bertaruh nyawa di dalam sana. Hatinya gelisah, ditambah fakta yang telah diketahuinya membuat Jihoon semakin resah, ia juga merasa bersalah kepada Hyunsuk dan Junghwan sekarang. Keheningan masih melanda diantara mereka, namun tidak dengan pikiran mereka masing-masing. Semuanya tampak cemas dan khawatir. Bahkan beberapa dari mereka masih ada yang menangis secara diam-diam.
Hyunsuk menepuk pundak Jihoon dan menenangkannya, "duduk dulu, Ji. Mereka pasti bakalan baik-baik aja"
"Gue gak bisa tenang. Gue gak bisa maafin diri gue kalau terjadi apa-apa sama mereka" Jihoon kembali meneteskan air matanya.
"Gue ngerti, tapi mending Lo duduk dan jaga kesehatan Lo, kalau terjadi apa-apa sama Lo, siapa yang bakal jagain mereka nanti"
"Gue malu sama Lo Hyun, gue nyesel gak percaya sama Lo waktu itu. Kalau aja gue percaya sama Lo, Alexia gak mungkin ngalamin ini semua. Tolong maafin gue"
"Gue udah maafin Lo, Ji. Kalian gak salah, yang jahat itu tuan Dirga. Sekarang ayo duduk" Jihoon akhirnya duduk dan mencoba menenangkan dirinya.
Tbc
Maaf ya baru bisa update malam, karena kondisi lagi gak fit 😭
Semoga ngefeel deh🥰
👇 Jangan lupa vote juga⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The Antagonist✓
Fiksi PenggemarAlexia mengira takdir sangat baik padanya dengan memberikan keluarga yang selalu menyayangi dan selalu memanjakan dirinya. Ternyata Alexia salah, takdir hanya ingin ia merasakan hangatnya musim semi sebelum merasakan dinginnya badai. Apakah ini sala...