Orang tua Lili bekerja di perusahaan Dirgantara. Saat ia mengantarkan makan siang ayahnya, ia bertemu dengan Yoshi disana. Hal itulah yang membuat nya jatuh hati pada pemuda itu.
Ia meminta ayahnya untuk memperkenalkan dirinya dengan Yoshi, semenjak itulah ia selalu mencoba mendekati Yoshi dengan cara apapun. Yoshi tidak pernah menanggapi nya karena ia tidak terlalu peduli terhadap Lili.
Suatu hari saat ia melewati rumah Yoshi, ia melihat Alexia yang sedang membersihkan teras dirumah Yoshi.
Keesokan harinya saat ia mengantarkan makan siang ayahnya, ia menemui Yoshi yang sedang makan di kantin kantor.
"Apa kau mengenal Alexia, Kak Yoshi?" tanyanya
"Hmm" jawab Yoshi
"Dia siapanya Kakak?" Tanyanya lagi
"Bukan urusanmu" ketus Yoshi
Oh ayolah Yoshi hanya ingin makan dengan tenang tanpa adanya gangguan dari orang ini.
"Mungkin dia memang hanya pembantu dirumah itu" pikir Lili
Tiba-tiba saja ide jahat muncul di pikiran Lili
"Apa kau tau, dia itu yang selalu membully ku di sekolah, bahkan seluruh sekolah menjadi takut padanya karena ia sangat sadis saat membully, Kak". Lili mengatakan hal tersebut dengan wajah sedihnya yang tentu saja hanya dibuat buat.
"Apa yang ia lakukan padamu?" Tanya Yoshi
"Dia memukul ku, menjambak ku, lalu jika aku ingin melaporkan hal tersebut, ia akan berpura-pura terluka agar aku yang disalahkan" bohong Lili
"Laporkan saja padaku jika dia memukul mu lagi" jawab Yoshi
Yoshi lalu pergi meninggalkan Lili yang masih duduk disana dengan smirk nya.
"Ini akan seru" gumamnya
Semenjak itulah Lili semakin parah membully Alexia, dia selalu memancing Alexia agar mengatakan bahwa Alexia adalah pembantu dirumah Yoshi untuk mempermalukannya. Tetapi Alexia selalu mengatakan ada urusan saja disana.
Jika ia tidak puas, ia akan menelepon Yoshi dan mengatakan hal yang tidak-tidak tentang Alexia.
•••
"Lo apain Lili?" Tanya Yoshi dengan ketus
"Lili? Aku gak apa-apain dia Kak" jawab Alexia
"Gak usah bohong deh Lo. Lo kan yang selalu ngebully dia di sekolah?!" Bentak Junkyu
"Mana ada pembully yang mau ngaku. Bahkan setelah ngebunuh mama aja dia gak pernah ngaku" celetuk Haruto
"Bukan aku, Kak" jawab Alexia sambil tertunduk menahan tangis
Plak
Jatuh sudah air matanya saat Kakaknya Yoshi menampar dirinya.
"Berani ngejawab Lo ya!" Bentak Yoshi
"Setelah jadi pembunuh sekarang Lo mau jadi preman di sekolah juga hah!? Malu-maluin keluarga aja Lo" sambungnya
"Masuk lo ke kamar, gue udah muak sama muka Lo dan keributan yang selalu terjadi gara-gara Lo!" Sahut Jihoon
"I-iya, Kak" Alexia berjalan menuju kamarnya
Alexia bersyukur Jihoon tidak ikut memarahi dirinya. Karena jika Jihoon yang memarahi nya maka akan lebih parah dari ini. Itu sebabnya Alexia sangat takut dengan kakak tertuanya itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The Antagonist✓
FanfictionAlexia mengira takdir sangat baik padanya dengan memberikan keluarga yang selalu menyayangi dan selalu memanjakan dirinya. Ternyata Alexia salah, takdir hanya ingin ia merasakan hangatnya musim semi sebelum merasakan dinginnya badai. Apakah ini sala...