Hola Hola 👋
Seperti biasa sebelum baca jangan lupa di vote, komen and share
Vote itu gratis looohh...☺️Sekian terima Mashi
~~~
Selamat membaca ☺️
~~~Blam! Ctek!
Jihoon membanting lalu mengunci pintu gudang yang terdapat Alexia di dalamnya. Ia kembali ke ruang keluarga dimana semua saudaranya berada.
"Apa Lo gak keterlaluan kak? Lagian dia kan udah sering gak pulang semaleman" ujar Mashiho dan mendapat tatapan sinis dari Jihoon
"Keterlaluan? Lo gak liat gimana marahnya Papa kemarin kak? Gue bahkan gak pernah liat papa semarah itu" ujar Doyoung
Flashback on
Jam sudah menunjukkan pukul 9 malam. Junkyu, Mashiho, Jaehyuk, Doyoung dan Haruto sedang berkumpul di ruang keluarga. Haruto dan Doyoung bermain game bersama, sedangkan sisanya menonton tv. Terdengar suara mobil berhenti di depan rumahnya yang ternyata adalah Papa mereka bersama Jihoon dan Yoshi yang baru pulang dari kantor. Mereka langsung bergabung ke ruang keluarga karena papanya yang ingin menyampaikan sesuatu.
"Papa harus keluar kota malam ini" ujar tuan Dirga
"Mendadak banget Pa. Kenapa gak besok aja" saran Jaehyuk
"Ada keadaan mendesak disana. Papa harus segera kesana" yang lainnya mengangguk mengerti
"Dimana adik kalian?" Tuan Dirga melihat sekeliling mencari keberadaan Alexia
"Belum pulang kali" Haruto menjawab masih sambil bermain game di handphonenya
"Belum pulang? Lixi ada kasih kabar kalau pulang telat?"
Mereka saling melihat satu sama lain memberi isyarat apakah Alexia ada mengirim pesan ke salah satu dari mereka. Tetapi semuanya hanya menggeleng yang berarti Alexia tidak ada memberi kabar.
"Enggak, Pa" jawab Mashiho
"Kalian udah coba telpon lixi?" Lagi-lagi mereka hanya terdiam tanpa jawaban
"Kalian gimana sih! Alexia itu perempuan, kalau belum pulang jam segini seharusnya kalian cari dimana dia!"
"Ngapain dicari sih pa, biarin aja dia mau pulang atau enggak" tuan Dirga menatap Haruto dengan marah, "gak pulang malah lebih bagus" sambung Haruto
"Ruto" peringat Jihoon
Tuan Dirga menghela nafas untuk menahan amarahnya, "Yoshi, ayo ikut papa cari Alexia"
Haruto meletakkan handphonenya dan langsung berdiri, "kenapa sih papa harus nyariin dia, gak ada guna juga pembunuh itu dirumah ini. Mau dia mati sekalipun diluar sana, biarin aja!"
Bugh
Habis sudah kesabaran tuan Dirga, ia memukul rahang Haruto dan membuat Haruto terduduk kembali karena tak bisa menahan tubuhnya akibat pukulan itu.
"Pa!" Pekik Jihoon
"Dia masih ada guna di rumah ini! Kalau kamu gak mau bantu cari, jangan halangi papa!"
"Pa, udah! Lagian Haruto gak sepenuhnya salah" ujar Jihoon
"Cuma gara-gara pembunuh itu papa tega mukulin Haruto?! Heh!" Junkyu langsung memapah Haruto dan membawanya pergi dari sana
"Kalau kalian gak mau bantuin papa, biar papa cari lixi sendiri!" Baru saja melangkah handphone tuan Dirga kembali berdering
"Ada apa lagi?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm Not The Antagonist✓
Fiksi PenggemarAlexia mengira takdir sangat baik padanya dengan memberikan keluarga yang selalu menyayangi dan selalu memanjakan dirinya. Ternyata Alexia salah, takdir hanya ingin ia merasakan hangatnya musim semi sebelum merasakan dinginnya badai. Apakah ini sala...