Chapter 27: masalah yang tersisa

1.3K 123 42
                                    

Halo Hola 👋
Bagaimana kabarnya? Semoga baik ya😊

Seperti biasa sebelum membaca alangkah baiknya vote terlebih dahulu
Komen dan share juga sekalian biar tambah semangat 🥰

Sekian terima Podong🍩
~~~
✨ Selamat membaca ✨
~~~

Senyum cerah terpancar di wajah Alexia. Setelah seminggu menginap di rumah sakit, akhirnya hari ini Alexia dibolehkan untuk pulang. Saat ini Alexia sedang duduk di ranjangnya menunggu Jaehyuk dan Mashiho yang masih mengemasi barang-barangnya. Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh malam, mereka baru bisa menjemput Alexia setelah pulang bekerja. Selesai berkemas mereka pun pulang.

Saat mereka sampai di pekarangan rumah, mereka terkejut melihat rumah mereka yang gelap tanpa ada lampu yang menyala sedikitpun dan listrik yang mati hanya terjadi pada rumah mereka. Berbagai pikiran buruk telah menghampiri Alexia. Jujur saja ia sedikit takut dengan suasana rumahnya sekarang. Mereka pun turun dan masuk meskipun keadaan masih gelap. Alexia yang berjalan di belakang menjadi terkejut saat melihat kedua kakaknya yang tadi berada di depannya sekarang menghilang, padahal pandangan Alexia hanya berpaling sebentar untuk melihat keadaan rumahnya yang gelap, tetapi kakaknya langsung menghilang begitu saja.

"Kak... Kakak dimana?" Alexia mulai takut sekarang, tidak ada sedikitpun suara yang ia dengar. Ponselnya juga berada di tas yang dipegang oleh Mashiho, sehingga Alexia tidak bisa menggunakan senter di ponselnya. Keadaan rumah nya sekarang menjadi seperti  tempat uji nyali bagi Alexia.

"Kak... Aku takut" Alexia sedikit mengeraskan suaranya berharap ada kakaknya yang akan mendengar dan menghampiri dirinya.

"Kak--"

"WELCOME HOME!!" Alexia terperanjat mendengar teriakan itu. Listrik pun kembali menyala disertai teriakan itu.

"Eh eh jangan nangis" Yoshi menghampiri Alexia lalu memeluknya.

"Aku takut tauu" rengek Alexia lalu melepaskan pelukannya. Alexia menghapus air matanya dan melihat sudah banyak orang didalam rumahnya.

"Cengeng banget, masa gitu aja nangis" ejek Haruto

"Kaya Lo gak nangis aja, To" balas Jeongwoo yang sudah cekikikan bersama Asahi.

Ya, Asahi dan Jeongwoo juga berada disana. Yang dimaksud banyak orang di dalam rumah Alexia adalah kehadiran beberapa orang selain semua kakak Alexia. Ada Hyunsuk bersama Junghwan, Jeongwoo, Asahi dan juga Yedam. Semenjak kejadian kemarin hubungan diantara Hyunsuk dan kakak Alexia kembali membaik. Mereka sekarang berkumpul untuk menyambut kepulangan Alexia sekalian makan-makan bersama. Mereka mengundang Asahi dan Yedam sebagai rasa terimakasih karena sudah membantu mereka kemarin, begitu juga dengan Hyunsuk, Junghwan dan Jeongwoo.

"Lo juga nangis ya, Woo waktu itu" ujar Haruto tak terima aibnya dibuka Jeongwoo dihadapan Alexia.

"Udah udah ayo duduk dulu" lerai Jihoon dan mereka pun mengikuti perkataan Jihoon.

Malam itu rumah Alexia dipenuhi dengan canda tawa dan keceriaan yang telah lama hilang. Mereka menikmati setiap momen yang terjadi di malam itu.

•••

Matahari telah terbit dan menampakkan sinarnya membuat pagi ini terasa cerah untuk memulai aktivitas. Namun, tidak dengan Alexia yang duduk di meja riasnya. Alexia sedari tadi menatap pipi kanannya yang terdapat sedikit bekas jahitan. Luka yang disebabkan oleh Miranda pada waktu itu. Jujur saja Alexia merasa tidak percaya diri dengan wajahnya, luka itu tidak terlalu besar namun meninggalkan bekas. Karena itu, Alexia menutupi pipinya dengan plester.

I'm Not The Antagonist✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang