Chapter 24: misi penyelamatan

1.3K 130 27
                                    

Halo Hola 👋
Double update lagi nih, tapi jangan lupa di vote keduanya ya

(VolKno - Treasure)

Disarankan pakai lagu diatas tapi diputarnya nanti waktu aku kasih tau ya

Sekian terima Hikun☺️
~~~
✨ Selamat membaca ✨
~~~

Setelah bertemu Junghwan di cafe, Alexia pulang menggunakan ojek online. Alexia tidak langsung pulang kerumah, ia pergi ke tempat makan untuk membeli ayam kecap kesukaannya. Setiap ulang tahunnya Aletta pasti membuatkan ayam kecap untuk Alexia, karena itu Alexia menjadi terbiasa memakan ayam kecap setiap hari ulang tahunnya. Di tempat makan tersebut Alexia bertemu Jeongwoo yang sedang makan seorang diri.

"Kak Jeongwoo?" Panggilnya

"Eh, Lixi. Ayo duduk. Sendirian aja?" Jeongwoo melihat belakang Alexia apakah ada kakaknya atau tidak.

Alexia duduk di hadapan Jeongwoo, "Aku sendirian, Kak. Kakak sendirian juga disini?"

"Iya, biasa baru selesai driver online. Lo gak makan?"

"Aku pesen bungkus, kak" Alexia menunjukkan plastik yang berisi makanannya dan Jeongwoo mengangguk sebagai jawaban

"Emm.. kak, aku mau kasih ini ke kakak" Alexia meletakkan sebuah surat di atas meja yang lalu di ambil oleh Jeongwoo.

"Surat apa nih? Surat cinta ya?" Goda Jeongwoo sambil terkekeh

"Hahaha, iyain aja deh. Tapi jangan dibuka sekarang ya, kak. Tunggu aku udah gak ada baru dibuka"

"Emang kamu mau kemana?"

"Gak kemana-mana, kak. Aku malu aja kalau dibacanya waktu ada aku"

"Haha, iya deh. Gue kira Lo mau kemana" Jeongwoo mengacak rambut Alexia, "mumpung gak ada Haruto" canda Jeongwoo yang berhasil membuat Alexia tertawa.

"Ruto posesif banget sama Lo, gue ngelirik Lo aja langsung di sinisin sama dia"

"Hahahaha... Kak, tolong temenin kak Haru terus ya. Apalagi waktu dia sedih"

"Emangnya Ruto kenapa? Gue liat dia baik-baik aja"

"Kak Haru emang keliatan baik-baik aja. Tapi aku tau kadang dia masih suka nangis sendirian tiap malem. Dia suka ngomong tinggalin dia sendiri kalau lagi sedih, padahal sebenernya dia butuh teman, dia gak suka sendirian" Alexia berkata sambil melihat kosong ke meja. Jeongwoo dapat melihat kesedihan disana.

Jeongwoo menepuk pundak Alexia, "hei, tenang aja, lix. Gue tau kok dia masih sering keinget mama kalian. Tapi gue pasti selalu nemenin dia, Lo tenang aja" Alexia menatap Jeongwoo yang memberikannya senyuman.

"Makasih, kak. Aku bisa tenang sekarang. Kalau gitu aku pulang dulu ya, kak. Takut di cariin"

"Gak mau nunggu gue aja, nanti gue anter sekalian"

"Gak usah, kak. Aku duluan ya"

"Yaudah, hati-hati" Alexia akhirnya pergi. Jeongwoo melihat uang kembalian Alexia tertinggal, jadi dia berlari keluar untuk memberikannya.


Di dekat rumah makan itu terdapat sebuah taman mini, karena jarak yang sudah tidak terlalu jauh Alexia memutuskan untuk berjalan saja menuju taman itu. Tetapi belum jauh Alexia berjalan, sebuah mobil berhenti di sebelahnya dan langsung membekap mulut Alexia yang membuatnya pingsan. Alexia langsung ditarik masuk ke dalam mobil tersebut.

Jeongwoo yang melihat hal itu, langsung berlari dan berteriak, tetapi mobil itu sudah melaju ke jalan raya yang membuat Jeongwoo tidak menemukan kemana arah mobil itu. Jeongwoo bergegas mengambil mobilnya lalu menuju ke rumah Alexia untuk memberitahukan hal ini kepada Haruto dan kakak Alexia yang lainnya.

I'm Not The Antagonist✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang