Chapter 4: Sahabat Lama

1.2K 111 4
                                    

"Lixie?" Alexia membalikkan badan untuk melihat siapa yang memanggilnya.

"Hwani?" Alexia berdiri dari duduknya

Ternyata itu Junghwan, sahabat nya dari kecil tetapi harus berpisah karena Junghwan harus pindah ke Jepang karena pekerjaan orang tuanya.

"Sini Hwan, duduk" Alexia melambaikan tangannya kepada Junghwan yang sedang berjalan menuju meja Alexia

Setelah sampai Junghwan langsung duduk di hadapan Alexia, "dari tadi gue perhatiin, ternyata beneran Lo haha" kata Junghwan setelah duduk di hadapan Alexia

"Eoh? Lo udah dari tadi disini?"

"Iya, gue duduk di situ" Junghwan menunjuk tempat ia duduk tadi

"Gue gak nyangka bakalan ketemu Lo disini" lanjutnya

"Iya gue juga. Lo apa kabar sekarang?" Tanya Alexia

"Yah seperti yang Lo liat, gue baik. kabar Lo gimana?"

"Gue... baik. Kapan Lo datang kesini?"

"Kemaren. Oh iya, gue pindah lagi kesini" Junghwan tersenyum senang

"Beneran? Wah akhirnya Lo balik lagi kesini" Alexia tertawa senang mendengar perkataan Junghwan, "gimana di Jepang? Seru gak?" Lanjut Alexia

"Biasa aja, gak ada yang seru kaya Lo" Junghwan berkata sambil mengerucutkan bibirnya

"Haha namanya juga beda negara, pasti beda cara gaulnya, hwan" jawab Alexia

"Oh iya, berarti Lo bakalan sekolah disini dong?" Tanya Alexia

"Iya gue udah daftar disini, dan besok hari pertama gue masuk"

"Lo daftar dimana emangnya?"

"SMA YG, kalau Lo?"

"Wah gue juga sekolah disitu" Alexia dan Junghwan tertawa senang

"Akhirnya kita satu sekolah lagi" Junghwan masih tersenyum

Senyum Alexia tiba-tiba memudar, "em, tapi Hwan, kalau Lo liat gue di sekolah... Lo pura-pura gak kenal aja yah sama gue" senyum Junghwan menghilang  mendengar perkataan Alexia

"Kenapa? Lo gak suka ada gue ya?"

"Bukan gitu, justru gue seneng banget Lo balik kesini. T-tapi nanti Lo pasti bakalan tau kok" Alexia menundukkan kepalanya

Karena suasana yang tiba-tiba menjadi canggung, mereka berdua hanya menghabiskan makanannya tanpa berbicara lagi. Junghwan sangat ingin bertanya maksud dari perkataan Alexia. Tetapi ia tau, Alexia akan bercerita jika ia memang ingin. Jika Alexia tidak menceritakannya, maka Junghwan tidak akan memaksa Alexia. Lagipula mereka baru bertemu setelah sekian lama.

"Emm.. Hwan gue pulang dulu ya. Udah sore. See u, Hwan" Alexia berdiri dari duduknya

"Iya, hati-hati lix" Junghwan mendongak melihat ke arah Alexia dan tersenyum

"Maaf, Hwan. Gue belum bisa cerita ke Lo" batin Alexia

"Apa yang Lo sembunyiin dari gue lix?" Batin Junghwan

•••

Malam hari, dirumah Alexia

Alexia sedang berada dikamar nya, mengerjakan tugas sekolah dengan fokus. Tapi fokus nya pecah saat mendengar bunyi ketukan dari pintu kamarnya

Tok tok tok

Alexia berjalan menuju pintu dan membuka pintu kamarnya, "sebentar" sahutnya

"Kenapa kak?" Tanya Alexia setelah membukakan pintu

"Besok Papa pulang" jawab orang yang mengetuk pintu

"Wah! Beneran kak Ajun?" Alexia sangat senang hingga tanpa sadar memegang tangan Junkyu

Junkyu langsung menepis tangan Alexia, "Yoshi nyuruh Lo bersihin rumah sekarang" lanjut Junkyu

"Harus sekarang kak? Aku lagi ada tugas buat besok" bujuk Alexia

"Harus!" Junkyu pergi meninggalkan Alexia

Alexia bergegas membersihkan seluruh rumah. Semua tempat Alexia bersihkan, kecuali kamar para kakaknya. Alexia melakukannya dengan buru-buru karena ia mempunyai tugas sekolah yang belum selesai dikerjakannya.

Jam sudah menunjukkan pukul setengah dua belas malam, Alexia baru selesai membersihkan rumahnya. Saat ingin naik tangga, kepalanya terasa sakit dan Alexia hampir terjatuh dari tangga. Beruntungnya, Haruto berada di sana dan dengan cepat menangkap Alexia dari belakang.

"Kalau naik tangga itu yang bener. Nyusahin Lo" Haruto melepaskan pegangannya dan naik ke atas duluan

Karena masih sedikit terkejut, Alexia tidak sempat mengatakan terimakasih kepada Haruto.

Alexia masuk ke kamar dan duduk di kursi belajarnya. Dengan senyuman yang tak luntur sedari tadi, ia mengambil handphone dan mengirimkan pesan suara ke nomor Mamanya.

"Ma... Mama apa kabar disana? Semoga mama selalu baik-baik aja ya ma"

"Hari ini aku seneng banget ma. Tadi waktu aku mau jatuh di tangga kak Haru nangkep aku. Dia gak biarin aku jatuh Ma. Itu berarti kak Haru masih sayang sama aku kan? Aku harap yang lain juga masih sayang sama aku, ma.

"Oh iya, aku tadi juga ketemu Hwanie, Ma. Mama kenal dia kan? dia yang suka donat buatan mama, dan aku selalu main sama dia. Aku seneng banget ketemu lagi sama dia"

"Aku juga ada kabar baik Ma. Penyakit aku semakin parah, berarti gak lama lagi aku bakalan ketemu Mama dan semuanya akan bahagia tanpa aku di dekat mereka"

Setelah selesai mengirimkan pesan, Alexia meminum obatnya dan lanjut mengerjakan tugas sekolah, meskipun hari sudah larut. Setelah selesai Alexia langsung tertidur karena kelelahan.

•••

Kriiiiiing

Alexia terbangun karena suara alarm. Ia melihat jam yang ada di atas nakas dan sangat terkejut. Jam sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi, yang berarti ia bangun kesiangan. Alexia langsung bergegas bersiap dan segera berangkat ke sekolah.

Sesampainya di sekolah, Alexia mendapatkan hukuman karena datang terlambat. Ia harus berdiri di depan tiang bendera sambil posisi hormat selama 1 jam pelajaran. Setelah selesai Alexia masuk ke kelas.

Tok tok

"Permisi, Pak. Maaf saya terlambat" izin Alexia

"Ya, masuk" balas guru

Alexia masuk dan duduk di bangkunya. Ia lalu membuka tas berniat mengambil tugas yang telah dikerjakannya tadi malam untuk diserahkan kepada guru. Tetapi Alexia tidak menemukan bukunya.

"Alexia, kumpulkan tugas kamu sekarang" Alexia semakin panik mendengarnya

"Sebentar, Pak" jawab Alexia sambil membongkar isi tasnya

Guru Alexia menghampirinya, "dimana tugas kamu? Apa sudah kamu kerjakan?"

"Sudah, Pak. Sebentar pak saya masih mencari bukunya"

"Kamu tidak membawanya? Atau ini cuma alasan kamu aja?" Tukas guru Alexia

"Tidak, Pak. Saya ingat sudah memasukkannya ke dalam tas"

Karena tidak menemukan bukunya, Alexia tidak dapat mengumpulkan tugas dan dihukum keluar kelas.

Alexia berjalan menuju keluar kelas tanpa menyadari ada seseorang yang sedari tadi memperhatikan Alexia dengan wajah yang terkejut dan kebingungan.

Tbc

Jangan lupa vote dan komen nya ya guys 😊🙏💕

Buat yang udah vote dan komen makasih banyak ✨

I'm Not The Antagonist✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang