2. [ Beda pendapat ]

2.3K 301 12
                                    

Juan sudah selesai mandi sudah ganti baju pula menggunakan piyama, Anak kecil itu sekarang duduk anteng didepan tv menonton kartun kesukaannya-- Spongebob.

Dibelakang Juan, Bella sedang mengeringkan rambut Sunoo menggunakan hair dryer, Bella duduk di atas sofa sedangkan Sunoo duduk dibawahnya. Suara bising hair dryer ternyata menganggu fokus Juan.

"Tante suara Spongebobnya gak kedengaran," protes Juan.

"Ohiya sayang maaf ya, tante matiin." Bella langsung mematikan hair dryernya saat itu juga.

Kebetulan rambut Sunoo juga sudah lumayan kering, Sunoo yang ikut menonton tv menyandarkan kepalanya di paha Bella sementara sang istri memilih untuk menyisir surai hitam milik suaminya dengan jari-jemari kurusnya-- rambut Sunoo terasa halus dan lembut.

"Rambut kamu cepet banget panjangnya," ujar Bella, karena rambut Sunoo sudah hampir menutupi telinga

Setelah bosan memainkan rambut, Bella pindah menangkup pipi Sunoo lalu mengelusnya sambil sesekali mencubitinya gemas. Pipi sunoo adalah spot terfavorit, nyaman sekali memegangnya rasanya lembut seperti pantat bayi.

Sunoo tersenyum pasrah, ia kemudian meraih tangan nakal itu lalu mengecupnya singkat, tindakan spontan itu sukses membuat istrinya tersipu dan berhenti karena kini tangannya digenggam oleh Sunoo.

"Sayang," panggil Sunoo.

"Hmm?"

"Kamu sayang gak sama aku?"

Sunoo melontarkan pertanyaan yang menurut Bella itu sangat konyol. Dia bersama Sunoo disini sekarang bukan tanpa alasan, Bella bukan sayang lagi malah cinta mati pada Sunoo.

"Apasih, ya pasti sayang lah pake nanya lagi kamu," jawab Bella tertawa kecil diakhir kalimatnya.

"Aku juga sayang sama kamu," balas Sunoo klise sekali, Bella tidak tau saja kalau Sunoo sedang memikirkan sesuatu.

"Apasih random banget," gelak Sang istri.

"Kalau kita adopsi anak gimana?" Celetuk Sunoo membuat Bella langsung tertegun, pertanyaan Sunoo benar-benar tak terduga. Kenapa tiba- tiba dia bicara soal adopsi?

Sunoo berbalik badan, kini ia menghadap ke Bella mendongak menatap istrinya penuh harap sambil menunggu respon sang istri.

"Tapi ... aku." Bella tampak berpikir, sejujurnya mengadopsi anak menurutnya sama saja seperti dia mengurus anak orang lain.

Bagaimanapun juga orang lain tetaplah orang lain, jika bukan darah dagingnya sendiri Bella takut punya perasaan tidak ikhlas nantinya.

"Sayang..." Panggil sunoo lagi seakan meminta jawaban dan dia harap Jawaban Bella sesuai dengan apa yang dia harapkan.

"Tapi aku gak mau sayang," tegas Bella.

Raut wajah Sunoo langsung berubah, sudut bibir yg tadinya naik perlahan turun-- kecewa sekali.

Terbersit rasa bersalah dihati Bella, ia langsung meraih kedua tangan Sunoo lalu mengenggamnya erat.

"Tolong sabar mungkin sebentar lagi," mohonnya, Bella tau Sunoo sudah sangat sabar menunggu selama ini, tapi bisakah dia menunggu sebentar lagi.

"Tapi mau sampai kapan? udah 3 tahun kita hidup cuma berdua," dengus Sunoo, dia sangat mengharapkan kehadiran seorang anak didalam rumah tangga mereka.

"Maafin aku, tapi aku juga gak bisa berbuat apa-apa, Tuhan belum ngasih, mau gimana lagi," sesal Bella, dia sama seperti Sunoo, Bella juga ingin punya anak -- tapi anak dari rahimnya.

[ ✓ ] THE WORLD OF THE MARRIED || ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang