3. [ Dosa ]

2.7K 267 13
                                    

"aku tau kamu kesal tapi tidak seharusnya kamu mengatakan itu,"

____

Rasa sakit oleh perkataan Sunoo masih belum hilang, mereka jarang sekali bertengkar, sekalinya bertengkar pun tidak akan lama.

Terima saja kamu memang tidak bisa punya anak...

Kata-kata itu terus berputar dikepalanya dan setiap kali mengingatnya Bella megelus dada, berusaha sabar dan mencoba mengerti. Padahal keinginan Bella untuk memiliki anak lebih besar dibanding Sunoo.

Ber macam cara telah dia lakukan, periksa ke dokter, banyak memakan tauge, belajar sambil ikut mengurus Juan, meminta saran kesana kemari, tapi tetap saja Tuhan belum mempercayainya.

Bella duduk di taman sekitaran komplek tempat ia tinggal, entah berapa jam Bella duduk di sana, dari yang tadinya ramai hingga tinggal sisa dia seorang.

Bella menyalakan ponselnya, dia kira Sunoo akan menelpon tapi kenyataannya tak ada satu pun panggilan yg masuk, bahkan pesan teks pun tidak ada.

Waktu menunjukkan pukul 23.14, Bella bangun dari duduknya lalu pergi ke pinggir jalan raya untuk mencari taksi. Rencananya Bella akan menginap dirumah Yunjin-- temannya. Dia bisa saja pulang kerumah orang tuanya, tapi tidak untuk sekarang, Bella malas.

5 menit, 10 menit Bella berdiri namun taksi tak kunjung datang, kaki Bella sampai pegal menunggu.

Tak lama ada sebuah mobil hitam berhenti tepat di depan Bella, kaca pintu mobil turun dan nampaklah seseorang pria berambut pirang duduk di kursi kemudi.

"Jake?" Bella tak menyangka bisa bertemu Jake di jam segini.

"Kamu ngapain disana? Cepat masuk!" Perintah Jake, bahaya wanita sendirian di tengah malam begini.

Bella sempat melirik ke kiri dan kekanan, melihat apakah ada tanda-tanda taksi akan muncul. Tapi sejauh mata memandang hanya ada mobil pribadi dan motor yg berlalu lalang.

"Bella!" Panggil Jake lagi.

"I- iya."

Bella tak punya pilihan lain, dia masuk kedalam mobil lalu menyamankan duduknya.

Jake memindai Bella dari atas hingga bawah, pria itu nampak heran, apa sebenarnya yang dilakukan Bella dipinggir jalan? dia bahkan masih mengenakan celana tidur satin dan sendal jepit.

"Kamu ngapain malem-malem begini ada dipinggir jalan? Emangnya suami kamu gak nyariin?" Tanya Jake, kemana Sunoo membiarkan istrinya berkeliaran seroang diri.

Bella tak menjawab.

"Kayaknya kamu lagi ada masalah ya? Butuh teman cerita?" Tawar Jake.

Bella melirik ke arah Jake, kedua mata mereka saling bertemu. Ia mencoba membaca pikiran Jake melalui matanya apakah dia benar-benar ingin mendengarkannya bercerita, atau hanya sekedar basa basi?

Jake mengangguk kecil seolah bisa membaca pikiran Bella.

"Sunoo..." Lirih Bella.

"Kalian berantem?" Timpal Jake.

Bella mengangguk.

"Mau mampir ke rumahku? udah malem kamu perlu istirahat, kamu bisa cerita apapun saat kita sampai nanti," Entah mimpi apa semalam dia bisa membawa Bella pulang kerumahnya.

[ ✓ ] THE WORLD OF THE MARRIED || ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang