[ ✓ ] THE WORLD OF THE MARRIED || ENHYPEN

32. DREAM

Bagaimana jika rahasia itu tidak pernah terungkap dan jae won masih tinggal bersama Kim Sunoo dan Bella ....

Mari kita bayangkan ...

---

Sore hari dikediaman Kim Sunoo, ada dua orang anak yang sedang duduk lesehan didekat meja.

Harua anak berusia 12 tahun yang saat ini masih kelas 6 SD sedang mengerjakan PR diruang tengah, dia tampak serius namun disebelahnya Jae won anak berusia 15 tahun kelas 2 SMP terus menganggu adiknya, Harua tidak masuk TK dulu, karena ayah dan ibunya merasa Harua mampu untuk langsung masuk ke Sekolah Dasar.

Jae won iseng menguncir rambut hitam Harua seperti tanduk dengan karet kecil yang ia temukan dikamar ibunya, adiknya itu hanya acuh dan memilih untuk fokus menulis.

Jae won tergelak melihat wajah Harua yang imut seperti perempuan dengan kunciran kecil dikiri dan kanan.

"Ishh mah! Kakak nih gangguin adek mulu!" Adu Rua pada ibunya.

"Ih engak mah, bohong!"

"Jae won! Jangan ganggu orang belajar! Kamu kerjain juga PR kamu," teriak Bella dari arah dapur.

"Nanti aja malem, cuma dikit kok!"

"Awas ya kalau bohong!"

"Iya!" Sahut Jae won.

"Eh Rua jangan belajar terus, ayo main," ajak Jae won.

Ia bosan melihat adiknya yang suka sekali belajar, ia takut Rua stress. Lagi pula disekolah kan kita sudah belajar masa dirumah harus belajar lagi. Pulang sekolah itu waktunya bermain, anak kecil kan memang harusnya seperti itu.

"Rua kamu udah pinter ngapain belajar lagi sih? Ayo berenang temenin kakak," tak ada kata menyerah dikamus Jae won.

"Ish kakak nih, aku gak mau rangking 10 kayak kakak, aku mau rangking 1 terus."

"Emang dapet apa sih rangking 1, sekali kali rangking 5 kek biar ada variasinya dirapot," ujar Jae won mengambil salah satu pulpen lalu menyelipkannya di diatas telinga.

Sebenarnya Jae won cukup pintar, rangking 10 sudah sangat lumayan melihat jumlah murid dikelasnya ada 30 orang. Rangking itu murni hasil belajarnya disekolah, sebisa-bisa menangkap materi yang gurunya sampaikan.

"Ruaaa saayaaangg Muuuuu ..."

Tak cukup menjahili rambutnya, Jae won mulai menggoda Rua, ia memeluk adiknya sambil terus menyosor ingin mencium pipi Rua, dia yakin adiknya akan berhenti belajar.

"Aaaahhh! Mamah!!"

Rua menjauhkan wajahnya berusaha menghindar dari bibir monyong Jae won, kakaknya itu kalau sudah jahil suka kelewatan.