15. [ Xiaoting ]

1.2K 145 14
                                    

Setiap pasang mata tertuju pada sejoli yang berjalan masuk kedalam ruangan.

Xiaoting dengan bangga menggandeng Jake, wajahnya sumringah menyapa setiap orang yang ia lewati.

Sementara Jake dia tertunduk malu, Dia tidak biasa menjadi pusat perhatian. Mereka tidak berangkat bersama, keduanya bertemu Di parkiran, lebih tepatnya Xiaoting menunggu Jake diparkiran.

Wanita itu mengantarkan Jake sampai ke meja kerjanya.
"Udah pergi sana, gue malu," desis Jake.

"Kenapa harus malu sih gue kan cantik, gak malu-maluin." Xioating menyombongkan diri.

"Emang lu cantik, tapi akhlak lu jelek." Jake blak-blakan.

Xiaoting cemberut, Jahat sekali Jake. Tapi seolah tuli, perkataan kasar dari Jake tak mempan untuk menjauhkannya.

Jake melepaskan tangan Xiaoting dari lengannya, kemudian pria itu duduk di kursi. Ia sibuk membenahi meja, merapikan buku-buku, ballpoint dan lain-lain, ia lantas menyalakan komputer lalu mengutak ngatiknya, entah apa yang sedang ia lakukan yang penting dia harus terlihat sibuk.

Xiaoting yang merasa diabaikan mendengus kesal lantas pergi meninggalkan Jake.

Jake menghembuskan nafas singkat, "gitu ke dari tadi," decaknya sambil melirik Xiaoting yang berjalan semakin menjauh.

Saat matanya mengedar Jake melihat beberapa kepala menyembul dari balik komputer , teman-teman nya sedang menatap kearahnya dengan tatapan yang sulit diartikan, yang paling kentara itu Sunghoon, laki laki itu menganga seakan tak percaya dengan apa yang baru saja ia lihat.

Jake menutup wajahnya dengan telapak tangan, dia malu. Jake seperti menelan ludah sendiri, pasalnya pria itu anti bahkan bisa dibilang Alegri dengan Xiaoting.

Disisi lain, Sunoo sama terkejutnya dengan teman-teman yang lain. Tapi ia simpan rasa penasaran itu karena masih kesal dengan kejadian kemarin, Sunoo sedang menunggu waktu yang tepat untuk menasihati Jake.

Pria itu kembali berkutat dengan Komputer nya, tidak perduli meskipun dia penasaran kenapa Jake dan Xiaoting tiba-tiba akur dan mesra seperti itu.

"Apaan tuh, kek nya ada yang baru jadian nih," sindir Sunghoon.

"Suuttt! Kiw! Pajak Jadiannya dong," Seru Ni-ki.

Jake hening, wajahnya memerah karena malu, dia tidak tau harus menjawab apa. Pria itu bersembunyi dibalik komputernya.

Kedua temannya yang tadi bersuara datang menghampiri Jake, mereka mengambil sembarang kursi lalu memposisikan duduk di dekat Jake.

"Lo sehat?" Tanya Sunghoon sambil mengecek dahi Jake, apakah suhunya normal atau abnormal.

"Pa'an sih!" Jake menepis tangan Sunghoon.

"Pacar ke berapa Lo Jake?" Tanya Ni-ki sarkas.

Jake tak menjawab, mereka tidak tau apa-apa. Otaknya tidak berfungsi sekarang, biasanya dia jago mengarang cerita, tapi saat ini dia tidak bisa memikirkan alasan untuk menjawab pertanyaan demi pertanyaan yang temannya lontarkan.

"Lo beneran jadian?" Tanya Sunghoon.

"Iyaaaa," jawab Jake malas tanpa melihat sunghoon, matanya melihat lurus kedepan, menatap layar komputer yang masih menampilkan wallpaper desktop bergambar anjing jenis cream border collie, yang ia beri nama Layla, anjing kesayangannya yang sekarang berada di Australia.

"Sumpah gue gak habis pikir sama Lo Jake, Lo kan tau tu cewek cowoknya banyak, bisa dibilang lacur lah." Mulut pedas Sunghoon tak bisa dikontrol.

"Udah deh kalian gak usah banyak tanya, gue juga terpaksa."

[ ✓ ] THE WORLD OF THE MARRIED || ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang