Kondisi Bella sudah berangsur membaik, pusing dan demamnya sudah sembuh namun tubuhnya masih lemas belum sesegar sebelumnya.
Sunoo sudah mulai bekerja seperti biasa, suaminya sempat memperingatkan Bella untuk tidak melakukan pekerjaan rumah dan mengangkat benda-benda berat.
Kehamilan yang sekarang sedikit merepotkan, Bella memang tidak mengidam namun hampir semua makanan tidak masuk diperutnya, dia hanya makan roti tawar dengan sedikit selai coklat, sangat sedikit mungkin satu colek untuk seluruh permukaan roti.
Untung saja Jae Won tidak rewel, ia seakan mengerti kondisi ibunya yang kurang baik sekarang.
Jam 10 pagi, Bella bosan tidak punya kegiatan apa-apa, biasanya jam segini dia sibuk dengan pekerjaan rumah, Jae Won sudah meminum susu dan sarapan.
Mereka berdua duduk disofa, Jae Won duduk dipangkuan Bella dan mereka saling berhadapan.
"Ma, pa nci iying," celoteh anak itu.
"Hem? Papa nyuci piring."
"Eung," Jae won mengangguk.
Bella tergelak, "nyuci piring dimana sayang?" Tanya Bella, mencoba untuk terus memancing Jae Won agar aktif berbicara.
"Ntuu mpuy," ucap anak itu sambil menunjuk ke arah dapur.
"Ouhh didapur," Bella terkekeh.
"Kenapa Jae Won gak bantuin papah?" Tanya Bella menggoda anaknya.
Jae won tersenyum malu-malu lalu memeluk ibunya, "Ihh malu gak bantuin papaaah," ejek Bella lalu tergelak kembali.
"Sini liat mamah," Bella menegakkan kembali tubuh anaknya.
"Ikutin kata mamah ya, mamah can tik,' ucap Bella menutun Jae won untuk mengucapkannya kembali.
"Ma yetik," tiru Jae Won, dengan mata bulatnya yang lucu menatap Bella.
"Can tik."
"Atik."
"Mamah Cantik."
"Mah ntik."
"Sekarang Papah Je lek."
"Pa yek."
"Papah Jelek."
"Pa pa Iyek."
"Anak mamah pinter." Meskipun jauh dari kata sempurna, tetap saja yang penting Jae Won paham apa yang dia ucapkan.
"Sekarang, siapa yang cantik?" Tanya Bella.
"Ma mah!" Pekik Jaewon.
"Siapa yang Jelek?"
"Pa pah!"
"Yeey pinter! Nanti laporan ya sama papah."
Anak itu tertawa sambil bertepuk tangan, ia nampak senang dipuji oleh ibunya.
Bella lantas memeluk Jae won erat karena gemas dengan tingkahnya, "Mamah sayang banget sama kamu nak," ujarnya seraya tersenyum tulus.
Memeluk ibunya, anak itu terlihat nyaman, Bella pun menyandarkan tubuhnya di Sofa lalu mengelus-elus punggung Sang anak.
"Kamu bakal jadi kakak nanti, kira-kira adek kamu cewek atau cowok ya?" Bella berbicara sendiri karena anaknya itu diam bergeming.
Wanita itu mengelus surai anaknya dengan lembut, "semoga mamah baik-baik aja, semoga kehamilan sekarang bisa selancar waktu mamah hamil kamu nak, kalau mama sakit-sakitan terus kasian papah kamu," Bella berbicara sendiri.
Harusnya mereka bisa merayakan kehamilan kedua ini dengan suka cita, namun Bella merusak suasananya, dia malah membuat Sunoo sibuk merawat dirinya.
Bella memberi tahu orang tua dan mertuanya sehari setelah pulang dari klinik melalui telepon dan mereka sangat senang mendengar kabar baik tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
[ ✓ ] THE WORLD OF THE MARRIED || ENHYPEN
FanfictionPerseturuan antara Jake dan Sunoo. © yorlirik - Kim Sunoo -Jake ( Shim Jaeyun ) [ SELESAI ]