28. [ Rela ]

1.3K 199 29
                                    

Dengan usaha Xiaoting yang mati-matian membujuk Bella untuk ikut bersamanya menemui Jake, akhirnya Kedua orang itu bisa bertatap muka.

Bella dan Jake bertemu di apartemen Xiaoting, melihat cara Jake menatap Bella membuatnya sedikit iri. Ia tersenyum miris dadanya nyelekit, meskipun ia sudah pernah tidur bersama Jake, tapi sepertinya tak membuat pria itu menaruh rasa padanya.

Rasanya Xiaoting ingin pergi saja, tapi jika dua orang ini ditinggalkan, bisa-bisa masalahnya tidak akan pernah selesai.

Keadaan Jake sudah jauh lebih baik dari sebelumnya, pria itu duduk disingle sofa. Sementara wanita itu duduk disamping Xiaoting yang sedang memangku Jae won.

"Bel aku bawa Jae won boleh, kan?" Tanya Jake.

Bella diam tak menjawab, harus berapa kali dia bilang kalau Jae won miliknya, tidak akan ia serahkan pada siapapun.

"Bella, biar aku ngomong sama orang tua dan mertua kamu, maaf tapi mereka mungkin gak bakal nerima Jae won. Sebagai ayahnya aku gak mau anakku diperlakukan tidak adil dikeluarga kamu bel."

Bella berdecih, Ayah? Jake tidak pantas mengatakan itu. Wanita itu akhirnya melirik Jake hanya untuk mendapati pria itu tengah menatapnya.

"Ngomong apa? Kamu mau ngomong kalau 'sebenarnya saya sudah memperkosa anak bapak dan sekarang anak ini mau saya ambil' gitu maksud kamu? Hah?!" Bella nyolot.

Jake tertampar kenyataan, ia menelan salivanya. Terdengar sangat jahat, namun itulah yang ia lakukan.

"Bu-bukan gitu Bel, tapi lambat laun mereka bakal tau. Aku gak mau mereka salah paham dan nyalahin kamu."

"Udah 2 tahun Jake, kurang lama?"

"Bel..." Jake menggeser duduknya sedikit kedepan sambil mencondongkan tubuhnya, supaya ia bisa lebih dekat lagi dengan Bella.

"Kalau aku gak ngelakuin itu kamu gak bakal punya Jae won," kata Jake membuat Xiaoting dan Bella langsung membulatkan mata, tak percaya dengan apa yang baru saja pria itu katakan. Dia seolah menyombongkan diri karena bisa menghasilkan anak dirahim Bella.

Plakk!

Satu tamparan yang sangat keras dari Bella mendarat di pipi kanan Jake, tangannya gemetar menahan marah.

Xiaoting terkejut begitu pula Jae won, anak itu langsung memeluknya, tak mau Jae won trauma melihat ibunya yang kasar Xiaoting berdiri lalu membawa anak kecil itu kedalam kamar.

"Jake goblog, ngapain ngomong kayak gitu sih." Xiaoting menggerutu, ia lantas mendudukan Jae won di atas kasur, memberikan ponsel miliknya dan memutar video Coco melon di Youtube supaya Jae won anteng.

"Jae won tunggu disini ya sayang," katanya sambil tersenyum, Xiaoting lalu kembali menghampiri Jake dan Bella.

Jake tampak mengelus pipinya yang perih dan panas, ia tak bisa marah karena yang menamparnya adalah Bella, beda lagi kalau orang lain.

Sementara Bella hanya bisa memijat pelipisnya, pusing karena darahnya seakan naik semua ke otak.

"Maksud aku bukan gitu bel, maksudnya Jae won anak kamu tapi dia juga anak aku."

"Sunoo gak bakal bisa Nerima Jae won bel, saemisal anak kamu nanti lahir, apa kamu yakin kasih sayang Sunoo bakalan sama rata?"

"kamu emang bahagia bisa tinggal bareng Sunoo dan Jae won, tapi kamu mikirin perasaan anak kamu gak? Semakin tumbuh besar dia akan semakin sadar."

"Bella," Jake berganti posisi duduk bersimpuh didepan Bella, pria itu menatap Bella yang bahkan tak sudi melihat wajahnya.

"Aku sayang sama Jae won, mungkin iya jujur dulu aku cinta sama kamu, aku marah karena gak bisa dapetin kamu. Tapi sekarang aku sadar bel kamu memang bukan untukku kamu hanya milik Sunoo. Sekarang yang aku punya dari kamu hanya Jae won, dia sama pentingnya dengan nyawaku sekarang."

[ ✓ ] THE WORLD OF THE MARRIED || ENHYPEN Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang