Pov Riko
Om Hendra mengajakku nonton bioskop dan memesan tiket 2 untukku. Kami menonton film KKN Di Desa Penari. Aku orangnya yang takut banget sama horor, seketika reflek memeluk Om Hendra. Om Hendra hanya tertawa melihat aku yang ketakutan nonton film horor.
"Ha ha tak sia sia om ngajakin kamu nonton film horor, om dipeluk kamu" kata Om Hendra setelah selesai nonton.
"Ih om mah modus" jawabku cemberut.
"Jangan cemberut gitu dong, ya udah om traktir makan gimana" rayu Om Hendra
"Beneran om, ya udah gas" kataku.
"Huu matre juga kamu ya ha ha ha"
"Namanya rezeki om, jangan ditolak" tegasku.
"Ha ha pinter juga kamu ngeles"
Kami pun tiba disebuah restoran seafood. Om Hendra memesan makanan banyak sekali.
"Banyak amat om mesannya" tanyaku
"Biar nanti kamu kuat ngelayanin om di ranjang"
"Hu ada aja alasannya"
"He he he yuk habiskan"
Aku pun menyantap makanan yang sudah dihidangkan. Tiba tiba telpon Om Hendra berdering.
"Iya Hallo"
"Ya udah kalian semua bereskan aja jangan ada yang tersisa"
Aku tidak paham maksud pembicaraan Om Hendra di telepon apa. Mungkin terkait pekerjaannya kali ya.
"Udah selesai makannya riko" tanya Om Hendra.
"Iya, udah Om. Aku izin ke toilet dulu ya om"
Om Hendra hanya mengangguk.
Aku bergegas menuju toilet dan memasuki toilet yang kosong untuk kencing.
Srrrrrrrr......srrrrrrrrrrr.....
Setelah selesai kencing, aku bergegas ingin keluar dari toilet, namun disana aku mendengar suara orang.
"mmmmmmmphhhhhh.....mmmphhh"
Tak salah lagi itu disebelah toiletku. Aku pun mencoba untuk membuka pintu toilet nya, namun terkunci. Aku pun berusaha memanjat toilet, dan berhasil.
Aku pun kaget karena melihat seorang remaja sedang diborgol kedua tangannya, mulutnya di kasih lakban.
Entah mengapa aku kasian melihatnya.
Aku hanya bisa melihatnya dari atas. Dia tiba tiba melihatku ke atas dan kaget melihat aku ada diatas. Dia menggelengkan kepalanya, seakan memberi isyarat kepadaku.
Aku ingin menolongnya, namun sudah ada langkah kaki yang datang kemari. Aku pun mengurungkan niatku dN kembali turun dari toilet dan tidak berani keluar, hanya bersembunyi di balik pintu toilet, sengaja aku buka pintu toilet sedikit, biar mereka mengira tidak ada orang di dalam toilet.
"Oh ini budak seks bos selanjutnya, manis juga" kata seseorang.
Hah maksudnya apa dengan budak seks.
"Benar coy, gimana kalau kita pakai dia" kata yang satunya.
"Lu mau bos murka hah"
"Ya udah kita pake mulutnya aja"
Srettt
Aku mendengar suara mereka melepas lakban yang dikenakan remaja tadi.
"Ka..kalian mau ngapain" ucap remaja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Riko
RandomRiko adalah seorang siswa kelas 3 SMA yang karena ketidakpedulian orang tua nya, membuatnya dia mengenal jauh Dunia pelangi. Berbekal aplikasi Walla, Riko banyak melakukan sex sesama pria yang di temuinnya. Perjalanan hidupnya tidak lepas dari Teror...