35. Kenikmatan 3

8.3K 226 22
                                    

Pov. Riko

"Hei melamun aja" ucap dia.

Aku pun menoleh ke arahnya.

"Kamu siapa" tanyaku pada remaja seumuranku.

"Gua Andri, nama lu siapa" ucapnya sambil menghembuskan asap rokok ke wajahku.

Uhukkk...uhukkkk...uhukkkk....

"Heh kalau merokok, asap nya jangan diarahin ke muka ku dong, bikin kesel aja" ucapku

"He he he ya sorry" ucapnya sambil garuk tangan.

"Oh ya tadi nama lu siapa" ucapnya

"Riko" jawabku jutek

"Jutek amat neng jawabnya"

"Neng neng pala lu, gue cowok bukan cewek" jawabku

"Ah masa sih tubuh mungil dan imut ini cowok" ucapnya sambil mendekatiku.

"Lu mau ngapain" tanyaku karena tubuhnya sambil mendekat ke arahku.

Posisi tubuhnya sudah sampai di dekatku. Nafasku semakin berdetak tak karuan. Kurasakan hembusan nafasnya yang bau rokok. Aku pun memejamkan mataku.

1 detik

5 detik

10 detik

Tidak ada tanda tanda dia menciumku. Aku pun membuka mataku.

"Ha ha ha lu ngarep gua cium. Gua hanya ambil nih daun yang gugur di kepala lu" ucapnya

"Bikin kesel aja" ucapku

"Kenapa kesal gak mau gua cium. Emang sih gua cakep jadi banyak yang naksir gua mau cewe atau cowo ha ha ha" ujarnya

"Idih kepedean lu" kataku

"Oh ya gua mau pulang nih, kapan kapan kita ketemu lagi ya" ucapnya

"Iya" ucapnya berlalu mengambil motor di parkiran.

Tak lama setelah itu dia datang menghampiriku dengan motor vixion nya.

"Gak pulang lu" ucapnya

"Lagi nunggu taksi" jawabku

"Udah naik aja, gua anterin lu sampai rumah" jawabnya

"Gak usah, lu duluan aja" ucapku

"Keras kepala" ucapnya turun dari motornya dan langsung menarikku untuk naik ke motornya.

"Ih apaan nih tarik tarik tangan gua" ucapku

"Naik" ucapnya

"Iya iya, tapi jangan kasar gitu juga dong" jawabku

"Pegangan" ucapnya

"Idih modus" ucapku

Dia pun melajukan motornya dengan cepat aku hampir terjungkal kebelakang.

"Ih pelan pelan dong, mau buat aku mati konyol" ucapku

"Siapa suruh gak pegangan" jawabnya

Aku pun melingkarkan tanganku pada perut bidangnya. Dia pun tersenyum melihatku dari balik kaca spionnya.

"Alamatmu dimana" tanyanya

"Lurus aja terus" jawabku

Dia pun melajukan motornya dan akhirnya aku pun sampai di rumah.

"Udah stop aja disini" kataku

"Rumah lu gede juga, lu anak orang kaya ya" tanyanya.

"Yang kaya mah orang tua ku bukan aku, ini rumah mereka" kataku.

RikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang