Pov. Riko
"Ma, aku ikut tinggal sama mama ya" ucapku.
"Gak bisa, lu gak boleh tinggal di rumah gue" ucap Kak Putra.
"Sayang kita bisa bicarakan ini sama papa, kalau sampai papa tau kamu gak izinin Riko, kamu bisa dimarahin nak" ucap mama kepada Kak Putra.
"Pokoknya gak bisa tetap gak bisa, sebaiknya lu pergi dari sini deh, gua muak liat muka lu, sok polos gitu cuih" ucapan Kak Putra benar benar membuatku ingin rasanya menangis.
"Ma, bolehin Riko tinggal disini ya" pintaku.
"Ah banyak tanya lu, sini lu mending keluar dari rumah ini dan jangan pernah menginjakkan kaki di rumau gue" ucap Kak Putra sambil menyeretku
"Awwss lepasin kak..."
"Putera stop nak..."
"Kenapa mama mau belain dia ketimbang aku mah" ucap Kak Putera
"Sudah kamu masuk sana kedalam, mama pastiin Riko gak tinggal sama kita" ucap mama membuatku terkejut.
Kak Putra pun masuk kedalam kamar.
"Jadi mama gak ngizininin Riko tinggal disini" kataku dengan mata berkaca kaca.
"Riko, kamu harus ngerti posisi mama, mama gak berkuasa disini, sebaiknya kamu ikut sama papa kamu saja" ucap mama.
"Tapi papa gak ngizinin aku tinggal sama dia ma" ucapku
"Ya sudah kamu tinggal sendiri saja kalau gitu, nanti kebutuhan kamu biar mama bilang sama papa" ucap mama.
Aku hanya mengangguk.
***
Flashback On
"Pa, izinin aku ikut sama papah" ucapku.
"Riko, kamu ikut mama kamu aja ya" ucap papa.
"Tapi kenapa pah?" tanyaku.
Kulihat papa hanya terdiam.
"Kenapa pah, jawab" ucapku
"Papa pikir kamu sudah tau jawabannya Riko" ucap papa
"Karena mama tiri kan, kak Azhar kan? Terus kenapa papa lebih sayang mereka ketimbang aku Pah" ucapku.
"Ini kartu atm papa, kamu bebas gunakan sepuasnya, nanti papa isikan tiap bulan ke rekeningmu. Kamu harus belajar mandiri Riko, jangan semua bergantung pada papa" ucap papa.
***
Flashback Off
"Arghhhh persetan semuanya, kalian semua jahat hiks..hiks..." Tangisku.
===================================
Flashback On
Pov. Kurnia
"Silahkan masuk Tuan ada yang bisa kami bantu" ucap resepsionis hotel.
"Siapkan kamar VIP terbaik aku mau nginap disini" ucapku.
"Baik silahkan perlihatkan kartu identitasnya Tuan"
Aku pun menyerahkan KTP aku beserta kartu kredit kepada resepsionis hotel ini.
"Baik room kamar Tuan Kurnia berada di lantai 2 nomor 212" ucap resepsionis tersebut.
Aku hanya mengangguk dan bergegas menuju kamar hotel. Kurebahkan tubuhku untuk bisa beristirahat dengan tenang setelah suntuk berbaur dengan masalah.
Tok tok tok
Kubuka pintu kamar hotel dan masuklah resipsionis tersebut.
"Ini menu makan malamnya Tuan" ucap Resepsionis.
KAMU SEDANG MEMBACA
Riko
RandomRiko adalah seorang siswa kelas 3 SMA yang karena ketidakpedulian orang tua nya, membuatnya dia mengenal jauh Dunia pelangi. Berbekal aplikasi Walla, Riko banyak melakukan sex sesama pria yang di temuinnya. Perjalanan hidupnya tidak lepas dari Teror...