58. Rahasia Edward

1.1K 50 8
                                    

Pov. Author

Galang memegang kertas kecil yang berisikan sebuah alamat yang di berikan oleh security penjaga rumah mewah itu. Sebuah alamat yang bertuliskan jalan Merpati no. 30 Kebetulan jarak alamat dari rumah mewah dalam kompleks itu tidaklah begitu jauh, sekitar 3 kilometer.

Galang memacu motor matic nya memasuki jalan yang dituju. Jalan itu cukup sepi karena bukan jalan utama tapi jalan menuju satu perkampungan. Setelah sampai Galang berhenti sejenak di depan sebuah warung. Dia lalu mematikan matic nya dan menghampiri warung.

"Lee Mineral nya satu pak" ujar Galang sambil menyerahkan uang 5 ribu.

Bapak bertubuh gemuk itu lalu meraih uang nya kemudian menyerahkan Lee Mineral. Pemuda bertubuh tegap itu pun segera meminum nya karena haus. Setelah itu Galang merogoh saku jaketnya dan mengeluarkan secarik kertas tadi.

"Pak, tahu alamat rumah ini ngga?". Galang menyerahkan kertas itu.

Bapak itu mengambil kaca mata lalu membacanya.

"Nomor 31 ya. Ini mah rumahnya Ibu Rita. ya tahu lah"

"Yang mana rumah nya ya?" Galang nampak bersemangat.

"Di ujung jalan ini ada belokan ke kiri, nah di sudut belokan itu. Yang pagarnya warna putih".

Bapak itu menujukkan jarinya kearah kiri. Setelah berpamitan Galang pun melajukan motornya menuju alamat yang ditunjuk. Tidak berapa lama Galang sudah berada di depan pagar rumah yang dimaksud. Setelah beberapa kali dipanggil keluarlah seorang anak laki laki kecil.

"Nyari siapa ya kak?"

"Maaf sebelumnya apa benar ini rumahnya Ibu Rita?"

"Ya benar kak, ada perlu apa ya kak?"

"Ibu nya ada dek? Saya mau ketemu ibu Rita ada yang mau saya tanyakan?"

"Kalau Ibu sekarang masih kerja kak"

"Kira kira pulangnya jam berapa dek?"

"Jam 6 sore ibu baru pulang kak"

"Kalau boleh tau, ibu kerja dimana biar saya aja yang kesana" tanya Galang.

"Ibu kerja di pasar kak jualan ikan"

"Boleh saya minta alamatnya dek"

"Bentar ya kak"

Bocah itu pun masuk kedalam rumah, selang beberapa saat dia kembali sambil membawa secarik kertas bertuliskan alamat.

"Ini kak, kalau sudah sampai disana, tanya aja ama pedagang disana, semua pasti kenal kok ama ibu saya" ucap bocah itu

"Makasih dulu ya dek".

Galang pun kembali mencari Ibu Rita, hingga akhirnya dia pun ketemu.

"Benar ini dengan bu Rita"

"Ya saya sendiri, ada keperluan apa mas?" ibu Rita mengkerutkan keningnya.

"Saya ada perlu dengan ibu. Saya Galang, kakaknya Riko bu".

lbu Rita membulatkan matanya kala mendengar nama Riko disebut.

"Maaf menganggu bu. Saya datang kesini bermaksud menanyakan mengenai adek saya. Apa ibu tahu?" bu Rita lalu menarik nafas panjang.

"Mas Riko masih bekerja dengan tuan Edward, mas Galang. Kalau pindah alamat baru nya saya tidak tahu karena tuan Edward tidak memberikan alamat barunya pada ibu".

Galang tertunduk lesu, jejak mencari pacarnya akan terasa makin sulit.

"Tapi ibu dulu pernah di beri tahu oleh Mas Riko bahwa mereka tujuannya mau ke Sidomuncul, lokasi tepatnya ibu kurang tau. Mungkin mas Galang bisa tanyain ke kantornya tuan Edward, ada di jalan Gagak no 18 dekat aja dari sini 5 kilometer. O iya, kata mas Riko dia udah gak punya keluarga lagi?" Tanya Bu Rita.

RikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang