18. Satpam Baru

10.8K 280 10
                                    

Pov. Riko

Setelah pulang dari ngegym aku diajak Kak Putra singgah ke warteg nasi goreng.

"Mas, nasi goreng telor + teh es dua ya" kata Kak Putra.

"Siap mas" jawab mas penjual nasi goreng.

"Papa mama kemana kak" tanyaku.

"Biasa ke luar daerah mengurus perusahaan, kenapa duit lu kurang" tanya Kak Putra.

"Heem masih ada sih, aku hanya ingin ketemu mereka aja udah lama gak ketemu" jawabku.

"Nanti kalau mereka datang, gua kabarin lu" ucap Kak Putra.

Aku mengangguk. Tiba tiba mas penjual nasi goreng menghampiri kami.

"Ini mas nasi goreng dan teh es nya" ucapnya.

"Terima kasih mas" jawabku.

"Ya udah tuh dimakan" kata Kak Putra.

Aku pun menyuap nasi goreng ini ternyata nasi goreng di pinggir jalan tak kalah enak ama nasi goreng di restoran.

Setelah selesai makan, kami pun bersiap buat pulang ke rumah.

"Lu mau nginap di rumah atau langsung gua anterin ke rumah lu" tanya Kak Putra.

"Aku langsung pulang ke rumah aja, tapi nanti anterin motor gua ke rumah ya kak" kataku

"Siap Paduka. Titah Paduka akan saya jalankan" kata kak putra.

"Apaan sih kak, gak usah lebay" jawabku.

Kak Putra pun langsung memboncengku. Setelah mengendarai motor 10 menit, akhirnya aku sampai ke rumah.

"Makasih ya kak tumpangannya" jawabku.

"Iya sama sama. Masuk gih kedalam nanti masuk angin"

Aku pun mengangguk. Tak lama setelah itu Kak Putra langsung pergi. Aku masuk kedalam rumah. Namun aku kaget barang barang di rumah berantakan. Apa ada maling masuk ya. Gumamku. Setelah kuperiksa tidak ada barang yang hilang. Namun saat aku masuk kamar, aku terkejut karena ada kontol yang di mutilasi di tempel di dinding kamarku. Dan tulisan yang ditulis dengan darah.

HOMO BANGSAT NASIB LU AKAN TRAGIS SEPERTI INI HA HA HA HA HA

Aku pun muntah melihatnya.

Wleekkkkk wlekkkkkk

Aku tidak sanggup membersihkannya. Biarlah nanti aku minta bantuan Aji buat membersihkannya. Tidak mungkin aku minta bantuan selain Aji. Cukup hanya aku dan Aji saja yang tau masalah ini.

Aku pun memutuskan tidur di sofa.

=================================================

Keesokan harinya aku berangkat ke sekolah. Entah kenapa kulihat Galang makin lengket aja ama si Alvin. Kulihat Galang melirikku.

"Hai Riko baru datang" tanya Galang.

"Iya lang" jawabku malas.

"Kenapa lu gak masuk kemaren Rik", tanya Alvin.

"Gua sakit" jawabku malas

"Lu sakit rik, terus sekarang gimana udah senbuh" tanya Galang sambil memegang dahiku.

"Iya sudah, gak usah pegang pegang segala" jawabku

"Iya maaf Rik, oh ya nanti sore gua ke rumah lu ya, ada yang ingin gua bicarakan" kata Galang.

"Nanti aja lang, aku sibuk sore ini. Besok sore aja ya" pintaku.

"Oh ya udah" jawabnya.

Aku kembali duduk ke bangku ku. Kulihat Aji hari ini tidak hadir ke sekolah. Aku mau ngechat Aji, tapi sial paket data ku habis. Ya sudahlah nanti aku temuin aja dia di rumahnya.

RikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang