EXTRA PART 2

4.8K 107 15
                                    

Pov. Riko

"Kamu mau ajak aku kemana sih" tanyaku pada seseorang yang bernama Galang.

"Udah ikut aja sama aku" ucap Galang

Aku hanya mengikuti Galang dan sampailah kami di sebuah pemakaman. Galang berhenti pada sebuah makam yang bertuliskan Valen. Galang menaburkan bunga diatas makamnya, aku pun membantu menaburkan bunganya.

"Hai, aku kesini membawa temanmu Riko, kamu pasti senang" ucap Galang pada makam yang disekelilingnya ditumbuhi kembang ilalang.

"Kamu ingat gak sama dia" ucap Galang.

Aku hanya menggeleng.

"Dia Valen, temanmu dulu" ucap Galang

"Kenapa dia meninggal?" Tanyaku

"Dia meninggal karena menyelamatkanmu" ucap Galang

"Aku tidak ingat sama sekali" ucapku

"Gak apa, setidaknya aku ingin berusaha mengingatkanmu pada sosok yang pernah ada dalam masa lalumu" katanya

Aku hanya mengangguk.

"Yuk kita pulang" ajak Galang

Sebelum pulang, aku mengucapkan sepatah dua patah kata pada makam ini.

"Hai, siapapun kamu, maafkan aku sekarang tidak bisa mengingatmu, terima kasih sudah pernah hadir dikehidupanku dulu dan menyelamatkan hidupku" ucapku.

Aku dan Galang pun pergi dari pemakaman itu.

"Kamu mau hadir kan di persidangan ibu angkat dan kakak tirimu nanti" ucap Galang di perjalanan.

"Emang mereka melakukan kesalahan apa Lang" tanyaku

"Mereka telah melakukan pembunuhan pada Valen, dan orang orang dekatnya, dan juga telah mencoba merencanakan pembunuhan padamu Rik" kata Galang.

"Keji sekali, kalau begitu aku pastikan hadir di persidangan nanti" ucapku

Galang hanya memberikan acungan jempol kepadaku. Setelah beberapa saat, aku pun sampai di sebuah rumah yang aku sendiri masih asing dengan rumah itu.

"Kita sudah sampai" ucap Galang

"Ini rumah siapa Lang?" tanyaku.

"Ini rumahmu Riko, yuk ah masuk kedalam" ajak Galang

Aku pun mengangguk dan masuk kedalam rumah itu. Suasana rumah tampak berantakan dan penuh dengan sarang laba laba.

"Kita bersihkan dulu ya" ucap Galang.

Aku hanya mengangguk.

"Ini sapunya, kamu bersihin di kamar, aku bersihin di sini" kata Galang.

Aku pun menerima sapu itu, dan bergegas menuju kamar. Kubersihkan bagian yang ada di dalam kamar ini. Aku tersadar ada foto keluarga di dalam laci meja ini. Foto seorang remaja yang wajahnya mirip denganku dengan seorang pria dewasa.

"Lagi ngapain Rik" ucap seseorang mengagetkanku.

Aku hanya menunjukkan figura foto ini kehadapan Galang.

"Oh ini kamu dengan ayahmu Rik" ucap Galang.

Kuamati foto itu namun tetap saja terasa asing bagiku, karena papa seingatku bukan ini. Ah mungkin karena faktor ingatanku yang hilang.

"Sudah, jangan melamun lagi, kita makan dulu" ajak Galang

"Emang kamu udah masak?" Tanyaku

"Gak, aku go-food"

"Ya udah aku laper juga dari tadi" ucapku

"Yuk"

Aku mengikuti Galang, dan sesampai di meja makan, sudah ada nasi goreng telor dadar dan teh es.

"Wah kayaknya enak nih" kataku.

"Makan yang lahap Rik" kata Galang

"Oh iya Lang, aku mau ngomong sesuatu sama kamu" ucapku

"Katakan aja Rik" kata Galang

"Aku mau kita kembali lagi seperti dulu Lang, seperti awal kita bertemu dulu" ucapku membuat Galang terkejut.

"Apa Rik? Kamu udah ingat semua" tanya Galang

Aku hanya menggeleng.

"Gak lang, aku gak ingat apa apa, tapi bersama kamu aku merasakan ketenangan dalam hidupku, aku ingin kita mulai hidup baru kembali Lang" ucapku.

Galang langsung memelukku dan melumat bibirku.

Cuppp...mmmhhhh.....

"Aku akan selalu ada di sisimu Rik, aku akan bantu pulihkan ingatanmu kembali Rik" kata Galang.

Aku pun mengangguk dan memeluk Galang dengan erat seperti tidak ingin berpisah untuk kedua kalinya.

===================================

SELESAI

Mohon maaf untuk cerita ini author tamatkan sampai disini dan gak ada kelanjutan ceritanya lagi. Untul cerita Kembang Ilalang yang mau author update, kembali author hapus berhubung kekurangan ide cerita. Jika ada waktu, author akan bikin cerita baru lagi.

Terima kasih untuk pembaca setia Kisah Riko.

RikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang