39. Psikopat

5.8K 187 39
                                    

Pov. Galang

Kami sudah sampai di sekolah. Para siswa lain sudah pulang kerumahnya. Aku pun menghampiri Kak Azhar.

"Kak, ini kapan kita ke kantor polisi" tanyaku

"Iya sekarang, kamu mau ikut?" tanya Kak Azhar

"Iya ikut lah"

"Ya udah sekarang kita berangkat"

Kami pun menstarter motor kami dan pergi ke kantor polisi. Setiba di kantor polisi, kami pun langsung lapor pak polisi.

"Ada yang bisa kami bantu adek adek" tanya Pak Polisi bernama Benu

"Kemaren kami mengadakan perkemahan di Gunung Lawu, saat ada kegiatan mencari jejak, ada 1 orang yang hilang dan belum ditemukan. Mohon kiranya bapak bisa membantu kami menemukan keberadaannya" ucap Kak Azhar.

"Baik atas nama siapa dan apakah ada fotonya" tanya Pak Benu

"Atas nama Rian Kurniawan dan ini pak fotonya" tunjukku pada foto Riko

"Baik, kami belum bisa memprosesnya berhubung korban hilang belum 1 x 24 jam. Kami akan bertindak jika sudah melewati batas 1 x 24 jam" ucap Pak Benu

"Kok gitu pak, kalau teman saya kenapa kenapa di hutan gimana Pak" tanyaku

"Mohon hormati aturan dari kepolisian" kata Pak Benu

"Sudah, ikuti saja aturannya. Kita tunggu besok aja" ucap Kak Azhar.

Aku pun hanya bisa pasrah dan mengangguk.

===================================

Pov. Riko

Ruang gudang terbuka, muncullah sosok berjubah hitam datang dengan lilin ditangannya. Lilin itu pun langsung diteteskan pada tubuh Dito.

"Mmmmmphhhhhhh.........." Erang Dito saat sekujur tubuhnya ditetesin lilin.

Setelah puas meneteskan lilin, sosok jubah hitam itu langsung melepaskan celananya dan mengoleskan sesuatu ke pantatnya.

Blesss.....

Kontol Dito sepenuhnya masuk kedalam anus si jubah hitam.

"Arghhhhhhhhh....sshhhhh....." Desah jubah hitam dan menggoyang anusnya.

Aku tidak menyangka ternyata si Jubah Hitam ini boty.

"Mmmphhhhhhh......." Erang Dito keenakan.

Si Jubah hitam kemudian memasukkan dildo ke anusnya.

Blessss

"Arghhhhhhhhh......." erang si Jubah Hitam.

Plokkkk....plokkkk.....

Setelah 1 jam berhubungan badan. Si Jubah Hitam mencabut kontol Dito di anusnya. Kulihat pejuh Dito berlumuran di anus Jubah Hitam.

Si Jubah Hitam langsung keluar gudang. Aku pun kembali menghampiri Dito. Kucoba lepaskan ikatan dari tangan Dito. Satu simpul terlepas. Namun saat aku ingin melepaskan simpulan satunya, terdengar langkah kaki datang. Aku pun langsung kembali bersembunyi. Kulihat si Jubah Hitam langsung marah kala melihat simpulan Dito lepas dan langsung menghajar Dito.

Bughhh....bughhhh....

Tak hanya itu Si Jubah Hitam mengambil pisau yang dia genggam dan langsung memotong penis Dito.

"Mmmmmmmphhhhhhhh......." Erang Dito kesakitan.

Tak puas sampai disitu, Jubah Hitam langsung memasukkan Dildo Tangan berukuran besar ke mulut Dito. Kulihat Dito tidak bisa bernafas lagi, hingga akhirnya tewas seketika.

RikoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang