03 - Tak Lagi Sama

404 30 4
                                    

Bab 03 - Tak Lagi Sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Bab 03 - Tak Lagi Sama

Ting ... tong ....

Bel pintu kembali terdengar. Anna yang semakin gugup lantas berpikir keras, begitu juga dengan Adimas.

"Pak, mending Bapak sembunyi di kamar mandi dulu, gimana?"

"Kamar mandinya bersih, nggak?"

"Bersih kok, Pak. Saya orangnya rajin," jawab Anna.

"Baiklah. Saya ke sana sekarang."

Ting ... tong ....

Lagi, suara bel pintu dipencet dari luar.

"Iya, sebentar." Anna berlari, bergegas membukakan pintu.

"LAMA!!!" pekik Hanin, perempuan itu memasang wajah bete.

"Ha-Hanin? Em ... ada apa, ya?"

"What!! Kamu tanya ada apa!? Kamu lupa, Ann!? Aku kan udah bilang bakal ke sini setelah acara nikahannya Pak Adi selesai."

"Oh, i-iya, ya. Maaf, lupa."

"Aku punya cerita, nih. Hot news banget pokoknya. Aku masuk, ya!" ujar Hanin, langsung masuk ke apartemen Anna.

Pasti mau cerita tentang Pak Adi yang nggak jadi nikah. Huuft, kalau itu mah aku udah tahu, gumam Anna dalam hati.

Usai meletakkan tasnya di bawah meja, Hanin kemudian bersiap untuk cerita. "Ann, tadi ada kejadian menegangkan."

"Kejadian apa?"

"Kamu tahu, nggak, padahal aku udah capek-capek persiapin acara pernikahannya Pak Adi, tapi, acara pernikahan Pak Adi malah batal!"

"Huh? Batal?" Anna membulatkan mata, pura-pura terkejut.

"Iya! Drama banget pokoknya. Pak Adi pakai acara kabur, loh! Itu orang apa nggak mikirin buang-buang uang, ya! Acara tinggal di depan mata, malah milih kabur. Nggak jantan banget. Aku yang udah bertahun-tahun nabung aja belum kecapaian tuh, bikin acara semewah itu."

Anna kesusahan menelan salivanya. Ia takut Pak Adi mendengar perkataan Hanin.

"Dan, calon istri Pak Adi, Mbak Fellicia, dia ternyata hamil. Hamil anak pacarnya. Rupanya, nih, Pak Adi sama Mbak Fellicia itu dijodohkan, tapi mereka nggak saling cinta. Makanya Pak Adi kabur. Kayaknya Pak Adi tahu deh, kalau Mbak Fellicia hamil."

"Terus?" tanya Anna.

"Akhirnya pacarnya Mbak Fellicia datang. Dan mereka nikah, deh. Meskipun ngelewatin drama keluarga dulu, sih, di mana keluarga Mbak Fellicia minta maaf ke keluarganya Pak Adi."

"Syukurlah," lirih Anna.

"Huh? Syukurlah?" Hanin menaikkan satu alisnya. "Kamu seneng Mbak Fellicia nggak jadi nikah sama Pak Adi? Kamu suka sama Pak Adi, ya?" goda Hanin.

My Perfect Boss [END] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang