15

1.4K 108 0
                                    

"ibu apa benar tak lama lagi akan ada tes memasuki akademi?" tanya ainsley.

"iya darimana kau tau sayang?" tanya duchess manatap anaknya.

"aku tau dari lady alice ibu,,,, hmm apakah aku juga akan masuk akademi?" tanya ainsley hati hati.

"oh tentu saja kau akan ikut sayang, tapi kalau kau tak ingin tidak apa apa, kau bisa belajar dirumah, biar ibu sewakan guru untuk mu kalau kau mau" ujar duchess.

"tidak usah ibu, aku ingin ikut daftar akademi saja,,,aku juga ingin mempunyai banyak teman dan tentunya mencari pria² tampan" seru ainsley semangat saat mengatakan banyak teman. dan membatin di kalimat2 terakhir.

duchess menggeleng melihat tingkah laku anaknya yang sangat semangat saat akan ikut ujian masuk akademi.

"baiklah, ibu akan minta surat rekomendasi dari akademi untuk mu" kata duchess membuat ainsley menoleh ke arahnya

"tidak usah ibu, aku ingin berjuang sendiri tanpa perlu bantuan ibu ataupun ayah,,, aku akan buktikan aku bisa masuk tanpa ada bantuan!!" tegas ainsley.

duchess tersenyum hangat mendengar perkataan ainsley.

ia mengelus rambut ainsley sayang.

"baiklah kalau itu mau mu ibu akan mendukung mu, semangat sayang!! kamu pasti bisa,,, karna kamu putri ibu" semangat duchess, ainsley mengangguk ribut.

ia akan memperlihatkan sisi kesyanya yang sangat pintar di dunia nyata.

lalu setelah itu dirinya beberapa hari belajar sampai malam hanya untum masuk akademi.

duke dan duchess cemas melihat ainsley sepertinya memaksakan diri untuk belajar.

"apakah dia akan baik baik saja sayang? aku khawatir" keluh duchess memegang erat lengan sang suami.

duke mengelus lengan duchess yang bertengker di tangannya dengan lembut.

"tidak apa apa, ainsley pasti akan baik baik saja" yakin duke, duchess mengangguk pasrah.

sedangkan ainsley yang sedang belajar mati matian memaksakan otaknya untuk bekerja mengerti pelajaran dunia ini.

anjenggggggg teriaknya dalam batin.

***

dan tak berselarang lama ujian masuk akademi pun akan di mulai.

ainsley berangkat menuju tempat ujian itu,ia melihat alice sedang menunggunya di gerbang.

oh ya kemrin dirinya sudah janjian dengan alice akan saling tunggu.

"kau sudah lama menunggu alice?" tanya ainsley basa basi.

"tidak,aku baru saja datang, ayo kita masuk!!" semangat alice.

lalu mereka berdua berjalan beriringan dengan pelayan pribadi mereka di belakang.

setelah mendapatkan kertas ujian masuk,ainsley melihatnya terkejut.

semua yang ia pelajari ada juga disana.

ainsley dengan mudahnya menjawab semua jawaban itu, tidak dengan alice yang menarik narik rambutnya bingung.

keknya gw punya bakat belajar sekarang batin ainsley bangga.

beberapa jam sudah berlalu,mereka semua sudah selesai mengerjakan soal soal yang di berikan tadi.

ada yang mengeluh ada yang senang dll.

"ARGHHH pertanyaanya sangat sulit,aku tak yakin bisa masuk akademi tahun ini" lesu alice.

ainsley menepuk nepuk pundak alice menenangkan.

"kita pasti akan di terima alice,aku yakin" semangatinya, alice hanya mengangguk saja,semoga benar ucapan ainsley.

"kalau begitu,sampai jumpa ainsley,saat hasilnya keluar kita ketemu lagi ya,, babayyy" pamit alice lalu menuju keretanya.

ainsley juga langsung ke keretanya.

"akhirnya selesai,semoga aku bisa lulus" gumamnya,menyaderkan dirinya di kursi kereta itu.

"nona pasti bisa masuk,karna nona selama ini sudah berusaha belajar,aku yakin itu nona!!" binar ana menatap ainsley.

ainsley hanya ngangguk ngangguk saja.

"terimakasi semangatnya ana" ucap ainsley dan di angguki oleh ana.

AINSLEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang