ainsley pulang dengan perasaan senang.
"IBUUU AYAHHHH AINSLEYY INGIN MEMBERITAHUKAN SESUATU YANG BAIKK" teriak ainsley mencari cari orangtuanya.
sedangkan pelayannya ana,menggeleng geleng saja melihat tingkah laku ainsley yang jauh dari kata putri duke.
"aduh sayang jangan teriak teriak!" peringat duchess menghampiri anaknya.
ainsley menyengir.
"hehe,ayah mana ibu?" tanya ainsley celingak celinguk mencari keberadaan sang ayah.
"ayah mu berada di ruang kerjannya" ucap duchess.
ainsley yg mendengarnya langsung menarik sang ibu ke ruang kerja ayahnya.
setelah sampai di ruang kerja ayahnya, ainsley langsung masuk tanpa mengetuk.
"AYAHH" panggil ainsley.
"yatuhan!" keget pengawal ayahnya yang ada disana menunggu duke yang mendata tangani pekerjaannya.
ainsley menatap pengawal itu cekikikan.
"maafkan aku" ucap ainsley,di angguki oleh pengawal itu.
ainsley lalu kembali menuju ayahnya.
"ayah ayah,ayah sedang apa?" tanya nya mendongak berusaha melihat apa yang di lakukan duke.
duke menunduk melihat ainsley yang berusaha melihat tapi tak sampai.
duke mengangkat ainsley di pangkuannnya.
"ayah sedang mendata tangani ini" ucap duke.
ainsley ber oh ria saja.
"mengapa anak ayah ini datang menemui ayah?,apakah princess ayah ini kangen dengan ayahnya??" tanya duke menoel noel hidung ainsley.
"tett tot!! SALAH!! aku lupa mengapa tujuan ku kesini ayah" ainsley menatap ibunya yang berada tak jauh dari mereka berdua.
"ibu sini!!" panggil ainsley mengintruksikan duchess menghampiri mereka.
duchess ikut saja menghampiri anak dan suaminya.
"ada apa sayang?" tanya nya.
"itu aku ingin memberitahukan sesuatu kepada kalian berdua" ainsley menatap duke dan duchess bergantian.
"sesuatu apa itu sayang?" tanya duke tak paham.
"ya ada apa sayang?,apakah kau terluka??!" cemas duchess.
ainsley menggeleng, "bukan ibu, aku inginn.... bilanggg,,,, AKU DI TERIMA DI AKADEMII" jerit kesenangan ainsley.
duke dan duchess tersenyum senang lalu memeluk ainsley bersamaan.
"anak ayah memang pintar" ucap duke mencium kening dan pipi ainsley.
duchess mengambil alih ainsley,dan menggendongnya.
"apa yang ibu bilang,anak ibu pasti berhasil!" ucap duchess mencium seluruh wajah ainsley.
ainsley cekikikan.
"hehehe,ibu.. apa benar saat aku masuk akademi,aku akan tinggal disana?" lirih ainsley.
duchess berhenti,ia menatap ainsley sedih,duke juga seperti itu.
"ya kau akan tinggal disana, nanti juga kau akan pulang sesekali sayang" ucap duke menjelaskan.
ainsley mencoba meraih sang ayah.
duchess menyerahkan ainsley pada duke.
"aku tak ingin masuk akademi kalau begitu,aku tak ingin pisah dengan kalian" ucap pilu ainsley,menelungkupkan wajahnya di ceruk leher duke.
"tidak apa apa sayang,nanti juga ainsley bisa mengirimkan ayah dan ibu surat untuk mengabari kami" ujar duke mengapat pat rambut ainsley.
"tapi..." lirih ainsley.
"tidak apa apa sayang,ibu juga akan menyuruh pangeran menjaga mu,ibu kemarin tak memberikan mu masuk akademi karna ibu khawatir kau akan kenapa kenapa,tapi sekarang tidak apa apa,ibu percaya sama mu dan pangeran menjaga mu" ucap duchess.
ainsley menatap mereka bergantian ia lalu menangis.
entah kenapa ia menangis padahal mereka berdua bukan orangtua aslinya,tapi dirinya di berikan kasih sayang yang banyak dengan mereka,makanya dirinya merasa sedih,baru kali ini,ada orang tua yang menyayanginya seperti ini.
orang tuanya yang di dunia asli malah sibuk dengan pekerjaan mereka masing masing,sampai dirinya kekurangan kasih sayang.
duke dan duchess kelabakan melihat ainsley menangis.
mereka berdua berusaha menenangkan ainsley.
ainsley senang masuk ke dunia ini.

KAMU SEDANG MEMBACA
AINSLEY
Fanfiction🧸 Hiatus ❗warning banyak kata kata yang salah digunakan oleh penulisnya. Penulisnya males merevisi,kalau ada kesalahan teknik kata mohon di maklumin,karna penulisnya agak sebleng🙏. ******** bercerita seorang remaja,masuk ke dimensi lain ia adalah...