22 (tabrakan,yang tdk di sengaja)

907 75 0
                                    

"KAU!!!" teriak senior osis.

ainsley reflek menoleh pada senior osis itu.

tapi bukannya dia yang di teriaki tapi orang yang di belakangnya ini.

"apakah tidur mu nyenyak tua?!" sarkas senoir osis itu menatap cemoh orang di belakangnya.

ainsley kembali menatap orang di belakangnya.

tak ada jawaban dari orang itu.

"ck,apakah kau bisu?, atau suara mu sangat mahal untuk di keluarkan dari mulut mu itu? tuan bangsawan?" ejeknya lagi senior osis itu.

"CEPAT PERKENALKAN DIRI MU!!" titahnya.

orang itu berdecak,menatap sekilas ainsley lagi,lalu berdiri.

"asher reynold" ucapnya singkat padat dan jelas.

"eh! singkat sekali,baiklah selanjutnya!"

pria itu atau kita sebut saja asher,kembali duduk kembali menatap mata ainsley yang setia menatapnya.

apa apaan wanita ini,sedari tadi menatapnya terus.

"apa yang kau lihat?"tanya nya pada ainsley.

ainsley mengerjap.

lalu menyengir.

"hehe tidak ada,kau tampan" ucapnya lalu kembali menatap ke depan.

asher menatap datar wanita di depannya ini.

ada ada saja.

asher memutuskan diam saja,mau tidur malas,karna tadi di ganggu dengan osis sialan yang sok marah.

lalu sesi perkenalan diri telah usai.

setelah nya mereka di tugaskan mengelilingi akademi.
menyuruh mereka menulis apa yang mereka lihat di sana.

"baiklah kalian lakukan lah tugas itu,setelah selesai berikan lah padaku" ucap senior osis itu.

mereka mengangguk,lalu berpencar mengelilingi akademi kekaisaran yang luas.

"buset gede banget ni akademi" guman ainsley.

tadi mereka di berikan sebuah peta agar mereka tak tersesat.

mendengar saja ainsely tau akademi ini sangat besar.

bukan akademi kerajaan tapi kekaisarann!!!.

"yosh! gw bakal kesana dulu" ucap ainsley entah berjalan kemana kakinya ia ikut saja.

lalu ainsley mencatat apa yang ia lihat seperti.

ruangan ini berisi ini,dan ini ini ini.

yang mana yang menurutnya penting.

1jam berlalu,ainsley sudah ngosngosan.

panas matahari yang menyeruak,baju tebal akademi ini,dan rasa lelah berjalan tak henti henti selama 1 jam,membuat ainsley kepalang haus.

"anjir lah panas banget haus... air... air..." lenguhnya mengibas ibaskan kertas coretannya.

matanya mengeliling mencari makanan atau apalag itu.

matanya tak sengaja melihat sebuah tempat sepertinya,itu kantin.

"baguslah itu keknya kantin" serunya senang,lalu bangkit kembali dari rasa lelahnya.

ainsley berlari ke stan makanan itu,tapi dirinya tak melihat ada seseorang juga yang berlari dari samping kirinya.

mereka bertabrakan.

ainsley terjatuh sedangkan orang itu hanya terhuyung saja.

"aww!" ringis ainsley saat pantatnya mencium pasir.

"sakit anjir!"desisnya,menatap nyalang seorang di depannya yang tinggi itu.

ainsley mengernyit.

"eh? tuan albert?" ujar ainsley kaget.

tak jauh dengan ainsley albert juga terkejut,orang yang bertabrakan dengan dirinya ternyata ainsley.

albert mengulurkan tangannya untuk menolong ainsley,ainsley senang hati menerimanya.

"terimakasih" ucap ainsley membersihkan bajunya yang terkena debu.

"oh ya tuan albert maafkan aku yang tak melihat jalan,jadinya kita tabrakan" ucap ainsley menyesal.

oh ayolah walaupun pangkat keluarga alice dan albert lebih bawahan dari pangkat keluarganya yang duke,dan alice adalah count.

albert menggeleng tersenyum.

"tidak apa apa nona belinda,seharusnya aku yang meminta maaf bukan kau" ucap albert.

ainsley mengangguk.

"netral saja kita sama sama salah" kata ainsley,albert tersenyum.

"sepertinya itu ide yang bagus" ucapnya.

"haha benar,oh ya tuan albert jangan memanggil ku nona belinda,panggil saja aku ainsley seperti adikmu" ucap ainsley.

"apakah boleh?" tanya albert.

"tentu saja" seru ainsley.

albert mengangguk. "baiklah aku akan memanggil mu mulai hari ini ainsley,kau juga bisa memanggil ku albert saja" kata albert.

"baiklah, nah 1 juga,bagaimana kalau kita tidak terlalu memakai bahasa formal?,itu sedikit tidak nyaman bagi ku" gumam ainsley menggaruk tengkuknya.

albert tertawa.

"wah aku juga begitu ainsley,ternyata aku tak sendiri,baiklah mulai sekarang bagaimana kalau kita tidak memakai bahasa formal dan memanggil nama masing masing,tampa embel embel nona dan tuan?" ucap albert.

"nah itu yang ku maksud,aku tak akan memakai bahasa formal detik ini". kekeh ainsley

"btw albert kamu mau kemana buru buru gitu tadi?" tanya ainsley.

albert agak kikuk dengan bahasa informal ainsley.

"itu,aku tadi akan ke ruang osis,karna ya sang ketua memanggil kita" ucap albert.

"loh kamu juga anggota osis?" tanyanya.

albert mengangguk.

"benar,dan yap kau tau kan ketua osisnya kenneth?" ujar albert.

ainsley mengangguk.

"tau lah!" serunya.

"kenneth tampan ya" ucap ainsley.

"kenneth? tampan? haha tentu saja ku lebih tampan ainsley" kata albert percaya diri.

"iya albert juga ga terlalu jauh kok tampannya" goda ainsley.

"kau bisa saja ainsely, bahasa mu.. cukup aneh,tapi keren" ucao albert.

"oh benar kah?, biasakan saja karna aku akan memakai itu setiap ngomong sama kamu" ucap ainsley.

albert mengangguk.

"baiklah jaga lah dirimu,aku akan ke ruang osis" ucap albert lalu kembali lagi berlari,dengan menyempatkan diri melambai pada ainsley.

ainsley balas melambai.

lalu ia juga kembali berjalan ke stan makan itu.

tenggorokannya sudah lega karna air dingin yang ia beli di stan makanan itu.

setelah membeli beberapa air dan makanan ainsley kembali mengamati seluruh celah akademi itu.

AINSLEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang