09

2K 169 0
                                    

ainsley sekarang sedang berada di taman bunga milik keluargannya.

ia memetik dan mencium aroma aroma bunga itu.

"huh tenang banget gw disini" keluh ainsley atau lebih tepatnya kesya.

sekarang dirinya sendirian disini,tak perlu berbahasa formal lagi.

tak ada yang menjagannya kali ini,karna ia ingin menyendiri.

walaupun awalnya ia tak di izinkan sendirian,tapi ainsley merengek,dan keinginannya di terima.

ainsley sekarang berbaring di bawah pohon besar disana.

ia memejamkan matanya

angin sepoi sepoi membuatnya ingin tidur saja.

semantara itu di lain tempat ada seorang bocah laki laki yang sedang bersama ibunnya.

"wahai pangeran gibert odelie, anak ku yang tampan dan sangat pintar, apa kau tak ingin menjenguk teman mu itu?" tanya ratu pada anaknya.

"teman ku?" tanya pangeran.

ratu menggeplak dahinnya.

"haduh, lady ainsley kan teman mu, apa kau tak ingin menjenguknya?, ia kan kemarin tercebur di dalam danau milik kita apa kau tak ingin menjenguknya hm??" tanya ratu gereget.

"apakah aku harus?" tanya pangeran.

"tentu saja harus karna dia akan jadi calo-, ekhm tidak maksud ibu, dia kan sudah tercebur di danau milik kita, jadi insiatifkan lah dirimu untuk menjenguknya, juga kan dia sekarang teman mu," jelas ratu hampir keceplosan.

"ah baik lah kalau itu emang harus ku lakukan, aku akan menjenguknya ibu" pangeran berdiri, baru saja ingin pergi tangannya di cengkal oleh sang ibu.

"apa kau akan membawa tangan kosong menjenguk teman mu pangeran?, sungguh perilaku tak sopan!" ucap ratu, lalu memanggil pelayannya, menyuruh buatkan sesuatu untuk di bawa oleh pangeran jadi oleh oleh.

pangeran hanya nurut saja, ia tak tau harus bagaimana karna baru kali ini ia mempunyai teman.

setelah semuannya beres ia pergi dari istana menuju kediaman duke.

setalahnya ia sampai, ia disambut dengan baik disana.

kata duke ainsley sedang bermain di taman bunga tak ingin di ganggu, tapi kalau pangeran ingin melhat ainsley, ia membolehkannya, pasti ainsley tak akan marah soalnya temannya lah yang bersama nya bukan pelayan pelayannya.

pangeran pergi menuju taman bunga yang di katakan tadi.

ia sendirian disana ,tak ada pengawal karna dirinya tau ainsley tak ingin di ganggu oleh orang lain.

ia mencari cari ainsley di seluruh tempat itu tapi ia tak menemukannya.

tadi ia ingin pulang saja, tapi saat dirinya melihat ainsley berbaring di bawah pohon besar itu, ia menghampirinya.

lagi lagi dirinya melihat wajah tenang ainsley yang sedang tertidur

ia sangat senang dengan wajah ainsley yang sedang tertidur.

sampai pangeran tak menyadari dirinya tersenyum.

"indah" gumam pangeran.

***********

3 tahun sudah berlalu, ainsley sekarang sudah tumbuh menjadi remaja yang cantik.

selama itu juga ainsley tak pernah melihat pangeran lagi,setelah kejadian ia tenggelam di danau itu.

pertama kali bertemu, dan terakhir pertemuan sangat tragis.

tapi itu bukan yg pertama kali,ternyata dirinya pernah di jenguki oleh pangeran, tapi dirinya lagi tertidur di bawah pohon jadi dia tak bertemu pangeran fikirnya.

mengapa dirinya dan pangeran tak pernah bertemu lagi??, entahlah mereka sibuk dengan kehidupan masing masing.

ainsley hidup dengan kasih sayang di sekitarnya.

orang tuannya, keluarga besarnya, para pelayan dan pangawalnnya.

mereka semua menyayangi ainsley dengan penuh cinta.

mereka juga sering posesif, mengatur ngatur dirinya tak boleh ini itu, karna khawtir ainsley akan kenapa napa.

ainsley kadang risih, tapi ia selaku berfikir itu semua karna ia di sayang sekali.

dan ainsley atau kesya yang sekarang itu, sudah menerima dunia ini dengan senang hati.

ia sudah terbiasa di tempat ini.

______________________________

AINSLEY Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang