25 jam ainsley menyelesaikan tugas mengamati lingkungan akademi.
dan saat itu juga ia tak telat,karna paling lambat tugas itu di kumpulkan 3 hari.
kalau ainsley tau begitu ia akan berleha leha dahulu.
tapi tak apa lah dia lebih dulu menyelesaikan pekerjaanya,jadi sekarang dia free.
murid murid lain masih mengerjakan tugas mereka.
sedangkan beberapa murid yang lain yang sudah jadi seperti ainsley bebas melakukan apa saja.
ainsley berjalan ke rooftop.
saat ia membuka pintu rooftop itu,yang ia lihat pertama kali ia lah seorang pria sedang menikmati angin sepoi sepoi dari sana.
ainsley menatapnya.
orang itu yang merasa ada seseorang yang datang menoleh.
ia menatap kembali manik mata ainsley.
dia adalah asher pria yang kemarin tertidur di kelas,padahal hari pertama.
"hai" sapa ainsley.
asher tak menjawab melainkan menatap kembali kedepan.
ainsley mendengus,ia kembali melangkah kan kakinya di lantai rooftop itu.
ainsley sedikit menjauh dari teman kelasnya itu,yang sayangnya ganteng.
ainsley juga menikmati angin yang menerpa tubuhnya dan rambutnya yang terbang karna hembusan angin itu.
ainsley lalu menatap sekilas asher lalu kembali memejamkan matanya.
"nama mu asher bukan?" tanya ainsley tapi tak ada sahutan.
tapi tak membuat ainsley diam.
"kenapa kau tertidur kemarin?" lanjutnya
"kau tak menjawab?,kenapa?,apakah aku menganggu mu disini? at-"
"iya" jawab asher saat ainsley menannyakan ia tertanggu dengan kehadirannya.
ainsley membuka matanya menatap asher yang setia menatap kedepan,lalu menoleh ke arahnya.
ainsley kaget,tapi tak mengalihkan tatapannya.
"kau jujur sekali ya" dengus ainsley
"tapi aku tak akan pergi dari sini" titah ainsley cemberut.
"terserah mu" sahut asher.
ainsley berdecih.
"kau dingin sekali ya, rambut mu cocok dengan sifat mu yang dingin, putih melambangkan salju yang dingin bagi ku" cerca ainsley.
asher mempunyai rambut putih yang bersinar dengan mata merah gelap keterang terangan.
ainsley mendekat,ia mengamati rambut asher.
ia menyentuh rambut asher sedikit.
"waw lembut sekali" gumam ainsley tersenyum senang.
"apa yang kau lakukan" desis asher menjauh dari ainsley,dengan menatapnya dingin.
ainsley yang melihatnya mundur lalu mengangkat kedua tangannya.
"wow tenang tenang,aku hanya ingin melihat warna rambut yang menarik itu" ucap ainsley.
"apakah rambut itu keturanan dari keluarga mu?" tanya ainsley penasaran.
"bukan urusan mu" sinis asher.
"itu memang bukan urusan ku,tapi ke pensaraan ku ingin mengetahuinya" tegas ainsley menatap asher meminta jawaban.
"ck" asher berdecih ia kembali menatap ke depan.
"apa yang kau ingin tau dari rambut yang sangat mengerikan ini,dengan mata ku yang merah ini,orang orang selalu memanggil ku monster" guman asher.
ainsley mengerjap polos, ohhh apakah pria ini sedang curhat??.
ainsley ikut menatap kedepan dengan berjarak 7 jengkal dari asher.
"siapa yang mengatakan rambut putih dan mata merah mu itu mengerikan?" ujar ainsley
"aku malah melihatnya sangat cocok dengan dirimu,apa nya yang monster?,bukannya manik mata itu sangat indah?,merah menyala yang sangat indah,aku malah ingin mempunyai warna mata seperti itu" lanjut ainsley menatap asher yang juga menatapnya kaget.
"kau tak takut dengan ku?" tanya asher.
ainsley mengernyit, takut? ngapain anjir orang ganteng begini dia takutin ngapain!!.
"mengapa aku harus takut?" tanya ainsley.
"karna aku monster" jawan asher.
"monster?,apakah kau benar² monster?" tanya ainsley,asher menggeleng.
"lalu mengapa kau menyebut dirimu monster?"
"karna warna rambut dan mata ku yang seperti monster" jawab asher.
ainsley tertawa.
"kan aku sudah katakan rambut putih itu melambangkan kemurnian dan warna manik mata mu itu melambangkan keberanian, kekuatan, gairah, energi, serta kegembiraan, dan dari mana itu di katakan monster? apakah orang orang yang menyebut mu monster itu sedang buta?" sarkas ainsley.
asher melamunkan perkataan ainsley.
"apakah mata ku ini memang melambangkan begitu?" gumamnya.
ainsley mengangguk.
"tentu saja,itu sudah terpampang jelas dengan tatapan mu dan postur tubuh mu" jawab ainsley.
asher tersenyum,baru kali ini ada yang tak menghina warna rambut dan manik mata nya yang merah itu.
"terimakasih" gumam asher.
"sama sama" jawab ainsley berbisik tersenyum ceria kepada asher.
asher melihat senyum dan rambut ainsley berterbangan karna terhembus angin.
ia menyelipkan rambut ainsley ke telinganya.
lalu menatap wajah ainsley.
"apakah ada sesuatu di wajah ku?" tanya ainsley merasa asher menatapnya lamat.
asher menggeleng.
tidak ada,hanya saja wajah mu terlalu cantik untuk ku tak memandang mu.

KAMU SEDANG MEMBACA
AINSLEY
Fanfiction🧸 Hiatus ❗warning banyak kata kata yang salah digunakan oleh penulisnya. Penulisnya males merevisi,kalau ada kesalahan teknik kata mohon di maklumin,karna penulisnya agak sebleng🙏. ******** bercerita seorang remaja,masuk ke dimensi lain ia adalah...