Lanjutkan membaca...
Setelah keributan, Reizo dan kelompoknya duduk di sudut lobi. Mereka memilih tempat yang terpencil, sehingga mereka dapat berbicara dengan bebas.
Honami terus menatap Reizo, ada sesuatu yang mengganggunya.
"Apa yang kamu lakukan?" Honami bertanya.
"Apa maksudmu apa yang kulakukan?" Tanya Reizo balik, dia mencoba menghindari pertanyaan itu, tetapi dia tidak punya niat untuk menggodanya karena dia tahu ini masalah serius untuknya.
"Ayo Reizo, beri tahu kami apa yang kamu lakukan sehingga bisa membuat ini terjadi. Aku tahu kamulah yang berada di balik ini." Ucap Honami terus mendesak Reizo untuk memberitahunya apa yang dia lakukan.
"Karena itu Ryuen, tidak mungkin dia melakukan hal seperti ini jika dia tidak dipaksa." Ucap Reizo
"Mungkin dia dibujuk oleh seseorang?" Ucap Misuzu
"Tidak, dia harus dipaksa. Aku yakin tentang itu." Ucap Honami
"Hm... Jika kita memikirkan kepribadiannya, itulah alasan yang paling mungkin." Ucap Fumino
Misuzu dan Fumino memiliki pemikiran yang sama dengan Honami.
Ketiga gadis itu mengalihkan pandangannya ke Ryuji yang hanya menjawab dengan ekspresi 'tanya dia' sambil menatap Reizo.
Reizo membalas tatapan temannya dengan wajah kesal sebelum menyerah.
"Haah... datanglah ke kamarku malam ini." Ucap Reizo
"Baiklah." Ucap Honami
Kemudian, mereka memutuskan untuk berkumpul di kamar Reizo malam ini.
Itu karena Honami terus bertanya pada Reizo apa yang dia lakukan pada Ryuen. Mereka tidak tahu apa-apa tentang ini dan baik Reizo maupun Ryuji tidak memberi tahu mereka sama sekali sebelumnya.
Setelah gadis-gadis itu kembali ke kamar mereka, Reizo dan Ryuji masih di lobi.
"Apakah kamu benar-benar akan memberi tahu mereka?" Ucap Ryuji bertanya padanya.
"Yah, setidaknya bukan bagian pertempuran. Aku tidak ingin membuat mereka khawatir." Ucap Reizo
"Ya, aku akan khawatir jika aku tahu temanku berkelahi dengan orang sepertimu." Ucap Ryuji
"Kau mengkhawatirkan orang yang salah." Ucap Reizo
"Bahkan aku yakin mereka akan mengkhawatirkan Ryuen jika mereka melihat video saat kau melawannya." Ucap Ryuji
"Hm... mungkin aku akan menjadikanmu sebagai sparring partnerku oh petani rendahan?" Ucap Reizo
"Tolong maafkan petani rendahan ini, biarkan aku mengurus pertanianku daripada bertarung dengan ksatria yang begitu terhormat." Ucap Ryuji
"Pffttt... Hahahaha."
Mereka tertawa bersama dan setelah itu, keduanya kembali ke kamar masing-masing.
..
Malam itu, 5 teman duduk mengelilingi meja di kamar Reizo.
Tersangka sudah berada di tempatnya, dikelilingi 3 hakim dan 1 saksi mata.
"Jadi, maukah menjelaskan apa yang terjadi apa yang tidak kita ketahui?" Honami bertanya pada Reizo.
"Jangan bohong tolong." Ucap Misuzu
"Dan tidak ada kata-kata yang dimainkan." Ucap Fumino
Misuzu dan Fumino menambahkan.
"Yah... bagaimana aku memulai ini?" Ucap Reizo
KAMU SEDANG MEMBACA
Rengkarnasi Kehidupan Keduaku (COTE)
Fiksi RemajaPenggemar classroom of the elite dan Penggemar Ichinose Honami ~JANGAN LUPA VOTE DAN KOMENTAR UNTUK MENDUKUNG CERITA INI~ Gambar: Google dan Pinterest Kisah ini menceritakan seorang laki-laki yang bernama Rei yang sudah berumur 75 tahun, karena ia t...