"mas beli ini?"
"Iya. Winn kapan-kapan kita outbound yuk."
"Katanya pulang?"
"Emm kapan-kapan aja. Nanti pas lebaran gimana?"
"Terserah lah." Winny membuka plastik buku-buku yang menurutnya ini pasti untuk bocil. Ngomong-ngomong mereka pergi ke tempat Dewi.
"Main kemah yuk nanti malam dibelakang?"
"Nggak kerja?"
"Ambil libur, capek makanya besok outbound yuk. Malam ini kita kemah."
"Emang punya tendanya? Ya ampun lucu banget." Winny membuka buku yang ternyata pop-up book.
"Lucu lah, bapaknya yang pilih gitu loh."
"Buku mahal ini."
"Murah kok."
"Berapa?"
"Macem-macem, ada yang 85 150 juga ada."
"Satu dua empat enam tujuh. Banyak banget sih. Ini juga puzzle masih banyak yang belum dibuka udah beli lagi."
"Kenapa sih, orang ayahnya mau anaknya punya mainan juga gak boleh."
"Ya terserah aja lah. Asal bulanan tetap cair."
"Jadi gimana?"
"Apanya?"
"Kemah sama outbound?"
"Besok aja ya kemah+ outbound gitu. Kalau hari ini kemah kan kita belum nyewa tenda."
"Iya sih. Yaudah deh."
"Lucu buangettt." Winny membuka book pop-up dengan mata berbinar.
"Masih lucuan kamu." Winny menyembunyikan wajahnya yang memerah dibalik buku.
"Malu ya, tambah gemesin deh."
"AYAHHHHH."
"AYAHHH."
Winny dan Yuta segera keluar setelah mendengar teriakan Rere.
"Ada apa sayang." Yuta jongkok didepan Rere. Lalu anaknya menunjuk ke arah mobilnya.
"Ndak thenata tena atu ayah."
(Tidak sengaja kena batu ayah)
Body mobil penyok dan ada goresan panjang. Kemana ini anaknya yang satu.Winny yang melihat itu langsung menggendong Rere. Takut kena amuk nanti.
Sedangkan Yuta hanya menganga, melihat ke absurdtan anaknya.
"Nana mana kak?" Rere menunjuk ke mobil. Ternyata kembaran Rere itu bersembunyi sambil menyembunyikan batu di belakang badannya di sebelah mobil.
"Terus siapa yang melempar batu?"
"Cici ain, empal batu api obil tena ayah."
(Cici main, lempar batu tapi mobil kena ayah)"Jadi maksudnya mau melempar kelinci, tapi malah kena mobil gitu?"
"He'em." Kalau udah gini mau gimana? Nyalahin anak itu salah besar. Pillow talk itu jurus andalan Yuta ke anaknya.
"Cici ayah." Nana yang sedari tadi diam mulai bersuara sambil menunjuk ke kolong mobil. Saat Yuta cek ternyata benar, hewan menggemaskan itu disana.
"Yaudah, masuk yuk."
"Terus ini gimana yah?"
"Ketok magic kan bisa." Yuta menggendong Nana dan mengambil batu di tangan anaknya, lalu membuangnya.
"Cici ayah."
"Nanti bakal pulang, dia tahu rumahnya."
Setelah mandi bocah kembar itu bermain, Yuta dan Winny menemani mereka dengan menonton TV+nyemil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little goose 🦢
Teen Fiction"Angsa itu indah, putih bersih begitu anggun dan cantik, secantik dirimu sayang-" Daily life 🥇 1 #nana 15feb'23 🥇 1 #nctgs 29Mart'23