"ehuhh."
Tok tok tok
"Wiuwiu awath tulk mau leat."
(Truk mau lewat)Bocil langsung minggir mendengar suara cempreng yang memerintah.
"Nono, ndak oleh natal. Mamam motel anti."
(Makan monster nanti)"Nono kuat, montel montel takut nono."
Membusungkan dadanya dengan sombong sambil memukul-mukul dadanya."Nono telen."
(Keren)
Rere mengacungkan jempol nya dengan senyuman matahari."Nono delek huh."
(Jelek)
Nana melempar mainannya ke Jeno tapi melesat, jauh malah."Nono both tulk tel taya taya taya... Taya."
(Bos truk, ter kaya kaya kaya... Kaya)Dengan sombong ia membalikkan badannya dan mulai berjalan menarik truk mainannya kembali.
Meninggalkan Rere yang tertawa dengan tepuk tangan dan Nana ya menatap sebal Jeno.
"Nana lebi taya. Umah Nana puna banak. Bebei Nana banak. Nana taya Nono ndak."
(Nana lebih kaya. Rumah Nana banyak. Barbie Nana banyak. Jeno nggak)Nana tidak mau kalah.
"Hemmm belalti lele lebi lebi lebi taya don. Lele puna ula-ula."
(Berarti Rere lebih lebih lebih kaya dong. Rere punya kura-kura.)"Huh talian delek, yang anten nono thaja."
(Kalian jelek, yang ganteng Jeno saja)"LELE ANTEN YA, LELE LEBI LEBI LEBI ANTEN. TELEN."
(Rere ganteng ya, Rere lebih lebih lebih ganteng. Keren)"Lele cantik lah. Lele kan pelempuan butan laki-laki."
"LELE AKI-AKI BUTAN PELEMUAN. NONO ANG PELEMUAN."
(Rere laki-laki bukan perempuan. Jeno yang perempuan.)Rere dengan ngegas dan salah tidak mau disalahkan karena dia tidak salah.
"Iya Nono bodo huu bodo ndak tetola tih bodo tan."
(Jeno bodoh huu bodoh nggak sekolah sih bodoh kan.)Jeno yang tidak tahu arti yang diucapkan Nana hanya bisa memiringkan kepalanya. Apa itu? Kenapa dia baru dengar kata-kata seperti itu?
"Hah? Nono ndak paham."
"NONO BODO HUUU!!!!"
"Rere!!! Nana!!! Nggak sopan ya."
Ketiganya menoleh ke sumber suara, disana ada Tya yang meletakkan kedua tangannya di pinggang dan wajahnya tampak galak."Siapa yang ngajarin kalian bicara seperti itu?"
Ketiganya hanya bisa menunduk dan menautkan jari, takut dengan Tya sosok Mommy yang humble berubah menjadi garang macam kak ros.
"Kalian tahu kalau kalian berbicara seperti itu tandanya kalian anak nakal. Bunda nggak pernah kan ajarin bahasa yang nggak sopan? Kalian mau jadi anak nakal?"
Ketiganya menggeleng dengan menunduk.
"Maap Mommy." Ucap ketiganya serempak."Sekarang minta maaf dulu ke Jeno."
"Nono maaf." Twins berlari ke Jeno dan memeluk pria kecil yang tenga kebingungan, letak ketidak sopanan itu ada dimana.
"Unnn."
"Nahh sekarang main lagi. Nggak boleh berbicara kotor, lal–"
"Ndak oleh natal, ndak oleh lempal-lempal mainan ke teman iya tan Mommy." Jeno memotong ucapannya Tya, karena bocil itu sudah hafal betul itu.
"Good boy. Mommy masuk lagi. Nanti kalau ada apa-apa teriak ya."
"Thiap."
Tya pergi meninggalkan ketiganya bermain didepan halaman rumah Twins.
KAMU SEDANG MEMBACA
Little goose 🦢
Teen Fiction"Angsa itu indah, putih bersih begitu anggun dan cantik, secantik dirimu sayang-" Daily life 🥇 1 #nana 15feb'23 🥇 1 #nctgs 29Mart'23