4 🦢

1K 100 0
                                    

" Loh kok bawa tas gede, Mau pindah mbak Winn?" Tetangga sebelah yang sering di datengin nana, Dewi. Baru menikah dan umurnya lebih muda dari Winny.

"Ya ngeggaklah mau pulang kampung sekalian haeling." Tangan Winny menyisir rambut pendek nana.

"Jauh dong, aku mah kalo pulang kampung di desa seberang."

"Jauh iya, capek iya, dan yang paling penting butuh biaya yang banyak tahu wi."

"Iya juga, gak bisa sering-sering nengok orang tua juga."

"Nah iya, apalagi sekarang kan apa-apa mahal. Jadi harus pinter ngurus keuangan."

"Berapa lama? Jangan lama-lama ya Kak. Soalnya takut kangen si kembar."

"Belum tahu wi, ini aja belum berangkat masa udah nanyain pulang."

"Hehehe."

"Aku masuk dulu ya masih ada yang harus di urus nih."

"Oke mbak."

"Nana jangan kemana-mana disini aja ya sayang." Winny lalu masuk ke dalam rumah.

Dia kaget melihat rere di masukan ke dalam kardus sama ayah mereka.

"Heh anak ku mau di apain. Issh gak ya, jahat banget."

Winny mengeluarkan Rere. Kenapa rere tenang karena dia dijanjikan ayahnya akan pergi ke Disneyland. Jadi anak nya manut-manut aja.

Winny menggendong rere "Masa cantik-cantik gini mau di jadiin paket kamu kak."

"Baiklah sudah semua ini."

"Sudah yah, taksi juga sudah di depan."

"Kompor, listrik, strika, keran, jemuran"

"Udah semua."

Winny keluar bersama rere yang masih di gendong.
Yuta berlari mengelilingi rumah mengecek keamanan sebelum di tinggal dan mengunci rumah.

Nana masih duduk di depan melihat supir taksi yang memasukan koper ke dalam mobil hanya diam. Dia menggenggam telinga bonekah kelincinya.

 Dia menggenggam telinga bonekah kelincinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Buna cici umah ante ewi dimana."

"Ya gak gimana-gimana dong."

"Kok ditu nanti yang ngathih mam thiapa dong? Nanti kalo mati meyelamkan"

Winny yakin, anak nya ini memang keturunan Yuta kebanyakan drama. Jadi dia acuh aja langsung masuk ke dalam mobil.

Nana berdiri dari duduknya mengikuti langkah Winny di depan.

Berusaha naik, tapi Winny tetap diam tanpa membantu. Dia hanya ingin melihat usaha anaknya yang menaiki mobil.

"Huhu apek, loh buna oneta cici athih di awah." Nana menunjuk bonekah nya yang tergeletak di bawah. Dia bawa tubuhnya naik aja susah apa lagi bonekahnya.

Little goose 🦢 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang