25 🦢

597 67 5
                                    

"Mam!!!"

Puk

"Mam!!!"

"Baru juga ditinggal tu bocil 2minggu, pulang-pulang udah jadi pelaku lagi dia." Dewi hanya menatap nanar, sungguh anak kelincinya yang malang.

Nana datang entah kabur atau lepas, tiba-tiba bocil itu sudah di belakang rumah Dewi dengan wortel ditangan kanannya.

Jangankan membuka mulutnya, anak kelinci itu tidak mengendus wortel yang dibawa Nana.

Nana bocil itu menduduki kelinci kecil itu. Berusaha membuka paksa mulut kelincinya itu, ehh punya Tante Dewi ding.

"Sayang lihat, adek bayi nendang loh." Perkataan Dewi berhasil mengalihkan atensinya Nana.

"Haa ayi??!!" Nana berlari mendekati Dewi meninggalkan wortel dan kelinci malang itu

"Ana ayi?"

"Diperut tante." Dewi mengelus perutnya yang sudah agak besar.

"Tok ditu thih. Pelut Nana uga ada ayi?"
(Kok gitu sih. Perut Nana juga ada bayi)
Nana menyingkap bajunya sampai atas dan memperlihatkan baby tummy nya.

"Aaaa lucunya ummuummu." Dewi meremas-remas baby tummy Nana.

"Hihihi, ante ewi uga ummuumumu." Nana melakukan hal sama.

"Hahh tok telath."
( Kok keras)

"Kan ada adek bayinya."

"Taya batu." Nana melotot kearah Dewi, dengan mulut terbuka.

"Uhhh gemesss." Dewi mencubit pipi gembul Nana.

"Ante ewi mam batu?"
(Tante Dewi makan batu)

"Enggak sayang ini tu adek bayi."

"Ante ewi mam adi ayi?"
(Tante Dewi makan adik bayi)

"Enggak."

"Tok pelut ante telath taya batu. Ante ewi mam adi ayi?"
(Kok perut tante keras kaya batu. Tante Dewi makan adik bayi)

Mata Nana berkaca-kaca menatap Dewi, sedangkan Dewi sudah kehabisan akal untuk menjawab.

"Ante ewi motel ya."
(Tante Dewi monster ya)

Dewi menatap jengah Nana. Mulai drama nih.

"Huaaaa bunaaa ada motell."

Diwaktu bersamaan dalam rumah

"Buna ini dimana?"
(Ini gimana)

"Sebentar sayang, bunda nanti datang, ini tinggal jemur doang." Jawab Winny yang berada dihalaman belakang yang sedang menjemur pakaian.

"Talo onton ipi dimana?"
(Kalau nonton TV gimana?)
Rere berdiri di depan pintu belakang.

"Iya sebentar ini tinggal baju adek sama kakak."

"He'em" Rere duduk di depan pintu menunggu Winny

Samar-samar Winny mendengar suara Nana. Yang mengucapkan kata mam mam mam.

"Lah bocil itu dah sampai di tempat Dewi aja."

"Thudah?"
(Sudah)

"Iya sebentar, kakak masuk sana, nanti bunda susul."

Rere berdiri meninggalkan Winny.

"Hahh ayi" suara cempreng itu terdengar kembali di telinga Winny, membuat ibu kembar itu tertawa kecil.

"Bunaaa~ au onton ipi."
(Mau nonton TV)
Rere datang lagi dengan menghentakkan kakinya.

"Gak sabaran banget sih." Winny mendekati Rere meninggalkan pakean basahnya yang belum ke jemur.

Little goose 🦢 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang